Energi

Ramalan Weton Jawa Minggu, 13 April 2025: Hari Baik untuk Rezeki, Asmara, dan Pantangan yang Perlu Dihindari

Ramalan Weton Jawa Minggu, 13 April 2025: Hari Baik untuk Rezeki, Asmara, dan Pantangan yang Perlu Dihindari
Ramalan Weton Jawa Minggu, 13 April 2025: Hari Baik untuk Rezeki, Asmara, dan Pantangan yang Perlu Dihindari

JAKARTA - Hari Minggu, 13 April 2025, bertepatan dengan tanggal 14 Syawal 1958 dalam kalender Jawa dan 14 Shawwal 1446 dalam kalender Hijriah. Menurut penanggalan Jawa, hari ini jatuh pada weton Minggu Kliwon, yang memiliki neptu total 13, hasil penjumlahan dari nilai hari Minggu (5) dan pasaran Kliwon (8). Dalam tradisi Primbon Jawa, neptu ini dianggap membawa pengaruh signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk rezeki, asmara, dan pantangan yang perlu diperhatikan.

Watak dan Karakteristik Weton Minggu Kliwon

Menurut Ki-Demang Sokowaten, weton Minggu Kliwon memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Dina (Hari): Minggu – Tekun mandiri, berwibawa.

Pasaran: Kliwon – Pandai bicara dan bergaul, periang, ambisius, urakan, kurang bisa membalas budi, setia pada janji, ceroboh memilih makanan, banyak selamat dan doanya.

Haståwårå/Padewan: Indra – Berbakat menjadi cendekiawan/intelektual, sombong, teliti.

Sadwårå: Paningron – (Ikan) Kena tipu.

Sångåwårå/Padangon: Kerangan – (Matahari) Menghidupi (banyak rejeki), menerangi (luas wawasan).

Saptåwårå/Pancasuda: Lebu Katiyub Angin – Cita-citanya sering tidak kesampaian, hartanya sering habis.

Rakam: Mantri Sinaroja – Memperoleh kemuliaan, mampu menjalankan tugas, angkuh.

Paarasan: Lakuning Lintang – Kesepian, suka menyendiri, bersifat pendeta, miskin.

Watak ini menunjukkan bahwa individu dengan weton Minggu Kliwon memiliki karakter yang kuat, cerdas, dan berwibawa, namun juga rentan terhadap kesepian dan kecenderungan untuk bekerja keras tanpa memperhatikan keseimbangan hidup.

Wuku Sungsang: Pengaruh terhadap Hari Ini

Hari ini juga jatuh pada wuku Sungsang, yang menurut Ki-Demang Sokowaten memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Dewa Bumi: Bethara Gana.

Pohonnya Tangan: Suka kegiatan tidak mau menganggur.

Burungnya Nori: Boros, dermawan, jauh rejekinya, hatinya jahat dan serakah.

Sungsang mega mendhung: Wataknya peteng atine (tega, berani).

Aralnya: Terkena besi.

Sedekah/sesaji: Nasi dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya ayam dan bebek dimasak apa saja, urap dari sembilan macam daun-daunan.

Do'anya: Slamet kabul, slawatnya: 10 ketheng.

Kala Jaya Bumi: Ada di timur menghadap ke barat.

Saat wukunya berjalan selama 7 hari: Sebaiknya menghindari bepergian menuju ke timur.

Sungsang wurung tiba (datangnya api): Kehadirannya bagaikan datangnya api, menerangi, berwibawa, tetapi juga membuat gerah orang.

Wuku Sungsang baik untuk: Mencari nafkah, pindah tempat, berteman, berkerabat, berbesanan, mbabar kain batik, menanam.

Tidak baik untuk: Memanjat, menebang kayu kebun, pergi jauh, bersenang-senang, beramai-ramai dan berperang.

Wuku Sungsang memberikan pengaruh yang kuat terhadap keberanian dan semangat juang, namun juga memperingatkan untuk menghindari tindakan yang dapat menimbulkan konflik atau kerugian.

Ramalan Rezeki dan Asmara

Berdasarkan ramalan Primbon Jawa, weton Minggu Kliwon diprediksi akan mendapatkan keberuntungan besar dalam hal rezeki dan asmara pada bulan April 2025. Mereka yang lahir pada weton ini dikenal memiliki semangat juang tinggi, kecerdasan, dan kemampuan beradaptasi yang baik, sehingga peluang sukses dalam karier atau usaha sangat besar.

Dalam hal asmara, individu dengan weton Minggu Kliwon cenderung pendiam dan lebih fokus pada pekerjaan, sehingga hubungan percintaan sering kali terabaikan. Namun, tahun 2025 ini menjadi momen yang baik untuk membuka diri terhadap pasangan dan menjaga komunikasi agar hubungan tetap harmonis.

Pantangan yang Perlu Dihindari

Meskipun hari ini dianggap sebagai hari baik, terdapat beberapa pantangan yang perlu diperhatikan:

Bepergian ke arah timur: Menurut perhitungan wuku Sungsang, bepergian ke arah timur selama 7 hari wuku ini sebaiknya dihindari.

Tindakan yang dapat menimbulkan konflik: Menghindari tindakan yang dapat menimbulkan pertengkaran atau kerugian, seperti memanjat pohon, menebang kayu kebun, atau bersenang-senang secara berlebihan.

Mengabaikan keseimbangan hidup: Fokus yang berlebihan pada pekerjaan tanpa memperhatikan aspek lain dalam hidup dapat menyebabkan stres dan ketidakseimbangan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index