JAKARTA - Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, memastikan bahwa Shin Tae-yong tidak masuk dalam daftar lima kandidat calon pelatih Timnas Indonesia.
Pernyataan ini disampaikan dalam siaran langsung Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Sabtu, 22 November 2025.
Zainudin merujuk pada arahan Erick Thohir bulan lalu yang menyatakan bahwa Shin Tae-yong merupakan masa lalu, dan publik sebaiknya move on dari era kepelatihannya. "Sepertinya tidak ada, kan Pak Erick sudah bilang move on," jelasnya.
Menurut Zainudin, meski beberapa anggota Exco PSSI masih mendukung kembalinya Shin Tae-yong, keputusan resmi federasi kini fokus pada lima kandidat baru yang sedang dipelajari secara cermat.
Lima Kandidat Sedang Ditinjau PSSI
PSSI belum mengungkap identitas lima kandidat pelatih Timnas Indonesia. Namun, wakil ketua umum menekankan bahwa kelima nama tersebut tengah menjadi fokus evaluasi untuk menentukan siapa yang layak memimpin Garuda.
“Karena Pak Erick kan sudah bilang waktu konferensi pers move on walaupun di antara Exco masih ada yang menginginkan STY dengan pertimbangan-pertimbangan, tapi kan sudah menuju kelima itu,” tambah Zainudin.
Keputusan ini menandai perubahan arah bagi Timnas Indonesia setelah era Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert, yang dianggap telah menorehkan sejarah tetapi kini waktunya bagi federasi untuk mencari sosok baru yang lebih sesuai dengan tantangan saat ini.
Move On dari Masa Lalu: Fokus ke Pelatih Baru
Erick Thohir sebelumnya menegaskan pentingnya move on dari Shin Tae-yong. “Kalau kita move on sama Patrick, ya kita juga move on sama Shin Tae-yong,” ujarnya di Jakarta, 23 Oktober 2025.
Menurut Erick, federasi kini berfokus mencari pelatih baru yang mampu membawa Timnas Indonesia ke level lebih tinggi. Kedua pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert, dianggap sebagai bagian dari perjalanan sejarah tim.
“Kedua pelatih itu sudah masa lalu. Jadi, kita harus moving forward, mencari pelatih baru dengan melihat kekurangan dan kelebihan STY maupun Patrick,” kata Erick dalam konferensi pers di kantor PSSI, Jakarta, 24 Oktober 2024.
Pernyataan ini menegaskan sikap PSSI untuk menatap ke depan, memberi kesempatan bagi wajah baru yang memiliki visi berbeda dalam mengembangkan kualitas timnas.
Spekulasi Calon Pelatih dari Eropa
Meski identitas lima kandidat belum diumumkan, sejumlah nama Eropa ramai diperbincangkan, antara lain Jesus Casas (Spanyol), Heimir Hallgrimsson (Islandia), dan Timur Kapadze (Uzbekistan).
Zainudin Amali mengungkapkan bahwa PSSI akan memberangkatkan Sumardji ke Eropa dalam waktu dekat. Misi ini diperkirakan untuk melakukan wawancara, negosiasi, dan verifikasi kompetensi calon pelatih.
“Saya belum tahu pasti, tapi konon kabarnya nanti ditanyakan kepada Pak Mardji. Beliau yang diberi amanat,” jelas Zainudin. Keberangkatan Sumardji semakin menambah spekulasi publik mengenai siapa yang akan memimpin Timnas Indonesia selanjutnya.
PSSI menegaskan bahwa proses ini dijalankan secara profesional, dengan pertimbangan matang agar pelatih terpilih mampu memenuhi harapan untuk membawa prestasi lebih tinggi bagi Timnas Indonesia.
Harapan untuk Era Baru Timnas
Dengan fokus pada kandidat baru, PSSI berharap menemukan sosok pelatih yang dapat membawa Garuda bersaing di level Asia Tenggara dan bahkan level internasional. Keputusan ini juga memberi sinyal bahwa federasi berkomitmen terhadap perbaikan prestasi timnas, tanpa terjebak nostalgia pada masa lalu.
Langkah move on dari Shin Tae-yong sekaligus menandai era baru kepelatihan, di mana profesionalisme dan kemampuan menjadi kriteria utama. Pelatih baru diharapkan mampu memadukan pengalaman, strategi modern, dan kemampuan membangun chemistry tim, sehingga kualitas permainan timnas meningkat secara signifikan.
Keberangkatan Sumardji ke Eropa, rumor nama-nama pelatih top, serta perhatian media menunjukkan bahwa PSSI serius dalam memilih pelatih yang tepat. Publik pun diminta bersabar menunggu keputusan final, karena nama yang terpilih diharapkan bisa membawa Timnas Indonesia meraih prestasi maksimal.
Menatap Masa Depan Tanpa Nostalgia
PSSI telah menetapkan arah jelas untuk mencari pelatih baru yang membawa harapan segar bagi Timnas Indonesia. Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert tetap dihormati sebagai bagian sejarah, tetapi kini federasi berfokus pada lima kandidat potensial.
Langkah ini menegaskan tekad PSSI untuk moving forward, memilih pelatih yang dapat mengatasi kekurangan tim sebelumnya dan membawa Timnas Indonesia ke level prestasi yang lebih tinggi. Dengan proses seleksi yang matang dan profesional, publik optimistis timnas akan memasuki era baru yang menjanjikan.