JAKARTA - Derby della Madonnina selalu menyajikan tensi tinggi, dan edisi pekan ke-12 Serie A 2025/2026 di San Siro, Senin, tidak kalah sengit.
AC Milan sukses menaklukkan Inter Milan 1-0 melalui gol tunggal Christian Pulisic pada menit ke-54. Meskipun Inter mendominasi penguasaan bola dengan 64 persen dan melepaskan 16 tembakan, Milan tampil efisien dengan hanya delapan percobaan, tiga di antaranya tepat sasaran.
Penampilan heroik Mike Maignan menjadi faktor krusial keberhasilan Rossoneri menjaga kemenangan hingga peluit akhir.
Christian Pulisic: Gol Penentu dan Momentum Milan
Gol tunggal Pulisic lahir dari momen pemanfaatan ruang yang sempurna di sisi pertahanan Inter. Alexis Saelemaekers memberikan umpan matang, diselesaikan Pulisic dengan dingin. Gol ini tidak hanya membuka skor, tetapi juga memberi Milan momentum untuk mengatur ritme permainan dan meredam serangan Nerazzurri.
Meskipun Inter terus menekan, Milan mampu mempertahankan keunggulan. Strategi efisiensi dalam menyerang dan solidnya lini belakang menjadi kunci, sementara Pulisic tetap menjadi pusat kreativitas tim. Pergerakannya yang dinamis membuat pertahanan Inter kewalahan, terutama di fase transisi serangan balik cepat Milan.
Mike Maignan: Kiper Penentu dan Pahlawan Rossoneri
Mike Maignan menjadi sorotan utama sebagai kiper terbaik Milan. Ia melakukan dua penyelamatan krusial di babak pertama yang menahan peluang emas Inter. Momen puncak penampilan Maignan adalah saat menggagalkan penalti Hakan Calhanoglu di babak kedua. Eksekusi yang gagal ini memastikan Milan tetap memimpin 1-0 hingga akhir laga.
Keberhasilan Maignan menjaga gawang juga memengaruhi mental tim. Rekan-rekannya bermain lebih percaya diri, dan pertahanan Milan mampu menahan tekanan tinggi Inter, menegaskan pentingnya peran sang kiper dalam kemenangan ini.
Selebrasi hangat seluruh pemain menunjukkan betapa krusialnya kontribusi Maignan dalam derby yang menegangkan ini.
Evaluasi Pemain Inter Milan: Terbaik dan Terburuk
Francesco Acerbi menjadi pemain terbaik di kubu Inter. Bek veteran ini tampil solid, memenangkan duel fisik, dan nyaris mencetak gol melalui sepak pojok yang membentur tiang gawang.
Di lini tengah, Petar Sucic dan Nicolo Barella juga tampil baik dengan kontrol bola yang rapi dan distribusi akurat. Mereka sempat menekan pertahanan Milan, namun efektivitas serangan Inter kurang maksimal.
Sementara itu, Yann Sommer dan Hakan Calhanoglu menjadi sorotan negatif Nerazzurri. Sommer gagal membaca posisi saat Pulisic mencetak gol, sementara Calhanoglu menyia-nyiakan penalti yang bisa mengubah arah pertandingan.
Kedua momen ini menjadi simbol kegagalan Inter dalam memanfaatkan peluang penting, yang akhirnya berkontribusi pada kekalahan mereka di derby.
Evaluasi Pemain AC Milan: Pahlawan dan Catatan Minor
Selain Maignan, Christian Pulisic menjadi pemain bintang dengan gol penentu dan kontribusi ofensif yang nyata. Keputusan cerdas dan kecepatan reaksinya membuat lini belakang Inter kesulitan mengantisipasi serangan.
Namun, tidak semua pemain Milan tampil sempurna. Youssouf Fofana dan Rafael Leao menunjukkan inkonsistensi. Fofana beberapa kali ceroboh saat merebut bola, sementara Leao membuat beberapa keputusan kurang tepat meski terlibat dalam gol Pulisic.
Kendati demikian, kontribusi mereka cukup untuk mendukung strategi Milan menjaga keunggulan. Kombinasi efisiensi serangan, solidnya pertahanan, dan performa kunci Maignan memastikan kemenangan Rossoneri.
Derby kali ini menegaskan bahwa Milan mampu memanfaatkan momen penting meski menghadapi dominasi penguasaan bola lawan.
Derby Milik Milan Berkat Efisiensi dan Kiper Hebat
Kemenangan 1-0 atas Inter menegaskan efektivitas strategi Milan di Derby della Madonnina. Dominasi Inter dalam penguasaan bola tidak cukup untuk mengubah hasil, berkat efisiensi serangan Milan dan peran heroik Maignan.
Christian Pulisic menjadi motor serangan, sementara Maignan membuktikan diri sebagai kunci keberhasilan tim. Kombinasi keduanya menjadi faktor penentu kemenangan dalam duel yang sarat tekanan ini.
Bagi Inter, hasil ini menunjukkan perlunya perbaikan dalam memanfaatkan peluang krusial. Penalti yang gagal dan kesalahan defensif menjadi pelajaran penting bagi Nerazzurri.
Milan, di sisi lain, menunjukkan bahwa pengambilan keputusan tepat di momen penting dan kinerja pemain kunci bisa menentukan hasil meski menghadapi dominasi lawan.
