Mobil Bekas

Kenapa Harga Mobil Bekas Manual Lebih Murah dari Matik

Kenapa Harga Mobil Bekas Manual Lebih Murah dari Matik
Kenapa Harga Mobil Bekas Manual Lebih Murah dari Matik

JAKARTA - Pasar mobil bekas di Indonesia terus bergerak dinamis. 

Salah satu fenomena yang konsisten terlihat adalah perbedaan harga antara mobil bertransmisi manual dan matik. Mobil manual biasanya dibanderol lebih murah, sementara mobil matik tetap menjadi favorit, terutama di kota-kota besar.

Andi, pemilik showroom Jodry Mobil di Kemayoran, menilai kondisi ini wajar dan terkait dengan tren belajar mengemudi saat ini. “Jaman sekarang kebanyakan belajar mobilnya matik jarang manual. Biasanya mobil manual dipakai di daerah pegunungan, kalau daerah perkotaan kebanyakan matik,” jelasnya.

Permintaan yang Menurun Membuat Harga Manual Lebih Rendah

Fenomena penurunan permintaan ini menjadi salah satu alasan utama harga mobil manual lebih terjangkau. Di kawasan urban, permintaan mobil manual terus mengecil karena gaya hidup dan kebiasaan belajar mengemudi yang mayoritas menggunakan mobil matik.

Ketika permintaan turun, harga jual pun ikut tertekan. Kondisi ini membuat unit manual lebih mudah ditemui dengan harga yang bersahabat, terutama bagi konsumen yang mencari mobil bekas ekonomis.

Praktis dan Efisien, Matik Jadi Pilihan Utama

Selain faktor permintaan, gaya hidup masyarakat modern turut mendorong popularitas mobil matik. Kemudahan pengendalian, terutama saat menghadapi kemacetan panjang di perkotaan, menjadi keunggulan utama yang sulit disaingi mobil manual.

Tuas transmisi matik, seperti pada Daihatsu Ayla R ADS CVT, memberikan kenyamanan ekstra bagi pengendara. Praktisnya perpindahan gigi membuat mobil matik lebih diminati, terutama bagi mereka yang mobilitasnya tinggi di kota besar.

Mobil Manual Masih Punya Pasar Tertentu

Meski begitu, mobil manual tetap memiliki pasar tersendiri. Konsumen yang tinggal di daerah berbukit atau membutuhkan kontrol lebih presisi saat melintasi jalan menanjak masih memilih transmisi manual.

Namun, jumlah pembeli ini tidak sebanyak konsumen perkotaan yang lebih mengutamakan kepraktisan. “Pertimbangan pembeli biasanya untuk di pakai di daerah mana. Kalau perkotaan macet lebih memilih matik,” ungkap Andi.

Harga Lebih Murah karena Permintaan dan Gaya Hidup

Secara ringkas, perbedaan harga antara mobil manual dan matik di pasar bekas dipengaruhi oleh dua faktor utama: permintaan konsumen dan gaya hidup perkotaan. Mobil manual cenderung lebih murah karena permintaan menurun, sedangkan matik tetap digemari karena kepraktisan dan kenyamanan mengemudi.

Bagi calon pembeli yang mempertimbangkan budget dan lokasi penggunaan, memilih mobil manual bisa menjadi solusi ekonomis. Sementara untuk mobilitas di perkotaan dengan kemacetan tinggi, matik tetap menjadi pilihan utama.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index