FIFA–Saudi Fund

FIFA–Saudi Fund Percepat Pembangunan Stadion Negara Berkembang

FIFA–Saudi Fund Percepat Pembangunan Stadion Negara Berkembang
FIFA–Saudi Fund Percepat Pembangunan Stadion Negara Berkembang

JAKARTA - Dorongan besar untuk meningkatkan kualitas infrastruktur sepak bola di negara-negara berkembang mendapatkan energi baru. 

Kolaborasi antara FIFA dan Saudi Fund for Development (SFD) menghadirkan skema pendanaan yang tidak hanya berfokus pada pembangunan stadion, tetapi juga pada peningkatan ekosistem sepak bola secara menyeluruh.

Melalui nota kesepahaman yang ditandatangani baru-baru ini, pendanaan ini membuka pintu bagi berbagai negara—termasuk Indonesia—untuk mempercepat pembangunan stadion yang memenuhi standar internasional. Terobosan ini dinilai sebagai momentum penting bagi negara berkembang yang selama ini menghadapi keterbatasan pendanaan.

Pendanaan Soft Loan 1 Miliar Dolar dari FIFA–SFD

FIFA dan SFD resmi menandatangani kesepakatan pendanaan sebesar 1 miliar dolar AS, atau sekitar Rp 16,694 triliun. Pendanaan ini diberikan dalam bentuk pinjaman lunak yang dirancang untuk pembangunan serta renovasi stadion dan infrastruktur pendukung yang belum memenuhi standar FIFA.

Kesepakatan ditandatangani oleh Presiden FIFA Gianni Infantino dan CEO SFD Sultan bin Abdulrahman Al-Marshad pada Senin di Zurich, Swiss. Langkah tersebut menjadi bukti nyata bahwa FIFA ingin memperluas dampaknya ke negara-negara yang membutuhkan akses terhadap pembangunan fasilitas layak.

“FIFA berkomitmen mengembangkan sepak bola di seluruh dunia. Banyak asosiasi anggota yang membutuhkan dukungan infrastruktur untuk dapat menjadi tuan rumah kompetisi,” ujar Gianni Infantino dalam pernyataannya di Instagram resmi.

Ia menegaskan bahwa program pendanaan ini disiapkan untuk memastikan stadion bersertifikasi FIFA bisa hadir lebih merata. “Melalui kerja sama ini, hingga 1 miliar dolar AS akan tersedia untuk membangun dan meningkatkan stadion bersertifikat FIFA. Inilah langkah penting untuk memastikan sepak bola benar-benar menjadi olahraga global,” tambah Infantino.

Kesepakatan ini tidak hanya ditujukan untuk membangun stadion baru, tetapi juga untuk memperbarui fasilitas lama agar memenuhi standar keamanan, kenyamanan, dan kualitas yang ditetapkan FIFA.

Peluang Indonesia Membangun Stadion Berkelas Dunia

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyambut positif inisiatif besar ini. Menurutnya, kolaborasi FIFA dan SFD membuka peluang bagi Indonesia untuk mempercepat pembangunan stadion berstandar FIFA yang selama ini menjadi fokus pembenahan sepak bola nasional.

“Inisiatif FIFA dan Dana Pembangunan Saudi ini menjadi peluang besar percepatan hadirnya stadion-stadion berstandar FIFA yang modern dan aman,” ujar Erick melalui laman resmi PSSI.

Ia menambahkan bahwa akses pendanaan dengan bunga ringan akan membantu negara berkembang menata infrastruktur sepak bola secara lebih cepat. “Akses pembiayaan yang lebih terjangkau akan memperkuat ekosistem sepak bola negara-negara berkembang. Ini dorongan positif bagi masa depan persepakbolaan dunia, termasuk Indonesia.”

Erick juga menegaskan bahwa stadion berkualitas internasional merupakan pondasi penting untuk meningkatkan prestasi tim nasional dan klub, sekaligus membuka kemungkinan menjadi tuan rumah event olahraga skala internasional di masa depan.

Dampak Ekonomi dan Sosial dari Proyek Infrastruktur FIFA–SFD

Program pendanaan ini tidak hanya fokus pada pembangunan fisik stadion. FIFA dan SFD menekankan bahwa inisiatif ini juga diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, inklusi sosial, serta pengembangan generasi muda melalui sepak bola.

Dengan fasilitas yang lebih baik, negara-negara berkembang berpeluang menciptakan lingkungan yang memungkinkan masyarakat lokal terlibat lebih aktif dalam olahraga. Selain itu, stadion bersertifikasi FIFA dapat menarik pertandingan internasional, yang pada akhirnya memberikan dampak ekonomi melalui sektor pariwisata dan bisnis lokal.

Pendanaan ini juga memungkinkan negara-negara untuk membangun fasilitas pendukung seperti pusat pelatihan, lapangan latihan standar internasional, dan sarana olahraga untuk masyarakat. Pembangunan infrastruktur semacam ini kerap menghasilkan manfaat jangka panjang, termasuk peningkatan aktivitas ekonomi dan penciptaan lapangan kerja baru.

Bagi Indonesia, peluang ini sejalan dengan upaya menata road map sepak bola nasional. Dengan dukungan akses pendanaan, proses peningkatan kualitas stadion dapat dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran. Hal ini juga memberi ruang bagi Pemerintah Indonesia dan PSSI untuk merancang pembangunan fasilitas yang benar-benar berorientasi masa depan.

Mendorong Standarisasi dan Pemerataan Sepak Bola Global

FIFA dan SFD memastikan bahwa prioritas utama pendanaan ini diberikan kepada negara-negara berkembang. Langkah tersebut sesuai dengan visi FIFA untuk menciptakan pemerataan akses terhadap fasilitas olahraga yang selama ini hanya banyak tersedia di negara maju.

Dengan pembangunan stadion yang memenuhi standar keamanan dan kenyamanan internasional, kompetisi sepak bola di berbagai kawasan dapat digelar secara lebih konsisten dan profesional. Hal ini juga membuka kesempatan lebih luas bagi negara yang selama ini belum pernah menjadi tuan rumah event FIFA untuk ikut berpartisipasi.

Terobosan pendanaan ini juga mencerminkan perubahan arah strategi FIFA yang kini lebih fokus pada pembangunan jangka panjang. Dengan dukungan finansial skala besar, banyak negara berpotensi mengurangi ketergantungan pada APBN atau pendanaan privat yang terbatas.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index