JAKARTA - Timnas Portugal U-17 berhasil mencetak sejarah dengan lolos ke babak final Piala Dunia U-17 2025 untuk pertama kalinya.
Prestasi ini diraih setelah menaklukkan Brasil dalam laga semifinal yang digelar di Qatar.
Pertandingan berlangsung ketat dan berakhir tanpa gol hingga waktu normal, sehingga pemenang harus ditentukan melalui adu penalti. Portugal keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 6-5. Kemenangan ini mengantar Selecao das Quinas menantang Austria di partai puncak, sementara Brasil akan memperebutkan tempat ketiga melawan Italia.
Adu Penalti Penuh Drama
Babak tos-tosan berlangsung menegangkan dan memicu emosi penonton di stadion. Empat penendang pertama dari kedua tim sukses menjalankan tugas mereka dengan baik, namun tensi meningkat pada penendang kelima.
Kiper Portugal, Romario Cunha, sempat gagal mengeksekusi penalti karena bolanya melambung. Untungnya bagi Portugal, eksekutor Brasil, Ruan Pablo, menembakkan bola ke tiang gawang. Keputusan pemenang akhirnya ditentukan pada penendang ketujuh, Angelo dari Brasil gagal total setelah tendangannya melayang di atas mistar.
“Kami lebih beruntung dalam adu penalti dan kami sangat senang karenanya,” ujar Bino, pelatih kepala Portugal. Ia juga memuji lawan, “Ini bisa saja menjadi milik Brasil, ini adalah semifinal yang hebat.”
Laga Normal yang Alot dan Taktis
Di waktu normal, kedua tim menampilkan pertarungan sengit dan strategi yang berbeda. Brasil langsung mengambil inisiatif serangan sejak peluit kick-off dibunyikan. Tim Samba mendominasi penguasaan bola di 15 menit awal, dengan striker mereka, Dell, beberapa kali mengancam gawang lawan.
Portugal mengandalkan taktik bertahan dan serangan balik cepat. Strategi ini membuat lini belakang Portugal sulit ditembus, meski peluang tercipta dari kedua sisi. Skor imbang 0-0 bertahan hingga peluit akhir, menandakan disiplin tinggi dari kedua tim.
Bino memuji kedua tim atas pertarungan ini. “Selamat untuk kedua tim, pertandingan sepak bola yang sangat bagus untuk anak-anak berusia 17 tahun,” ujarnya. “Saya pikir ini adalah pertandingan yang hebat, sangat sulit dan sangat kompetitif.”
Kecewa Brasil, Pelajaran untuk Masa Depan
Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Brasil. Para pemain muda Tim Samba tak bisa menahan kesedihan di lapangan. Striker mereka, Dell, mengaku sulit mengungkapkan perasaan setelah kegagalan ini.
“Sulit untuk datang ke sini dan berbicara, perasaan yang berat. Saya sangat sedih,” ungkap Dell. Meski demikian, ia menekankan pentingnya menjadikan pengalaman ini pelajaran berharga. “Tetapi kami harus keluar dari kompetisi ini dengan kepala tegak dan mengambil pelajaran,” pungkasnya.
Kekecewaan Brasil menjadi pelajaran bagi tim muda dalam menghadapi tekanan turnamen internasional. Sementara Portugal merayakan keberhasilan bersejarahnya, para pemain dan staf Brasil dipastikan akan memanfaatkan pengalaman ini untuk persiapan ke depan.
Portugal dan Tantangan di Partai Final
Keberhasilan Portugal U-17 mencapai final menandai momen bersejarah bagi sepak bola muda Eropa. Menghadapi Austria di partai puncak, Selecao das Quinas akan mengandalkan disiplin defensif dan serangan balik cepat yang telah terbukti efektif menghadapi tim sekelas Brasil.
Bino menekankan bahwa keberuntungan dalam penalti hanyalah salah satu faktor, sementara persiapan mental dan strategi menjadi kunci di final. “Kami akan mempersiapkan diri sebaik mungkin dan fokus pada laga nanti,” ujarnya.
Final Piala Dunia U-17 2025 diprediksi akan menjadi pertandingan menarik, mempertemukan dua tim muda berbakat dari Eropa. Portugal kini memiliki kesempatan besar untuk meraih gelar pertama di ajang ini, sementara Austria akan menghadirkan tantangan baru yang harus diatasi dengan konsistensi dan kualitas permainan tinggi.
