JAKARTA - Pasar murah yang digelar di Kotabaru mendapat sambutan luar biasa dari warga setempat. Salah satu item yang menjadi buruan utama adalah gas elpiji 3 kg, atau yang lebih dikenal dengan sebutan gas melon, yang dijual dengan harga Rp 27 ribu.

Pelaksanaan pasar murah ini merupakan langkah strategis pemerintah daerah untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga yang terjangkau. Antusiasme warga terlihat sejak pasar murah dibuka. Banyak dari mereka yang rela mengantre sejak pagi demi mendapatkan gas melon dengan harga subsidi tersebut.

Seorang warga Kotabaru, Siti Rahma, mengungkapkan rasa senangnya bisa mendapatkan gas elpiji dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasar biasanya. “Saya sangat bersyukur dengan adanya pasar murah ini. Gas elpiji sekarang agak susah didapat dengan harga yang terjangkau. Dengan harga Rp 27 ribu, sangat membantu kami yang ekonominya pas-pasan,” ujarnya.

Pasar murah ini tidak hanya menyediakan gas elpiji, tetapi juga berbagai kebutuhan pokok lainnya seperti beras, minyak goreng, gula, dan bahan makanan lainnya. Semuanya dijual dengan harga di bawah pasaran, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang ingin berhemat dalam belanja harian.

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kotabaru, Ahmad Yani, menjelaskan bahwa pasar murah ini adalah bagian dari program pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasaran. “Kami menyadari bahwa kenaikan harga bahan pokok bisa berdampak signifikan bagi masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah. Oleh karena itu, kami mengadakan pasar murah ini agar kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi dengan harga yang terjangkau,” jelasnya.

Pelaksanaan pasar murah ini juga didukung oleh pemerintah daerah dan sejumlah distributor yang bekerja sama dalam menyediakan barang-barang dengan harga miring. Ahmad Yani menambahkan bahwa koordinasi dengan berbagai pihak sangat penting agar pelaksanaan pasar murah ini bisa berjalan lancar dan tepat sasaran.

Pasar murah di Kotabaru ini berlangsung di beberapa titik strategis untuk memastikan pendistribusian barang bersubsidi merata dan tepat sasaran. Pemerintah daerah telah menyiapkan skema pembagian kupon agar semua warga tetap mendapatkan kesempatan yang sama. “Kami menggunakan sistem kupon untuk memastikan bahwa semua lapisan masyarakat bisa merasakan manfaat dari pasar murah ini, dan tidak ada penimbunan barang oleh oknum tertentu,” terang Ahmad Yani.

Warga menyambut baik langkah pemerintah ini. Bagi mereka, pasar murah menjadi solusi nyata menghadapi lonjakan harga yang kerap terjadi di pasaran. Antusiasme warga ini terlihat dari antrean panjang di berbagai lokasi pasar murah yang diselenggarakan.

Menurut data dari Dinas Perdagangan, pasar murah di Kotabaru akan berlangsung selama beberapa hari ke depan, dan berencana untuk mengadakan acara serupa secara rutin setiap bulannya. Hal ini sebagai langkah strategis menekan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat dalam jangka panjang.

Selain itu, pasar murah ini juga menawarkan wadah bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk memasarkan produk-produk lokal mereka. Produk yang dijual termasuk makanan ringan, kerajinan, dan produk olahan yang semua dijual dengan harga yang kompetitif. Dengan demikian, pasar murah ini tidak hanya memberi keuntungan bagi konsumen tetapi juga memacu peningkatan ekonomi lokal.

Joko Prasetyo, salah satu pedagang yang berpartisipasi dalam pasar murah, mengakui bahwa acara ini memberikan keuntungan bagi usahanya. “Dengan mengikuti pasar murah ini, produk kami lebih dikenal masyarakat. Selain itu, kami juga merasakan peningkatan penjualan yang cukup signifikan,” katanya.

Melalui program ini, pemerintah berharap masyarakat dapat merasakan manfaat ekonomi secara langsung, baik dari sisi pengurangan biaya pengeluaran rumah tangga maupun dari sisi perluasan pasar bagi produk lokal. Upaya untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kotabaru secara keseluruhan.

Menjalin sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat merupakan kunci utama dalam memperkuat ketahanan ekonomi daerah. Pasar murah, selain sebagai solusi jangka pendek, diharapkan bisa menjadi langkah awal menuju pencapaian stabilitas ekonomi yang lebih sustainable. Peran serta aktif dari semua pihak diharapkan bisa terus berkembang dan memberikan dampak positif jangka panjang.

Partisipasi masyarakat juga diinginkan tidak hanya menjadi sasaran penerima manfaat, tetapi juga ikut dalam mengawasi jalannya pasar murah agar tetap berjalan sesuai peraturan yang ada, menjamin keterjangkauan barang untuk semua kalangan.

Dengan berbagai langkah strategis ini, pemerintah Kabupaten Kotabaru optimis bahwa pasar murah dapat menjadi salah satu solusi efektif dalam menghadapi tantangan ekonomi masa kini. Upaya terus dilakukan untuk meminimalisir dampak dari tekanan ekonomi global yang berpotensi merembet ke daerah. Masih banyak tugas yang harus dikerjakan, tetapi langkah kecil di Kotabaru ini merupakan awal yang baik menuju ketahanan ekonomi yang lebih kuat.