JAKARTA - Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Koramil 0826-06 Pademawu, Sertu Muh. Bahri, mengambil inisiatif untuk terjun langsung membantu petani lokal mengatasi masalah hama burung yang sering kali menjadi ancaman bagi tanaman padi. Kegiatan ini berlangsung di lahan milik Kardi (45), anggota Kelompok Tani (Poktan) Dahlia 1, yang terletak di Dusun Koberung, Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.
Hama burung adalah salah satu tantangan besar yang kerap dihadapi para petani, terutama ketika tanaman padi mendekati masa panen. Masalah ini, jika tidak ditangani dengan baik, dapat mengakibatkan penurunan hasil panen yang signifikan. Oleh karena itu, kehadiran Babinsa di sawah-sawah seperti milik Kardi menjadi sangat penting dalam memberikan dukungan moral dan praktis bagi petani.
Pendampingan Babinsa untuk Hasil Optimal
Sertu Muh. Bahri menegaskan bahwa bantuan yang mereka berikan adalah bagian dari tugas Babinsa untuk mendukung dan mendampingi petani agar dapat memastikan hasil panen yang optimal. "Kami membantu petani dalam mengusir burung dengan berbagai cara, seperti memasang tali penghalau, menggantungkan plastik berkilau, serta memukul benda-benda yang menghasilkan suara untuk mengusir burung dari area persawahan," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa strategi tersebut dilakukan untuk menakut-nakuti burung sehingga mereka tidak lagi merusak tanaman padi yang ada. "Hama burung ini memang sangat cerdik, jadi memerlukan usaha dan metode yang efektif dalam penanganannya," tambah Bahri.
Respon Positif dari Petani
Kardi, selaku pemilik sawah yang dibantu, mengungkapkan rasa terima kasihnya. "Kehadiran Babinsa sangat membantu. Mereka memberikan motivasi tambahan bagi kami para petani dan tentunya menjadi bukti nyata bahwa TNI selalu ada untuk rakyat," ujarnya. Bagi Kardi dan petani lainnya di Kelompok Tani Dahlia 1, dukungan ini tidak hanya memberikan solusi teknis dalam menghadapi hama, tetapi juga meningkatkan semangat mereka dalam bekerja.
Dengan adanya bantuan semacam ini, Kardi berharap hasil panen mereka kali ini akan lebih baik. "Kami sangat terbantu dengan bantuan yang diberikan, dan ini memacu kami untuk lebih giat bekerja. Kami percaya hasil panen nantinya akan meningkat," tambahnya.
Dukungan TNI dalam Ketahanan Pangan
Langkah yang diambil oleh Babinsa ini merupakan bagian dari upaya yang lebih besar oleh TNI untuk memastikan ketahanan pangan di Indonesia. Program ini selaras dengan kebijakan pemerintah pusat dalam menjaga stabilitas pangan di tengah berbagai tantangan yang dihadapi sektor pertanian.
"Ini adalah bagian dari komitmen kami, TNI, untuk berada di tengah masyarakat dan membantu mereka, terutama sektor pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian," ujar Sertu Muh. Bahri. Dukungan dalam bentuk pendampingan dan kerja sama ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi pertanian Indonesia, khususnya di wilayah-wilayah dengan tingkat ancaman hama tinggi.
Sinergi untuk Masa Depan Pertanian yang Lebih Baik
Kegiatan kolaboratif antara Babinsa dan petani ini diharapkan dapat menjadi contoh sinergi yang baik antara militer dan sipil dalam mengatasi tantangan pertanian. Dengan terus memperkuat kerja sama ini, setiap hambatan yang ada di lapangan bisa dihadapi dengan lebih efektif dan efisien.
Melalui langkah konkret seperti yang dilakukan Babinsa Koramil 0826-06 Pademawu, diharapkan semakin banyak wilayah lain yang dapat meniru pendekatan serupa untuk memperkuat ketahanan pangan di Indonesia. Ini juga menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa masalah ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama yang memerlukan partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat.
Langkah proaktif yang diambil oleh Sertu Muh. Bahri dan Koramil 0826-06 Pademawu dalam membantu petani menghadapi hama burung di Pamekasan adalah contoh nyata dari komitmen TNI dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Kehadiran Babinsa di lapangan memberikan dampak positif, baik dari segi teknis maupun moral bagi para petani, sehingga memberikan optimisme bahwa hasil panen kali ini dapat lebih baik.
Dengan kerjasama ini, diharapkan semakin banyak keberhasilan yang dapat dicapai, menjaga ketahanan pangan tetap kuat dan meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia. Menghadapi ancaman hama seperti burung, lewat pendekatan taktis dan dukungan dari semua elemen masyarakat, pertanian Indonesia dapat terus berkembang dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian nasional.