cara sederhana mengecek kolesterol

Panduan Cara Sederhana Mengecek Kolesterol dengan Mudah

Panduan Cara Sederhana Mengecek Kolesterol dengan Mudah
cara sederhana mengecek kolesterol

Cara sederhana mengecek kolesterol bisa menjadi langkah awal untuk menjaga kesehatan tubuhmu. 

Kolesterol adalah kondisi yang umum dialami banyak orang, tidak hanya manula tetapi juga mereka yang lebih muda. Pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat sering kali berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. 

Ketika kolesterol tinggi, tubuh akan merasakan nyeri yang mengganggu di berbagai bagian, menyebabkan ketidaknyamanan yang berlangsung lama.

Kolesterol sendiri merupakan lemak dalam darah yang sebenarnya memiliki peran penting dalam metabolisme tubuh. Namun, jika jumlahnya melebihi batas normal, dampaknya bisa berbahaya. 

Penyumbatan pembuluh darah dapat terjadi, meningkatkan risiko penyakit serius seperti jantung, hipertensi, dan stroke.

Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan cara mengecek kolesterol dengan sederhana secara rutin agar bisa mengontrol kadar lemak dalam darah.

Kolesterol terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu HDL dan LDL. HDL dikenal sebagai kolesterol baik yang dibutuhkan tubuh, sementara LDL adalah kolesterol jahat yang jika berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. 

Kadar LDL yang tinggi menandakan adanya gangguan kolesterol yang perlu segera ditangani. Untuk mengetahui kadar kolesterol, kamu tidak selalu harus pergi ke dokter.

Saat ini, cara sederhana mengecek kolesterol bisa dilakukan sendiri di rumah tanpa alat khusus, bahkan hanya dengan bantuan HP. Yuk, cari tahu lebih lanjut bagaimana langkah mudahnya dan mulai jaga kesehatan sejak dini!

Cara Sederhana Mengecek Kolesterol

Menjaga kesehatan bisa dimulai dengan cara sederhana mengecek kolesterol agar kadar lemak dalam darah tetap terkendali. Berikut ini panduannya:

1. Mengetahui Kondisi Kolesterol dari Reaksi Tubuh Saat Tidur

Salah satu cara sederhana untuk mengecek kadar kolesterol dalam tubuh adalah dengan mengamati respons tubuh saat tidur. 

Perubahan suhu tubuh di malam hari bisa menjadi petunjuk apakah kadar kolesterol berada dalam batas normal atau tidak. Untuk melakukan pengujian ini, ikuti langkah berikut:

Cobalah tidur dalam ruangan bersuhu sekitar 25 derajat Celcius.

Jika kamu dapat tidur nyenyak tanpa memerlukan selimut, kemungkinan besar kadar kolesterol dalam tubuhmu berada dalam rentang normal.

Sebaliknya, jika kamu merasa kedinginan dan perlu selimut, bisa jadi kolesterolmu rendah.

Jika justru merasa gerah dan sulit tidur, bahkan perlu menurunkan suhu ruangan atau melepas pakaian, ada kemungkinan kolesterol dalam tubuhmu tinggi.

Jika di pagi hari kamu tidak merasa dingin meskipun tanpa pakaian, hal ini bisa menjadi tanda bahwa kadar kolesterolmu cenderung rendah.

Kolesterol berperan dalam keseimbangan kadar lemak dalam darah, sehingga dapat memengaruhi ketahanan tubuh terhadap suhu dingin. Jika seseorang mudah menggigil, besar kemungkinan kadar kolesterol dalam tubuhnya rendah. 

Sebaliknya, jika merasa mudah kepanasan, bisa jadi kolesterol dalam tubuh cukup tinggi. Secara umum, seseorang yang sehat bisa tidur nyaman di suhu sekitar 23 derajat Celcius tanpa perlu menggunakan selimut.

Agar kolesterol dikatakan dalam batas normal, maka harus memenuhi parameter berikut:

-Kadar HDL (kolesterol baik): lebih dari 50 mg/dL

-Kadar LDL (kolesterol jahat): di bawah 70–130 mg/dL

-Kolesterol total: kurang dari 200 mg/dL

-Trigliserida: kurang dari 150 mg/dL

-Jika kadar LDL melebihi 190 mg/dL atau kolesterol total lebih dari 249 mg/dL, maka kolesterol dianggap tinggi dan perlu diwaspadai.

2. Rasa Sakit di Kaki Bisa Menjadi Indikasi Kolesterol Tinggi

Pemeriksaan kolesterol juga bisa dilakukan dengan memperhatikan kondisi kaki. Jika sering mengalami rasa sakit di area kaki tanpa sebab yang jelas, ini bisa menjadi tanda bahwa kadar kolesterol dalam tubuh meningkat.

Tingginya kolesterol dapat menyebabkan penyumbatan arteri yang berakibat pada kurang lancarnya aliran darah. Hal ini bisa menyebabkan kaki terasa cepat lelah, lemas, bahkan nyeri. 

Biasanya, rasa sakit muncul di beberapa area seperti betis, telapak kaki, lutut, paha, hingga pangkal paha dan pantat. Penderita kolesterol tinggi sering mengalami nyeri di kaki yang terasa mengganggu meskipun tidak sedang melakukan aktivitas berat.

Namun, menariknya, rasa nyeri ini justru berkurang ketika kaki digerakkan, seperti saat berjalan kaki lalu beristirahat. 

Jika kamu sering mengalami keluhan seperti ini, sebaiknya periksa kadar kolesterol untuk memastikan apakah ada masalah kesehatan yang perlu segera ditangani.

3. Adanya Lingkaran di Kornea Mata

Peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh juga dapat terlihat dari perubahan fisik, salah satunya adalah munculnya lingkaran berwarna putih atau abu-abu di sekitar kornea mata. 

Jika kamu menemukan tanda ini, kemungkinan besar kolesterol dalam tubuh cukup tinggi. Lingkaran ini terbentuk dari endapan lemak yang menumpuk di sekitar kornea. Umumnya, kondisi ini lebih sering terjadi pada individu berusia di atas 50 tahun.

Namun, jika seseorang yang masih muda mengalami kondisi serupa, maka penyebab utamanya bisa jadi adalah kadar kolesterol yang tinggi dalam tubuh.

4. Telapak Kaki Terasa Dingin Tanpa Sebab

Suhu telapak kaki juga dapat menjadi indikator kadar kolesterol dalam tubuh. Pada kondisi normal, telapak kaki seseorang akan terasa hangat saat disentuh. Namun, bagi mereka yang memiliki kadar kolesterol tinggi, telapak kaki cenderung terasa dingin.

Hal ini disebabkan oleh penyumbatan dalam pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol yang menghambat aliran darah ke bagian kaki. 

Oleh karena itu, cara sederhana untuk mendeteksi kadar kolesterol secara gratis tanpa perlu pergi ke apotek adalah dengan menyentuh telapak kaki sendiri. 

Jika terasa dingin meskipun ruangan tidak dingin, ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. 

Dokter nantinya akan memberikan saran mengenai langkah-langkah yang bisa diambil untuk menurunkan kolesterol agar kembali ke batas normal.

5. Perubahan Warna Kuku dan Kulit sebagai Indikasi Kolesterol Tinggi

Memeriksa kondisi kuku dan kulit juga dapat membantu mengetahui apakah kadar kolesterol dalam tubuh tinggi atau tidak. Jika aliran darah terhambat akibat kolesterol yang berlebih, maka warna kulit bisa berubah dan kuku bisa menjadi lebih tebal.

Penyumbatan aliran darah ke jantung akibat tingginya kolesterol bisa mengakibatkan beberapa perubahan, seperti:

-Warna kulit kaki yang tampak lebih pucat atau mengkilap

-Bulu kaki yang rontok lebih banyak dari biasanya

-Kuku menjadi lebih tebal namun pertumbuhannya melambat

Jika kamu menemukan perubahan tersebut pada tubuhmu, sebaiknya segera waspada dan lakukan pemeriksaan kolesterol di fasilitas kesehatan terdekat. 

Untuk hasil yang lebih akurat, kamu bisa melakukan cek kolesterol puasa di rumah sakit atau laboratorium seperti Prodia.

Setiap tempat mungkin memiliki biaya pemeriksaan yang berbeda, tergantung kebijakan masing-masing fasilitas kesehatan. 

Jika ingin mengetahui tarifnya lebih lanjut, kamu bisa langsung mendatangi rumah sakit, apotek K24, atau laboratorium kesehatan lainnya.

6. Gangguan Ereksi Sebagai Tanda Kolesterol Tinggi

Salah satu cara lain untuk mengidentifikasi kadar kolesterol dalam tubuh adalah dengan memperhatikan kesehatan fungsi ereksi. Jika kadar kolesterol dalam tubuh meningkat, kondisi ini dapat memicu gangguan ereksi. 

Disfungsi ereksi terjadi ketika seorang pria mengalami kesulitan dalam mencapai atau mempertahankan ereksi.

Pada kasus yang berkaitan dengan kolesterol, gangguan ini biasanya dipicu oleh penyumbatan pada pembuluh darah yang menghambat aliran darah ke area penis.

Sumbatan tersebut terbentuk akibat penumpukan kolesterol di dalam arteri, yang pada akhirnya mengurangi kemampuan darah untuk mengalir dengan lancar. 

Oleh karena itu, jika mengalami kesulitan dalam ereksi tanpa penyebab yang jelas, ada baiknya mempertimbangkan pemeriksaan kolesterol untuk mengetahui apakah kadar lemak dalam darah berada dalam batas normal.

7. Kram Kaki di Malam Hari Bisa Jadi Indikasi Kolesterol

Salah satu cara lain untuk mengecek kadar kolesterol adalah dengan mengamati apakah kamu sering mengalami kram pada kaki di malam hari. 

Gangguan ini bisa terjadi akibat aliran darah yang tidak lancar, yang disebabkan oleh adanya penyumbatan pembuluh darah.

Kram ini biasanya muncul di beberapa area, seperti tumit, telapak kaki, dan jari kaki. Kondisi ini tentu sangat mengganggu kenyamanan, terutama saat tidur. 

Jika sering mengalami kram di malam hari tanpa sebab yang jelas, bisa jadi kadar kolesterol dalam darah sedang tinggi.

Untuk meredakan kram, kamu bisa mencoba melakukan gerakan sederhana seperti duduk dan berdiri secara bergantian beberapa kali. Gerakan ini bertujuan untuk membantu melancarkan aliran darah menuju kaki sehingga kram bisa berkurang.

Namun, jika masih sering mengalami kram meskipun sudah mencoba cara ini, ada baiknya melakukan pengecekan kolesterol menggunakan aplikasi kesehatan atau langsung berkonsultasi dengan tenaga medis.

8. Luka yang Sulit Sembuh Bisa Jadi Tanda Kolesterol Tinggi

Jika mengalami luka yang sulit sembuh meskipun sudah dirawat dalam waktu lama, kondisi ini bisa menjadi indikasi bahwa kadar kolesterol dalam tubuh sedang tinggi.

Penumpukan kolesterol dalam darah dapat menyebabkan penyumbatan arteri, yang mengakibatkan aliran darah menuju area luka menjadi tidak optimal.

Ketika aliran darah terganggu, sel-sel tubuh kesulitan mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan untuk proses penyembuhan. Akibatnya, luka membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dibandingkan dengan kondisi normal. 

Jika mengalami luka yang tak kunjung sembuh tanpa penyebab yang jelas, ada baiknya segera memeriksakan kadar kolesterol ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

9. Sering Pusing? Bisa Jadi Tanda Kolesterol Tinggi

Pusing yang muncul secara berulang dan intens bisa menjadi salah satu indikasi bahwa kadar kolesterol dalam darah berada di atas normal. 

Kolesterol yang menumpuk dalam pembuluh darah dapat menghambat aliran darah ke otak, sehingga asupan oksigen menjadi berkurang.

Kondisi ini dapat menyebabkan pusing yang lebih sering terjadi dibandingkan pusing biasa. Intensitasnya pun bisa lebih berat dan berlangsung lebih lama. 

Jika kamu sering mengalami pusing tanpa penyebab yang jelas, ada baiknya melakukan pengecekan kolesterol untuk memastikan apakah gangguan ini berkaitan dengan kadar lemak dalam darah.

Bagi yang ingin menghemat biaya pemeriksaan, pengecekan kadar kolesterol juga bisa dilakukan secara mandiri di rumah menggunakan alat cek kolesterol. 

Namun, jika ingin hasil yang lebih akurat, melakukan pemeriksaan di apotek atau laboratorium kesehatan bisa menjadi pilihan terbaik.

10. Nyeri Dada Bisa Jadi Gejala Kolesterol Tinggi

Salah satu gejala yang sering muncul pada penderita kolesterol tinggi adalah nyeri di area dada. Kondisi ini terjadi akibat adanya penyumbatan pada pembuluh darah yang menghambat aliran darah ke jantung.

Sayangnya, banyak orang mengabaikan gejala ini karena menganggapnya sebagai masalah kesehatan biasa. Padahal, jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa berujung pada risiko yang lebih serius, seperti serangan jantung.

Nyeri dada yang berkaitan dengan kolesterol tinggi umumnya disertai dengan beberapa gejala lain, seperti nyeri di bagian tengkuk, pusing, rasa tidak nyaman di leher dan bahu, serta mata yang terasa berkunang-kunang. 

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera lakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui kadar kolesterol dan mencegah risiko komplikasi yang lebih serius di kemudian hari.

11. Tubuh Terasa Lemas Tanpa Sebab yang Jelas

Salah satu cara sederhana untuk mengenali kadar kolesterol yang tinggi adalah dengan memperhatikan apakah tubuh sering terasa lemas tanpa alasan yang jelas.

Penyumbatan pembuluh darah akibat kolesterol dapat menyebabkan tubuh kehilangan tenaga dan terasa lemah di beberapa bagian.

Jika tubuh terus-menerus lemas hingga menghambat aktivitas sehari-hari, ada baiknya segera mencari bantuan medis. 

Apabila kondisi ini berlangsung selama beberapa hari dan membuatmu sulit beraktivitas, periksakan diri ke dokter untuk menjalani pemeriksaan kolesterol yang lebih akurat. 

Dokter juga bisa memberikan rekomendasi pengobatan yang sesuai agar kondisi ini tidak semakin memburuk.

12. Kesemutan yang Terjadi Tanpa Sebab

Selain kram, tingginya kadar kolesterol dalam darah juga dapat ditandai dengan kesemutan yang sering terjadi. Biasanya, kesemutan muncul saat seseorang berada dalam posisi yang sama dalam waktu lama, seperti duduk bersila atau menekuk kaki.

Namun, jika kesemutan terjadi tanpa alasan yang jelas atau terlalu sering muncul, hal ini bisa menjadi indikasi adanya gangguan sirkulasi darah akibat kolesterol.

Kesemutan yang berlangsung lama bisa menjadi salah satu tanda awal peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh. 

Jika kamu mengalami kondisi ini secara berulang, ada baiknya untuk mulai lebih waspada dan mempertimbangkan pemeriksaan kesehatan guna memastikan kadar kolesterol tetap dalam batas normal.

13. Pegal di Pundak dan Tengkuk Bisa Jadi Pertanda

Cara lain untuk mendeteksi kolesterol tinggi secara sederhana adalah dengan memperhatikan apakah kamu sering mengalami rasa pegal atau nyeri di bagian pundak dan tengkuk. Ketidaknyamanan ini sering muncul secara tiba-tiba dan berulang.

Kondisi ini umumnya terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah oleh kolesterol yang menghambat aliran darah ke area tersebut. Rasa pegal di pundak dan tengkuk sering kali disertai dengan sakit kepala atau pusing yang berkepanjangan. 

Jika mengalami gejala ini secara terus-menerus, ada baiknya segera mencari solusi medis agar kolesterol tidak semakin mengganggu aktivitas harian dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

14. Mengecek Kolesterol dengan Strip Pengukur

Bagi yang ingin mengecek kadar kolesterol tanpa harus pergi ke fasilitas kesehatan, penggunaan strip pengukur kolesterol bisa menjadi alternatif. 

Alat ini memungkinkan kamu untuk mendapatkan hasil pengecekan kadar kolesterol total dalam waktu singkat tanpa perlu menjalani puasa sebelumnya.

Strip pengukur kolesterol tersedia secara bebas di pasaran dengan harga yang cukup terjangkau. Alat ini cukup praktis digunakan untuk mendapatkan gambaran awal mengenai kadar kolesterol dalam tubuh. 

Namun, karena hasil yang diperoleh hanya menunjukkan kadar kolesterol total, jika ingin mendapatkan informasi lebih rinci mengenai kadar LDL dan HDL, disarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit atau laboratorium kesehatan.

15. Menggunakan Alat Pengukur Kolesterol Digital

Selain strip pengukur, terdapat juga alat pengukur kolesterol digital yang lebih praktis dan mudah digunakan. Alat ini memungkinkan kamu untuk melakukan pengecekan sendiri di rumah tanpa perlu pergi ke laboratorium.

Cara penggunaannya cukup sederhana. Kamu hanya perlu menusuk ujung jari menggunakan jarum khusus, lalu meneteskan sedikit darah ke kertas tes. 

Kertas tersebut kemudian dimasukkan ke dalam alat digital, dan dalam beberapa menit, hasil kadar kolesterol akan muncul di layar.

Meskipun alat ini bisa memberikan hasil pengecekan kadar kolesterol total dengan cepat, sebagian besar model standar tidak dapat mengukur kadar HDL dan LDL secara terpisah. 

Ada beberapa alat digital yang mampu mendeteksi kadar kolesterol lebih rinci, tetapi biasanya harganya jauh lebih mahal dibandingkan alat standar. 

Jika menginginkan hasil yang lebih akurat dan detail, pemeriksaan langsung di rumah sakit tetap menjadi pilihan terbaik.

Sebagai penutup, dengan memahami cara sederhana mengecek kolesterol, kamu bisa lebih waspada terhadap kondisi tubuh dan segera mengambil langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index