JAKARTA - Penanganan bencana kembali menjadi perhatian utama pemerintah setelah banjir dan longsor melanda tiga provinsi di Sumatera: Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Situasi darurat ini membuat Presiden Prabowo Subianto mengarahkan seluruh mesin pemerintahan untuk bergerak cepat. Fokus kepemimpinannya tidak hanya pada penanganan darurat, tetapi juga percepatan pemulihan bagi jutaan warga yang terdampak.
Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyampaikan bahwa Prabowo dalam beberapa hari terakhir benar-benar mencurahkan perhatian penuh terhadap penanganan bencana. Hal ini disampaikan usai Muzani bertemu Prabowo di Istana Negara, Jakarta, Selasa, untuk memberikan laporan terkait kondisi di tiga provinsi tersebut.
“Beliau (Presiden) hari-hari ini sedang mengerahkan kekuatan segalanya untuk memulihkan kondisi di tiga provinsi tersebut,” ujar Muzani.
Informasi tersebut disampaikan setelah Prabowo sehari sebelumnya meninjau langsung kondisi lapangan di sejumlah titik bencana pada Senin. Kunjungan itu sekaligus mempertegas komitmennya untuk memastikan bahwa seluruh upaya penanganan berjalan maksimal.
presiden menyaksikan langsung beratnya beban masyarakat terdampak
Dalam peninjauannya, Prabowo melihat berbagai kerusakan akibat banjir dan longsor, mulai dari hunian warga yang hanyut hingga infrastruktur yang lumpuh. Kondisi para pengungsi yang kehilangan tempat tinggal serta keluarga menjadi perhatian mendalam bagi Presiden.
"Beliau melihat langsung kerugian yang didapatkan akibat dari bencana tersebut. Beliau juga melihat langsung pengungsi serta masyarakat yang terdampak akibat dari musibah tersebut,” kata Muzani.
Presiden turut merasakan duka masyarakat yang masih mencari anggota keluarga yang hilang. Menurut Muzani, Prabowo memahami bahwa kehilangan orang terkasih merupakan beban paling berat bagi warga, terutama ketika jenazah belum ditemukan.
“Beliau merasakan bagaimana beban berat yang dirasakan oleh masyarakat, termasuk beliau merasakan bagaimana warga yang terkasih, yang tersayang hilang, yang sampai sekarang belum ditemukan jasad dan jenazahnya,” ujarnya.
Situasi ini menjadi dasar bagi Prabowo untuk menginstruksikan percepatan penanganan pascabencana, terutama pada aspek yang berkaitan langsung dengan pemulihan kehidupan warga.
instruksi presiden: percepat perbaikan jaringan, infrastruktur dan logistik
Muzani menegaskan bahwa Presiden telah memerintahkan seluruh kementerian dan lembaga untuk mengambil langkah konkret. Instruksi ini tidak hanya ditujukan kepada instansi pusat, tetapi juga kepada pemerintah daerah serta BUMN strategis. Koordinasi lintas sektor dinilai sebagai kunci mempercepat pemulihan.
"Beliau terus berkoordinasi dengan banyak menteri terkait, baik yang berkaitan dengan bantuan ataupun perbaikan infrastruktur,” ujarnya.
Salah satu prioritas yang ditegaskan Prabowo adalah perbaikan jalan dan jalur komunikasi yang terdampak longsor. Infrastruktur ini menjadi sangat vital karena diperlukan untuk mengangkut bantuan ke lokasi-lokasi yang terisolasi.
Bahkan, menurut Muzani, sejumlah direktur utama BUMN langsung mendapat instruksi khusus dari Presiden untuk menuntaskan pemulihan layanan dasar tersebut.
“Bahkan Dirut PLN, Dirut Pertamina, sudah dikerahkan untuk memulihkan kondisi listrik, suplai bahan bakar di sana agar normal,” tuturnya.
Pemulihan jaringan listrik di wilayah terdampak serta kelancaran suplai energi menjadi poin penting agar aktivitas warga dapat kembali berjalan dan proses penanganan darurat tidak terhambat.
bantuan logistik dan distribusi hingga titik terdalam diperkuat
Sejak hari pertama bencana, pemerintah pusat telah mengirimkan berbagai bentuk bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Pengiriman tidak hanya berupa logistik umum, tetapi juga fasilitas pendukung komunikasi dan energi.
BNPB mendistribusikan sekitar 100 perangkat Starlink yang berfungsi memastikan komunikasi tetap berjalan meski jaringan darat mengalami gangguan. Selain itu, pemerintah juga mengirimkan genset dan tenda pengungsian untuk mendukung operasional posko dan kebutuhan warga.
Bantuan tersebut kemudian disalurkan oleh BNPB dengan dukungan penuh TNI dan Polri. Distribusi diarahkan hingga ke titik-titik yang aksesnya terputus akibat longsor. Upaya ini dilakukan melalui jalur darat, laut, maupun udara untuk memastikan tidak ada warga yang tertinggal dari jangkauan bantuan.
Di sejumlah lokasi banjir dan longsor ekstrem, BNPB telah melakukan modifikasi cuaca. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi curah hujan di area terdampak sehingga proses evakuasi dan bantuan bisa berjalan lebih lancar.
kesigapan pemerintah diuji di tengah meningkatnya risiko bencana
Banjir dan longsor yang melanda sebagian besar wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat kembali mengingatkan pentingnya kesiapan negara menghadapi risiko bencana hidrometeorologi. Perubahan iklim membuat intensitas hujan meningkat drastis sehingga memperbesar potensi terjadinya bencana serupa.
Pemerintah pusat menegaskan akan terus meningkatkan koordinasi dan kesiapsiagaan. Instruksi Presiden untuk mengerahkan seluruh kekuatan aparatur menjadi pendekatan menyeluruh yang mencakup penanganan darurat, pemulihan fasilitas publik, hingga stabilisasi kebutuhan dasar masyarakat.
Hingga laporan terbaru, jumlah korban meninggal mencapai lebih dari 700 orang, dengan ratusan lainnya masih hilang. Situasi ini menuntut pemerintah bekerja lebih cepat, terukur, dan berkelanjutan dalam memastikan kesejahteraan serta keselamatan warga.
Upaya Prabowo yang mengerahkan instrumen negara secara penuh menjadi langkah yang diharapkan mampu mempercepat pemulihan di tiga provinsi terdampak bencana. Selain menanggulangi dampak langsung, langkah ini juga menjadi dasar penguatan sistem penanganan bencana nasional ke depan.