Jubilee Metals

Akuisisi Jubilee Metals Perkuat Strategi Diversifikasi Bisnis BUMI Global

Akuisisi Jubilee Metals Perkuat Strategi Diversifikasi Bisnis BUMI Global
Akuisisi Jubilee Metals Perkuat Strategi Diversifikasi Bisnis BUMI Global

JAKARTA - Langkah ekspansi kembali dilakukan PT Bumi Resources Tbk. dengan menuntaskan akuisisi perusahaan tambang emas asal Australia. 

Aksi korporasi ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang perseroan untuk memperluas portofolio usaha di luar sektor batu bara. Melalui transaksi tersebut, BUMI menegaskan keseriusannya dalam menjalankan transformasi bisnis yang lebih beragam dan berkelanjutan.

Akuisisi ini sekaligus mencerminkan arah baru BUMI dalam membidik aset mineral strategis. Dengan masuk ke sektor pertambangan emas, perseroan berharap dapat menciptakan sumber pendapatan baru yang lebih stabil. Langkah ini juga diharapkan memberi nilai tambah bagi pemegang saham dalam jangka panjang.

Rincian Transaksi Akuisisi Jubilee Metals

PT Bumi Resources Tbk. secara resmi menyampaikan telah menyelesaikan akuisisi Jubilee Metals Limited. Nilai transaksi yang dikeluarkan perseroan mencapai Rp346,93 miliar atau setara dengan 31,47 juta dolar Australia. Informasi tersebut disampaikan melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia.

Dalam penjelasannya, BUMI menyebutkan bahwa pada 18 Desember 2025 perseroan telah melakukan transaksi pengambil bagian atas 3.312.632 saham baru yang diterbitkan Jubilee Metals Limited. Nilai transaksi tersebut tercatat sebesar Rp346,93 miliar atau setara 31,47 juta dolar Australia.

“Pelaksanaan Transaksi merupakan rangkaian penyelesaian rencana pengambilalihan JML oleh perseroan,” kata Direktur BUMI, RA Sri Dharmayanti, Jumat (19/12/2025). Pernyataan tersebut menegaskan bahwa transaksi ini merupakan bagian dari proses akuisisi yang telah direncanakan sebelumnya.

Dengan rampungnya transaksi tersebut, kepemilikan BUMI atas Jubilee Metals Limited meningkat signifikan. Per 18 Desember 2025, BUMI tercatat telah memiliki 5.734.770 saham JML atau setara dengan 64,98% kepemilikan.

Langkah Strategis di Luar Bisnis Batu Bara

Manajemen BUMI menilai akuisisi ini sebagai langkah strategis yang sejalan dengan rencana transformasi perusahaan. Transaksi tersebut menjadi bagian dari program diversifikasi usaha yang dijalankan perseroan di luar sektor batu bara. Selama ini, batu bara memang menjadi bisnis utama BUMI.

“Transaksi ini akan memberikan dampak positif terhadap kegiatan usaha yang dijalankan oleh Perseroan serta memberikan nilai tambah bagi pemegang saham Perseroan,” ucap Dharmayanti. Pernyataan tersebut mencerminkan optimisme manajemen terhadap prospek akuisisi ini.

Diversifikasi usaha dinilai penting untuk menjaga keberlanjutan kinerja perusahaan. Dengan memperluas portofolio ke sektor mineral lain, BUMI berharap dapat mengurangi ketergantungan terhadap fluktuasi harga batu bara di pasar global.

Langkah masuk ke sektor pertambangan emas juga membuka peluang pertumbuhan baru. Emas dipandang sebagai komoditas strategis dengan permintaan yang relatif stabil, sehingga berpotensi memberikan kontribusi positif terhadap kinerja keuangan perseroan.

Fokus Operasional Tambang Emas Australia

Sebelumnya, Direktur BUMI Rio Supin telah menjelaskan bahwa perseroan menargetkan akuisisi maksimal 65% saham Jubilee Metals Limited di Australia. Ia menyebutkan bahwa hingga saat ini belum ada rencana lanjutan untuk menambah kepemilikan di perusahaan tersebut.

“Belum ada rencana lebih lanjut apakah kami akan menambah kepemilikan di JML atau tidak,” tutur Rio pada awal bulan ini. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa fokus manajemen saat ini bukan pada peningkatan kepemilikan, melainkan pada operasional tambang.

Rio menuturkan bahwa prioritas utama BUMI adalah memastikan tambang milik Jubilee Metals Limited dapat segera beroperasi sesuai dengan rencana. Operasional yang berjalan optimal dinilai menjadi kunci agar investasi ini dapat segera memberikan hasil.

Sebagai informasi, Jubilee Metals Limited merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan emas dan telah berada dalam tahap produksi. Kondisi tersebut dinilai menguntungkan karena BUMI tidak perlu memulai proyek dari tahap awal.

Per akhir September 2025, BUMI diketahui telah menggenggam 41,36% saham JML. Kepemilikan tersebut kemudian meningkat secara bertahap hingga mencapai hampir 65% setelah transaksi terbaru diselesaikan.

Proses Bertahap dan Harapan Ke Depan

BUMI melakukan akuisisi Jubilee Metals Limited secara bertahap. Proses tersebut dilakukan melalui mekanisme konversi utang menjadi penyertaan modal, serta penyelesaian transaksi jual beli atau penerbitan saham tambahan.

Strategi akuisisi bertahap ini dipilih untuk menjaga fleksibilitas keuangan perseroan. Dengan skema tersebut, BUMI dapat mengatur arus kas secara lebih optimal sembari tetap memperbesar kepemilikan di perusahaan target.

Ke depan, manajemen berharap akuisisi ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap kinerja perseroan. Selain memperkuat diversifikasi usaha, langkah ini juga diharapkan mampu meningkatkan nilai perusahaan secara keseluruhan.

Dengan masuknya BUMI ke sektor pertambangan emas di Australia, perseroan menegaskan arah transformasi bisnis yang lebih luas. Fokus tidak lagi hanya pada batu bara, tetapi juga pada pengembangan aset mineral lain yang memiliki prospek jangka panjang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index