JAKARTA - Dalam upaya meningkatkan hasil produksi pertanian dan mencegah bahaya banjir di tengah tingginya intensitas hujan, Babinsa Koramil 1418-03/Kalukku melaksanakan kegiatan karya bakti pembersihan parit di areal persawahan Desa Pokkang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju pada Rabu 05 MARET 2025. Kegiatan ini, yang melibatkan langsung para petani, menunjukkan sinergi yang kuat antara TNI dan masyarakat dalam menjaga kesejahteraan pertanian lokal.
Kegiatan bersih-bersih yang digelar Babinsa ini ditujukan untuk memastikan kelancaran sistem irigasi, yang kerap kali mengalami hambatan akibat rumput yang tumbuh lebat dan menyumbat aliran air di parit. Hambatan pada sistem irigasi dapat berpotensi menciptakan genangan air berlebih yang akhirnya mengancam pertumbuhan padi dan mengakibatkan gagal panen. Oleh karena itu, langkah proaktif pembersihan parit kali ini dinilai sangat strategis.
Kolonel Inf Andik Siswanto, S.I.P., M.I.POL., yang menjabat sebagai Dandim 1418/Mamuju, memberikan apresiasi atas inisiatif Babinsa Koramil 1418-03/Kalukku ini. Dalam pernyataannya, Kolonel Andik menyampaikan, “Karya bakti ini tidak hanya untuk meningkatkan hasil panen, tetapi juga merupakan bagian dari pengabdian TNI kepada masyarakat. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan petani bisa lebih sejahtera dan ancaman banjir dapat diminimalisir.”
Kolonel Andik menegaskan pentingnya keberlanjutan dari kegiatan ini. Menurutnya, keberlanjutan kegiatan pembersihan parit ini akan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi produktivitas pertanian, terutama menjelang musim tanam yang memerlukan kondisi lahan optimal.
Para petani Desa Pokkang yang turut serta dalam program ini mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih mereka kepada Babinsa yang selalu hadir untuk membantu mengatasi masalah lapangan. "Kami sangat berterima kasih kepada Babinsa yang selalu mendampingi kami. Kegiatan seperti ini sangat membantu kami, dan kami berharap bisa dilakukan secara berkelanjutan," ujar Syamsul, salah satu petani yang turut serta dalam kegiatan tersebut.
Lebih lanjut, para petani berharap agar kegiatan serupa bisa dilakukan secara rutin dan berkesinambungan dengan melibatkan lebih banyak pihak, termasuk dinas pertanian setempat, untuk memastikan sistem irigasi tetap terjaga dengan baik sekaligus memberikan pelatihan kepada petani dalam mengelola air dan teknik bertani yang lebih efisien.
Gotong royong yang dilakukan bukan sekadar membersihkan parit, tetapi juga menjadi ajang untuk meningkatkan kebersamaan dan komunikasi antara TNI dan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa peran TNI tidak hanya sebatas mengamankan wilayah, tetapi juga turut serta dalam memberikan solusi atas permasalahan pertanian yang dihadapi masyarakat.
Kendala irigasi yang kerap dilanda menjadi perhatian utama dalam kegiatan ini. Tindakan pembersihan parit yang ditempuh juga menjadi langkah antisipatif untuk meminimalisir dampak buruk dari curah hujan yang tinggi. Pada musim-musim sebelumnya, beberapa sawah di Desa Pokkang mengalami kerugian akibat banjir yang mengakibatkan penurunan produktivitas.
Langkah preventif dengan membersihkan parit dianggap tepat guna untuk menekan resiko tersebut. Dengan air yang bisa mengalir tanpa hambatan, diharapkan sawah dapat tetap optimal dalam menjalankan fungsinya untuk menghidupi banyak keluarga petani di daerah itu.
Kerjasama antara Babinsa dan para petani menunjukkan keberhasilan implementasi kegiatan berasas gotong royong yang tidak hanya bertumpu pada sisi ketahanan pangan, tetapi juga pada penguatan hubungan sipil-militer. Sinergi ini diharapkan bisa menjadi model bagi daerah lainnya dalam memanfaatkan keberadaan aparat dalam membantu persoalan-persoalan lokal yang bisa berimplikasi terhadap kesejahteraan masyarakat banyak.
Ke depannya, pihak TNI melalui peran Babinsa berkomitmen untuk terus mendukung petani dalam mempertahankan dan meningkatkan kualitas serta kuantitas hasil pertanian. Hal ini sejalan dengan semangat TNI dalam turut serta menjaga stabilitas pangan nasional dan menghadirkan kesejahteraan di berbagai lapisan masyarakat.
Dengan upaya yang terus berlanjut seperti ini, potensi pertanian di Desa Pokkang dan wilayah Kalukku pada umumnya diharapkan dapat terus mengalami peningkatan, sekaligus memberikan dampak positif bagi perlindungan sumber daya air dari ancaman banjir. Kerja sama ini diharapkan menjadi contoh nyata keberhasilan pengabdian kepada negara melalui tindakan nyata yang berpihak pada kesejahteraan rakyat.