Real Food

Real Food Bisa Cegah Masalah Gigi dan Gusi Secara Alami

Real Food Bisa Cegah Masalah Gigi dan Gusi Secara Alami
Real Food Bisa Cegah Masalah Gigi dan Gusi Secara Alami

JAKARTA - Kesehatan gigi dan gusi dipengaruhi langsung oleh pilihan makanan sehari-hari. 

Real food atau makanan alami yang minim pengolahan dinilai lebih bermanfaat dibanding makanan ultra proses.

Profesor Amaliya, dokter gigi dan guru besar ilmu periodonsia Universitas Padjadjaran, menekankan pentingnya konsumsi makanan alami untuk menjaga kesehatan mulut. Ia menjelaskan gula dapat meningkatkan peradangan dan memicu kerusakan gigi karena bakteri menyukai gula.

Studi menunjukkan, orang yang mengonsumsi makanan alami tanpa gula selama sebulan, meski tidak menyikat gigi, tidak mengalami peradangan gusi. Kebiasaan kembali ke makanan natural terbukti meningkatkan kesehatan gusi.

Pentingnya Gusi Sehat bagi Kekuatan Gigi

Amaliya mengumpamakan gusi seperti tanah yang menopang pohon. Tanpa gusi dan tulang yang sehat, gigi bisa goyah atau bahkan lepas.

Kesadaran masyarakat terhadap kesehatan gusi masih rendah karena sebagian besar fokus pada sakit gigi. Padahal, gigi tidak bisa berfungsi optimal tanpa jaringan pendukung yang sehat.

Pemeriksaan rutin dan kebiasaan menyikat gigi tepat waktu, yaitu dua kali sehari, sangat disarankan untuk menjaga gusi dan gigi tetap sehat.

Peradangan Gusi Sering Terabaikan

Periodontitis atau radang gusi kerap disebut silent killer karena gejalanya sulit disadari. Tidak seperti gigi yang nyeri saat bermasalah, gusi meradang jarang menimbulkan rasa sakit.

Salah satu tanda yang patut dicurigai adalah darah saat menyikat gigi. Meski sering dianggap sepele, perdarahan menunjukkan adanya peradangan yang memerlukan perhatian segera.

Jika dibiarkan, peradangan gusi bisa menjalar ke tulang, membuat gigi goyah atau bahkan hilang, serupa tanah yang longsor sehingga pohon tumbang.

Prediksi Masalah Gusi di Masa Depan

WHO memprediksi sekitar 1,5 miliar orang akan mengalami periodontitis pada 2050. Dari jumlah tersebut, sekitar 660 juta orang diperkirakan kehilangan giginya akibat kondisi ini.

Di Asia Tenggara, khususnya Indonesia dan Vietnam, prevalensi periodontitis termasuk yang tertinggi dengan penambahan kasus sekitar 6,6 juta per tahun.

Masalah gusi tidak hanya memengaruhi mulut, tetapi juga kesehatan secara keseluruhan dan produktivitas pasien. Dengan mengonsumsi real food, mengurangi gula, dan menjaga kebersihan mulut, risiko periodontitis dapat diminimalkan secara signifikan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index