Donnarumma

Peran Besar Haaland di Balik Kepindahan Donnarumma ke City

Peran Besar Haaland di Balik Kepindahan Donnarumma ke City
Peran Besar Haaland di Balik Kepindahan Donnarumma ke City

JAKARTA - Keputusan Gianluigi Donnarumma bergabung dengan Manchester City pada bursa transfer musim panas menjadi salah satu langkah paling menarik dalam dunia sepak bola Eropa tahun ini. 

Namun, perjalanan menuju Etihad ternyata tidak hanya dipengaruhi situasi profesionalnya di Paris Saint-Germain, tetapi juga oleh sosok penting yang kini menjadi rekan dekatnya: Erling Haaland.

Situasi Donnarumma di PSG yang semakin terdesak membuatnya harus mencari ruang baru untuk berkembang. Perekrutan Lucas Chevalier oleh pelatih Luis Enrique otomatis menggeser posisinya sebagai kiper utama. Perubahan itu membuka babak baru yang tak terduga bagi Donnarumma—yang ternyata turut dibantu oleh dorongan dari salah satu striker terbaik dunia saat ini.

Kini, ia tampil stabil bersama skuad Pep Guardiola dan memperlihatkan bahwa keputusan hengkang dari PSG bukan sekadar pilihan karier, melainkan transformasi baru.

Peran Besar Erling Haaland dalam Kepindahan Donnarumma

Donnarumma akhirnya menjelaskan cerita di balik keputusan tersebut. Dalam wawancara bersama Sky Sports, ia menyebutkan bahwa komunikasi intens dengan Erling Haaland menjadi faktor penting yang membuatnya merasa yakin untuk pindah ke Manchester City.

Kiper timnas Italia itu mengungkapkan bahwa Haaland menunjukkan dukungan sejak awal rencana kepindahannya muncul. Ia bercerita bagaimana sang striker menghubunginya secara langsung untuk meyakinkan dirinya.

“Kemudian saya punya kesempatan datang ke sini, dia menulis kepada saya. Dia mendorong keras agar saya datang dan saya sangat berterima kasih untuk itu,” ujar Donnarumma.

Ia juga menilai bahwa hubungan keduanya terbangun secara alami bahkan sebelum bertemu langsung. Dari persaingan di lapangan hingga menjadi rekan setim, Donnarumma melihat Haaland sebagai pribadi sederhana dan hangat, jauh dari citra intimidatif sebagai striker tajam yang ditakuti bek lawan.

Keselarasan itu yang membuat adaptasi Donnarumma di Manchester City terasa lebih cepat dari yang ia bayangkan.

Penilaian Donnarumma: Haaland Lebih Sulit Ditahan daripada Mbappe

Selain perannya dalam kepindahan, Haaland kembali mendapat pujian dari Donnarumma terkait kualitasnya sebagai pemain. Dalam wawancara bersama Daily Mail, kiper berusia 25 tahun itu secara jujur menempatkan Haaland sebagai kompetitor yang lebih sulit dihadapi dibanding Kylian Mbappe.

“Saya pikir Erling punya tembakan paling keras. Ia berbeda dari Kylian. Mereka sama-sama sulit dihadapi, tapi saya lebih memilih Erling berada di sisi saya,” ungkapnya.

Pernyataan ini tentu menarik, mengingat Donnarumma pernah lama menjadi rekan setim Mbappe di PSG dan sama-sama mengetahui kualitas keduanya dari jarak dekat. Namun, ketajaman, kekuatan fisik, dan efektivitas penyelesaian Haaland membuat Donnarumma menempatkannya selangkah lebih unggul.

Ia menambahkan bahwa menghadapi Haaland baik sebagai lawan maupun teman latihan tetap menjadi tantangan besar, karena sang striker selalu menemukan ruang untuk menciptakan peluang.

Pujian ini semakin mempertegas betapa besar kontribusi Haaland, bukan hanya bagi Manchester City, tetapi juga dalam perkembangan karier Donnarumma sendiri.

Adaptasi Cepat dan Performa Donnarumma di Manchester City

Sejak bergabung, Donnarumma langsung dipercaya tampil dalam berbagai kompetisi dan menunjukkan transisi yang mulus. Ia sudah mencatat 12 pertandingan bersama Manchester City dan meraih enam clean sheet, sebuah angka yang cukup impresif untuk pemain yang baru berganti liga.

Meski demikian, Donnarumma mengaku masih belum puas dengan performanya.

“Saya sedikit marah karena saya bisa menjaga lebih banyak. Saya tidak menyangka punya dampak positif begitu cepat di Premier League,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa sesi latihan pertamanya di City terasa seperti ia sudah berada di klub selama dua tahun. Intensitas permainan di Premier League, yang terkenal lebih cepat dan agresif, menuntutnya untuk cepat beradaptasi—dan ia merasa sudah berada di jalur yang tepat.

Manchester City sendiri mulai menunjukkan peningkatan performa setelah awal musim yang kurang konsisten. Kini, mereka hanya terpaut empat poin dari Arsenal yang berada di puncak klasemen.

Kehadiran Donnarumma di bawah mistar jelas memberikan dimensi baru pada sistem pertahanan Pep Guardiola. Selain refleks cepat dan postur tinggi, pengalamannya tampil di level Eropa membuat City memiliki tambahan opsi pemain berkarakter kuat.

Hubungan Donnarumma dan Haaland: Fondasi Baru di Etihad

Chemistry antara kiper dan striker sering menjadi unsur penting dalam dinamika tim. Hubungan positif antara Donnarumma dan Haaland membuat ruang ganti Manchester City semakin solid.

Dari proses rekrutmen hingga adaptasi harian, Haaland tampaknya memainkan peran lebih dari sekadar rekan setim. Dukungan emosional dan komunikasinya menjadi dorongan tambahan bagi Donnarumma untuk tampil percaya diri sejak awal.

Kisah ini juga menunjukkan bagaimana hubungan personal antar pemain dapat memengaruhi keputusan besar dalam dunia sepak bola modern. Donnarumma tidak hanya datang untuk mendapatkan menit bermain atau mencari lingkungan baru—ia datang karena merasa diinginkan oleh rekan setim yang ia hormati.

Kepercayaan itu kini dibalas dengan performa solid di lapangan, membantu City kembali bersaing untuk gelar Premier League dan kompetisi lainnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index