JAKARTA - Setelah Lebaran, banyak konsumen yang mulai mempertimbangkan untuk membeli mobil baru atau bekas. Salah satu pilihan yang semakin menarik perhatian adalah mobil listrik (Battery Electric Vehicle/BEV). Dengan semakin banyaknya pilihan mobil listrik bekas yang tersedia di pasaran, konsumen kini memiliki alternatif yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis.
Mobil listrik, yang digerakkan oleh motor listrik, menawarkan pengalaman berkendara yang berbeda dibandingkan dengan mobil berbahan bakar fosil. Salah satu keuntungan utama dari mobil listrik adalah pengemudi tidak perlu lagi mengisi bahan bakar minyak (BBM), yang dapat mengurangi biaya operasional secara signifikan. Selain itu, mobil listrik juga dikenal lebih ramah lingkungan karena emisi gas buangnya yang nol.
Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Selasa (15/4/2025), pasar mobil bekas kini dipenuhi dengan berbagai pilihan mobil listrik yang dapat dibeli oleh konsumen. "Dengan semakin banyaknya pilihan mobil listrik bekas, konsumen kini memiliki kesempatan untuk beralih ke kendaraan yang lebih berkelanjutan tanpa harus mengeluarkan biaya yang terlalu tinggi," ungkap seorang ahli otomotif, Budi Santoso.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia juga telah memberikan dukungan yang lebih besar terhadap pengembangan kendaraan listrik. Kebijakan insentif dan pengurangan pajak untuk mobil listrik diharapkan dapat mendorong lebih banyak orang untuk beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik. "Kami melihat tren positif dalam penjualan mobil listrik, baik baru maupun bekas. Ini adalah langkah penting menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan," tambah Budi.
Berikut adalah daftar harga mobil listrik bekas yang terpantau di berbagai bursa mobil bekas daring:
- Nissan Leaf 2018: Rp 350 juta
- BMW i3 2017: Rp 450 juta
- Tesla Model S 2016: Rp 1,2 miliar
- Hyundai Kona Electric 2019: Rp 500 juta
- Mitsubishi Outlander PHEV 2018: Rp 600 juta
Harga-harga tersebut menunjukkan bahwa meskipun mobil listrik bekas mungkin memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan mobil konvensional, biaya operasional yang lebih rendah dan manfaat lingkungan yang lebih baik menjadikannya pilihan yang menarik bagi konsumen.
Salah satu konsumen yang baru saja membeli mobil listrik bekas, Rina, mengungkapkan pengalamannya. "Saya memilih mobil listrik karena saya ingin berkontribusi pada lingkungan. Selain itu, biaya pengisian listrik jauh lebih murah dibandingkan dengan mengisi BBM. Saya merasa keputusan ini sangat tepat," ujarnya.
Namun, meskipun mobil listrik menawarkan banyak keuntungan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh calon pembeli. Salah satunya adalah ketersediaan infrastruktur pengisian listrik yang masih terbatas di beberapa daerah. Meskipun pemerintah telah berupaya untuk memperluas jaringan pengisian, masih ada tantangan yang harus dihadapi.
"Sebagai konsumen, kita perlu memastikan bahwa ada cukup stasiun pengisian listrik di sekitar kita sebelum memutuskan untuk membeli mobil listrik. Ini penting agar kita tidak kesulitan saat ingin mengisi daya," kata Rina.
Selain itu, calon pembeli juga disarankan untuk memeriksa kondisi baterai mobil listrik bekas yang akan dibeli. Baterai adalah komponen kunci dari mobil listrik, dan performanya dapat mempengaruhi jarak tempuh serta efisiensi kendaraan. "Pastikan untuk meminta riwayat perawatan dan kondisi baterai sebelum membeli. Ini akan membantu kita menghindari masalah di kemudian hari," tambah Budi.
Dengan semakin banyaknya pilihan mobil listrik bekas di pasaran, konsumen kini memiliki kesempatan untuk beralih ke kendaraan yang lebih berkelanjutan dan ekonomis. Mobil listrik tidak hanya memberikan pengalaman berkendara yang berbeda, tetapi juga berkontribusi pada upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan menjaga lingkungan.
Pemerintah dan industri otomotif diharapkan terus mendukung pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Dengan adanya kebijakan yang tepat dan infrastruktur yang memadai, diharapkan mobil listrik dapat menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam waktu dekat.
Sebagai penutup, bagi konsumen yang ingin membeli mobil setelah Lebaran, mempertimbangkan mobil listrik bekas bisa menjadi langkah yang cerdas. Dengan berbagai pilihan yang tersedia dan dukungan dari pemerintah, saatnya bagi kita untuk beralih ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Mari kita bersama-sama mendukung transisi menuju masa depan yang lebih bersih dan hijau.