Penyebab demam naik turun sering kali membuat khawatir, meski sebenarnya demam adalah respons alami tubuh terhadap gangguan kesehatan tertentu.
Secara medis, demam merupakan tanda bahwa tubuh sedang berusaha melawan infeksi yang masuk, ditandai dengan naiknya suhu tubuh di atas angka normal.
Umumnya, suhu tubuh manusia berada pada kisaran 37°C, dan dikatakan mengalami demam jika suhunya mencapai lebih dari 38°C.
Kondisi ini biasanya berkaitan erat dengan berbagai gangguan kesehatan, terutama yang disebabkan oleh infeksi atau kekurangan cairan dalam tubuh.
Infeksi bakteri atau virus, serta dehidrasi, adalah dua penyebab paling umum yang memicu perubahan suhu tubuh secara fluktuatif.
Karena itu, penting untuk memahami penyebab demam naik turun agar bisa mengambil langkah penanganan yang sesuai sebelum kondisi berkembang menjadi lebih serius.
Penyebab Demam Naik Turun
Penyebab demam naik turun pada orang dewasa maupun anak-anak sebaiknya tidak dianggap remeh. Sebab, kondisi ini bisa menjadi tanda awal dari sejumlah penyakit yang disertai gejala lain, seperti sakit kepala.
Infeksi menjadi pemicu paling umum dari demam, dengan beberapa jenis yang sering terjadi, antara lain infeksi pada saluran pernapasan, sistem pencernaan, hingga organ reproduksi wanita.
Selain itu, pemicu fluktuasi suhu tubuh juga bergantung pada kondisi setiap individu, termasuk gejala yang menyertainya saat demam berlangsung.
Demam disertai fluktuasi suhu tubuh dan munculnya ruam merah
Jika seseorang mengalami demam yang naik turun disertai dengan bintik-bintik merah di kulit, hal ini bisa menjadi tanda adanya penyakit seperti campak, cacar air, atau infeksi virus dengue.
Biasanya, ruam kemerahan ini akan menghilang secara perlahan ketika sistem kekebalan tubuh mulai membaik dan suhu tubuh kembali normal.
Demam yang disertai batuk dan hidung tersumbat
Gejala semacam ini umum dialami saat musim hujan, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Kondisi tersebut sering kali dipicu oleh reaksi alergi atau infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas.
Dalam banyak kasus, kombinasi demam dengan batuk dan pilek merupakan indikasi awal dari flu musiman.
Demam disertai tubuh terasa nyeri dan tidak nyaman
Rasa pegal yang muncul bersamaan dengan naik turunnya suhu tubuh bisa menjadi gejala dari penyakit seperti malaria atau infeksi dengue.
Pada kasus malaria, pola demam tidak stabil ini biasanya berlangsung antara satu hingga tiga hari, tergantung pada jenis parasit yang menyebabkan infeksi.
Jika kondisi ini tidak membaik, disarankan segera berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan penyebab pastinya.
Demam disertai tubuh terasa sangat lemas
Salah satu indikasi umum dari demam berdarah adalah suhu tubuh yang tidak stabil dan diikuti dengan perasaan lemah pada seluruh badan. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk pembawa virus dengue.
Suhu tubuh penderita bisa mencapai lebih dari 40°C dalam beberapa hari pertama. Jika tidak segera ditangani, infeksi ini bisa berujung pada komplikasi serius yang mengancam keselamatan jiwa.
Fluktuasi suhu tubuh disertai nyeri di tenggorokan
Ketika suhu tubuh tidak stabil dan dibarengi rasa sakit saat menelan, bisa jadi hal tersebut merupakan tanda radang tenggorokan. Umumnya, kondisi ini dipicu oleh infeksi bakteri dan memerlukan penanganan dengan antibiotik.
Tenggorokan akan terasa kering dan semakin nyeri saat digunakan untuk menelan makanan atau minuman.
Demam dengan keluhan sulit buang air besar
Jika suhu tubuh tidak menentu dan disertai sembelit, hal ini kemungkinan mengarah pada gejala tifoid atau tifus. Penyakit ini termasuk dalam kategori infeksi akut yang berlangsung lebih dari satu minggu dan memengaruhi sistem pencernaan.
Penyebab utamanya adalah bakteri Salmonella typhi yang bisa masuk ke tubuh melalui makanan atau air yang tercemar.
Perubahan suhu tubuh tidak stabil selama kehamilan
Pada masa kehamilan, suhu tubuh yang naik turun dapat terjadi karena berbagai faktor seperti infeksi pada saluran kemih, gangguan pencernaan seperti diare, atau infeksi pada ketuban.
Gejala tambahan perlu diperhatikan dengan serius, sebab peningkatan suhu pada ibu hamil juga berdampak langsung pada janin.
Dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat membaik dengan sendirinya, namun tetap diperlukan konsultasi dan pengobatan dari dokter jika berlanjut.
Demam yang muncul setelah proses persalinan
Setelah melahirkan, sebagian ibu mengalami demam yang tidak stabil, kondisi ini dikenal dengan istilah demam puerperal atau infeksi postpartum. Biasanya muncul antara hari kedua hingga hari kesepuluh setelah persalinan.
Penyebab utamanya adalah infeksi bakteri yang menyerang saluran reproduksi pasca kelahiran atau keguguran, dan perlu segera ditangani agar tidak berkembang menjadi komplikasi yang lebih serius.
Cara Mengatasi Demam Naik Turun
Sebenarnya, demam yang disebabkan oleh infeksi virus umumnya dapat pulih dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan khusus. Hal ini terjadi karena tubuh memiliki kemampuan alami untuk melawan virus melalui sistem kekebalan.
Namun, saat kondisi demam berlangsung dalam pola naik turun dan tidak kunjung membaik dalam waktu beberapa hari, penting untuk segera melakukan penanganan.
Jika dibiarkan terlalu lama tanpa tindakan, risiko munculnya komplikasi yang lebih serius pun akan meningkat.
Berikut ini beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk membantu meredakan kondisi demam yang tidak stabil:
Meningkatkan asupan air putih
Saat suhu tubuh meningkat, tubuh akan kehilangan cairan lebih banyak dari biasanya. Untuk setiap kenaikan suhu sebesar 1° Celcius, tubuh dapat kehilangan sekitar 10% cairan. Kehilangan cairan ini juga diikuti oleh hilangnya elektrolit penting.
Oleh karena itu, menjaga tubuh tetap terhidrasi sangatlah penting untuk membantu proses pemulihan dan mencegah dehidrasi yang bisa memperburuk kondisi.
Mengonsumsi obat penurun panas
Jika suhu tubuh mencapai 38°C atau lebih, penggunaan obat penurun demam bisa menjadi pilihan.
Obat-obatan seperti paracetamol, ibuprofen, atau aspirin sering kali direkomendasikan untuk menurunkan suhu tubuh serta meredakan rasa tidak nyaman akibat demam.
Namun, sebaiknya penggunaan obat dilakukan sesuai dengan anjuran dokter, terutama bila demam berlangsung lebih dari tiga hari atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan.
Cukupkan waktu untuk beristirahat
Kualitas istirahat yang baik memiliki peran penting dalam proses pemulihan saat tubuh sedang melawan infeksi. Ketika kamu cukup beristirahat, sistem kekebalan akan bekerja lebih efektif dalam melawan penyebab demam.
Bukan hanya tubuh yang perlu diberi waktu untuk tenang, pikiran juga perlu dijaga dari tekanan dan stres berlebih. Hindari memikirkan hal-hal berat agar istirahat benar-benar maksimal dan membantu mempercepat pemulihan.
Kompres hangat di area tertentu
Memberikan kompres air hangat bisa membantu menurunkan suhu tubuh dengan cara yang alami. Tempatkan kain hangat di bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah besar, seperti area leher, ketiak, atau lipatan paha.
Suhu hangat dari kompres akan membantu melebarkan pembuluh darah di permukaan kulit, sehingga panas dari dalam tubuh bisa lebih mudah keluar melalui pori-pori yang terbuka.
Hindari mengenakan pakaian yang tebal
Saat merasa menggigil karena demam, banyak orang memilih untuk mengenakan pakaian berlapis atau selimut tebal. Padahal, hal ini justru bisa menghambat pelepasan panas dari tubuh.
Pakaian yang terlalu tebal akan memerangkap panas dan memperburuk kondisi demam. Sebaiknya gunakan pakaian yang ringan, longgar, dan menyerap keringat, karena saat demam tubuh cenderung mengeluarkan lebih banyak cairan dalam bentuk keringat.
Kenyamanan berpakaian juga turut membantu tubuh lebih cepat merasa lega.
Punya Riwayat Demam Berulang, Miliki Asuransi Kesehatan
Demam yang datang dan pergi secara berulang serta tak kunjung mereda tentu bisa menyulitkan aktivitas sehari-hari. Kondisi ini mungkin menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan yang berkaitan dengan daya tahan tubuh.
Oleh karena itu, penting untuk segera memeriksakan diri ke tenaga medis, terutama jika demam disertai dengan keluhan lain.
Pemeriksaan oleh dokter akan mencakup evaluasi fisik dan tes lanjutan seperti analisis darah maupun urine untuk mengetahui penyebab pastinya.
Mengunjungi fasilitas kesehatan tentu memerlukan biaya. Meskipun pengobatan demam pada umumnya tidak terlalu mahal, jika harus dilakukan secara berkala, pengeluaran tersebut bisa terasa membebani.
Untuk itu, mempertimbangkan perlindungan finansial sejak dini menjadi langkah bijak. Salah satu langkah perlindungan yang bisa diambil adalah dengan memiliki jaminan kesehatan.
Fasilitas ini berfungsi sebagai bentuk perlindungan jangka panjang bagi tubuh dan keuangan.
Selain itu, kamu juga bisa mempertimbangkan kepemilikan perlindungan khusus untuk penyakit seperti demam berdarah, yang dapat memberikan manfaat penggantian biaya perawatan saat seseorang dinyatakan mengidap penyakit tersebut.
Hal ini penting, mengingat gejala demam sering kali menjadi tanda awal dari infeksi seperti demam berdarah.
FAQ
1. Apa faktor yang memicu suhu tubuh tidak stabil?
Kondisi ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang organ vital, seperti sistem pencernaan dan saluran pernapasan. Infeksi tersebut memicu respons alami tubuh berupa peningkatan suhu secara fluktuatif.
2. Mengapa memiliki perlindungan kesehatan itu diperlukan?
Kepemilikan jaminan kesehatan sangat dibutuhkan karena dapat menutupi berbagai biaya medis, mulai dari rawat inap, pembelian obat, hingga layanan ambulans.
Dengan adanya perlindungan ini, kamu bisa lebih fokus pada proses pemulihan tanpa terbebani oleh tingginya pengeluaran medis.
Sebagai penutup, penyebab demam naik turun perlu dikenali sejak awal agar penanganannya tepat dan tidak menimbulkan risiko komplikasi yang bisa membahayakan kesehatan.