Tottenham

Tottenham Pertimbangkan Masa Depan Richarlison Jelang Bursa Transfer

Tottenham Pertimbangkan Masa Depan Richarlison Jelang Bursa Transfer
Tottenham Pertimbangkan Masa Depan Richarlison Jelang Bursa Transfer

JAKARTA - Tottenham Hotspur memasuki bursa transfer Januari 2026 dengan satu keputusan besar yang harus mereka ambil: menentukan masa depan Richarlison. 

Di tengah situasi skuad yang membutuhkan penyegaran, klub dilaporkan mulai membuka pintu bagi penyerang Brasil itu untuk mencari tujuan baru, terutama setelah munculnya minat serius dari Brasil dan Arab Saudi.

Kondisi ini bukan datang tanpa alasan. Rencana Tottenham untuk mendatangkan striker anyar membuat posisi Richarlison semakin terancam. Meski kontribusinya musim ini tergolong baik, kebutuhan Spurs untuk menghadirkan penyerang dengan produktivitas lebih tinggi memaksa mereka mempertimbangkan opsi-opsi lain.

Dengan kontraknya yang kini tersisa kurang dari dua tahun, keputusan mengenai masa depan sang pemain harus ditentukan lebih cepat. Klub tidak ingin kehilangan peluang mengamankan nilai jualnya, sementara Richarlison sendiri mulai mempertimbangkan langkah baru demi menjaga kans tampil di Piala Dunia 2026.

Minat dari Brasil dan Arab Saudi Mulai Serius

Richarlison tetap menunjukkan performa positif musim ini. Dari 13 penampilan di Premier League, ia menjadi starter delapan kali dan menyumbang lima gol serta dua assist. Namun sebagian menit bermain tersebut hadir karena Dominic Solanke absen akibat cedera.

Situasi ini membuat masa depannya mulai dipertanyakan. Beberapa laporan menyebutkan bahwa klub Brasil maupun Liga Pro Saudi kini mengamati pergerakannya dengan serius. 

Football Insider mengungkapkan bahwa Tottenham berharap menerima tawaran untuk Richarlison pada 2026, sekaligus menimbang apakah mereka akan melepasnya atau menawarkan kontrak baru.

“Tottenham berharap menerima tawaran untuk pada 2026,” tulis laporan tersebut, mengindikasikan adanya kemungkinan besar sang pemain dilepas.

Adapun ketertarikan dari Arab Saudi diperkirakan datang dari klub-klub seperti Al-Ahli, yang dikenal agresif dalam mendatangkan pemain-pemain Eropa. Sementara klub-klub Brasil melihat peluang untuk memulangkannya sebelum memasuki fase matang karier.

Bagi Richarlison, ini menjadi momen untuk mengevaluasi prioritas. Jika ingin menit bermain lebih banyak, transfer bisa menjadi jalan keluar yang realistis.

Richarlison Tak Ingin Hanya Jadi Pelapis

Richarlison masih menjadi pemain yang dapat diandalkan. Pada usia 28 tahun, ia berada di fase penting dalam kariernya, terutama ketika Piala Dunia 2026 sudah semakin dekat. Ia ingin tampil reguler demi mempertahankan posisinya di skuad Brasil.

Meskipun Tottenham mempertimbangkan untuk membawa striker yang lebih produktif, kemampuan Richarlison tetap membuatnya berguna sebagai opsi dari bangku cadangan. Namun peran itu jelas tidak sesuai dengan ambisi pribadi sang pemain.

Tim asuhan Thomas Frank berpotensi mempertahankannya setidaknya hingga akhir musim, karena pengalaman serta kontribusinya tetap dibutuhkan. Namun keinginan Richarlison untuk tidak lama berada di posisi cadangan menimbulkan tekanan tersendiri bagi klub.

Dengan turnamen besar yang akan berlangsung di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, Richarlison tidak ingin mengalami penurunan menit bermain yang dapat mengancam peluangnya dipanggil ke timnas.

Spurs Mulai Lirik Pengganti Potensial

Jika Tottenham memutuskan untuk melepas Richarlison, klub sudah mulai menyiapkan opsi penggantinya. Media Italia, Gazzetta Dello Sport, melaporkan bahwa Spurs tengah mengincar penyerang muda Midtjylland, Franculino Dju, menjelang dibukanya bursa transfer Januari.

Pemain berusia 21 tahun itu dikenal karena ketajamannya dan konsistensinya mencetak gol. Ia tampil gemilang ketika Midtjylland menjuarai Liga Super Denmark musim 2023/2024, dan kembali menjadi salah satu pemain terbaik musim berikutnya ketika klub finis di posisi kedua serta melaju ke babak gugur Liga Europa.

Midtjylland mematok harga 40 juta euro untuk Dju, angka yang mencerminkan kualitas serta potensi besarnya. Jika transfer ini terwujud, maka peluang Richarlison untuk keluar dari klub semakin terbuka.

Spurs tampaknya melihat Dju sebagai investasi jangka panjang, sementara Richarlison berada pada fase karier yang menuntut kepastian mengenai perannya di tim utama.

Menuju Keputusan Besar: Tetap atau Tinggalkan Tottenham

Situasi Richarlison kini berada di persimpangan. Tottenham bisa saja mempertahankan sang pemain sampai akhir musim, namun risiko kehilangan nilai jualnya kian besar jika kontraknya terus menyusut. Di sisi lain, Richarlison ingin memastikan ia tetap tampil reguler demi menjaga peluang tampil di Piala Dunia.

Minat dari Brasil dan Arab Saudi menjadi faktor penting dalam menentukan langkah selanjutnya. Bagi Spurs, peluang menjualnya bisa digunakan untuk mendatangkan striker baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan taktik Thomas Frank.

Sementara itu, bagi Richarlison, mencari klub yang memberikan jaminan bermain reguler mungkin menjadi keputusan terbaik. Pilihan ini akan sangat menentukan arah masa depannya, baik di level klub maupun tim nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index