Arsenal vs Tottenham

Prediksi Panas Arsenal vs Tottenham: Pertarungan Penentu Derbi London Utara

Prediksi Panas Arsenal vs Tottenham: Pertarungan Penentu Derbi London Utara
Prediksi Panas Arsenal vs Tottenham: Pertarungan Penentu Derbi London Utara

JAKARTA - Derby London Utara kembali hadir sebagai salah satu laga paling berpengaruh di Premier League, namun kali ini tensinya lebih tinggi dari biasanya. 

Pertemuan Arsenal dan Tottenham Hotspur bukan sekadar duel klasik, tetapi juga laga yang berpotensi mengubah peta persaingan papan atas dan bawah kasta tertinggi Inggris.

Pertandingan sarat gengsi ini digelar di Emirates Stadium pada Minggu, 23 November 2025 pukul 23.30 WIB. Dengan posisi kedua tim yang kontras di klasemen, duel ini menjadi panggung pembuktian sekaligus pertaruhan besar bagi masing-masing pelatih.

Situasi ini membuat atmosfer yang menyelimuti laga terasa berbeda. Arsenal membutuhkan kemenangan untuk menjaga stabilitas mereka di puncak klasemen, sementara Tottenham Hotspur berada dalam ancaman terperosok ke papan bawah jika kembali menuai kekalahan.

Di tengah ketatnya persaingan Premier League, duel klasik ini tertata menjadi salah satu pertandingan paling krusial musim ini. Penonton pun dapat menyaksikan seluruh drama dan ketegangan laga melalui live streaming resmi Liga Inggris di Vidio.

Derby London Utara: Rivalitas Abadi dengan Taruhan Baru

Derby London Utara tidak pernah gagal menghadirkan tensi emosional yang tinggi, baik bagi pemain di lapangan maupun jutaan pendukung kedua klub. Sejak era Premier League, rivalitas ini selalu menghadirkan cerita baru yang menarik, didukung permainan agresif, pressing ketat, hingga duel lini tengah yang tak kenal kompromi.

Arsenal memegang kendali dalam enam pertemuan terakhir dengan memenangkan lima di antaranya. Dominasi The Gunners ini bahkan membuka peluang mencatatkan sejarah baru: empat kemenangan beruntun di derby Premier League untuk pertama kalinya.

Catatan itu membuat beban psikologis Spurs semakin berat. Sementara bagi Arsenal, dominasi tersebut menjadi modal besar untuk menjaga ritme positif, terutama di tengah jadwal padat setelah jeda internasional.

Sebagai pertandingan unggulan pekan ini, kedua tim sudah pasti mempersiapkan kekuatan terbaik. Dengan reputasi derby yang sulit diprediksi, duel ini kembali menjadi tontonan wajib bagi seluruh penggemar sepak bola.

Arsenal Mencari Konsistensi: Kuat di Kandang, Tantangan di Depan

Arsenal menyongsong laga ini dengan kepercayaan diri tinggi meski hasil imbang melawan Sunderland sebelum jeda internasional sedikit menghambat laju kemenangan mereka. Pertahanan solid The Gunners akhirnya kebobolan setelah 812 menit, dihentikan oleh gol Daniel Ballard dan Brian Brobbey.

Meski begitu, Arsenal masih kukuh di puncak klasemen dengan selisih empat poin dari Manchester City. Situasi ini bisa berubah jika City meraih kemenangan sebelum Arsenal bertanding, membuat tekanan semakin besar bagi skuat Mikel Arteta.

Rekor kandang Arsenal musim ini luar biasa. Mereka hanya kebobolan satu gol di Emirates, menjadikannya sebagai pertahanan kandang terbaik di liga. Peluang untuk meraih enam kemenangan kandang beruntun tanpa kebobolan—rekor yang terakhir dicapai pada 2008—kian terbuka.

Namun demikian, Arsenal sedang menghadapi jadwal akhir bulan yang sangat berat. Mereka harus bersiap menghadapi Bayern Munich dan Chelsea dalam waktu berdekatan. Menjaga momentum adalah kunci agar tekanan tersebut tidak berbalik menjadi beban mental.

Tottenham Membawa Ancaman: Rekor Tandang Impresif di Tengah Krisis

Berbanding terbalik dengan situasi Arsenal, Tottenham datang sebagai tim yang masih mencari stabilitas, tetapi memiliki catatan tandang yang sangat impresif. Dari 15 poin tandang yang tersedia, Spurs meraih 13 di antaranya, menunjukkan ketangguhan luar biasa ketika bermain jauh dari London Utara.

Hasil imbang 2-2 melawan Manchester United di pekan ke-11 memberi sedikit harapan, terutama dengan gol dramatis Matthijs de Ligt yang memastikan satu poin untuk Spurs. Namun posisi mereka di klasemen—peringkat kelima, tertinggal delapan poin dari Arsenal—membuat mereka wajib menghindari kekalahan.

Di balik catatan tandang yang luar biasa, Tottenham masih memiliki masalah besar dalam hal kreativitas serangan. Kekalahan 1-0 dari Chelsea mencatatkan xG terendah dalam sejarah Premier League untuk Spurs, yakni hanya 11.7 sepanjang musim. Angka ini menegaskan bahwa mereka kesulitan menciptakan peluang berbahaya.

Kondisi mental pemain, ditambah tekanan hasil buruk, akan menjadi ujian penting dalam derbi kali ini.

Krisis Cedera Menghantui Arsenal, Sementara Tottenham Mulai Pulih

Kondisi skuad Arsenal menjadi salah satu sorotan utama jelang laga. The Gunners masih dilanda badai cedera, terutama di lini belakang. Gabriel Magalhaes diperkirakan absen hingga akhir 2025 karena cedera hamstring. Riccardo Calafiori pun masih belum kembali berlatih akibat cedera pinggul.

Akibatnya, Arteta kemungkinan besar menurunkan duet Cristhian Mosquera dan Piero Hincapie sebagai benteng pertahanan. Sementara itu, Martin Odegaard dan Kai Havertz yang sama-sama mengalami cedera lutut masih membutuhkan waktu panjang untuk pulih.

Situasi di lini depan pun belum pasti. Gabriel Martinelli (otot), Viktor Gyokeres (hamstring), dan Noni Madueke (lutut) masih diragukan. Adapun Gabriel Jesus, meski sudah berlatih, tetap dipastikan absen karena cedera ACL.

Pada kubu seberang, Tottenham justru menyambut kabar baik. Thomas Frank mengonfirmasi bahwa delapan pemain kembali fit, termasuk Pape Sarr, Lucas Bergvall, serta Randal Kolo Muani yang siap tampil menggunakan masker pelindung.

Beberapa pemain lain seperti Mohammed Kudus, Archie Gray, Kota Takai, Ben Davies, dan Radu Dragusin juga telah kembali berlatih. Meski begitu, Spurs tetap kehilangan empat pemain penting: Dominic Solanke, Yves Bissouma, Dejan Kulusevski, dan James Maddison.

Derby kali ini juga menjadi yang pertama sejak 2014 tanpa sosok Harry Kane atau Son Heung-min, yang sebelumnya menyumbang 27% gol Spurs dalam laga derbi Premier League.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index