BSI

BSI Targetkan 123.000 Agen Laku Pandai di 2025, Transaksi Tembus Rp18,4 Miliar hingga Maret

BSI Targetkan 123.000 Agen Laku Pandai di 2025, Transaksi Tembus Rp18,4 Miliar hingga Maret
BSI Targetkan 123.000 Agen Laku Pandai di 2025, Transaksi Tembus Rp18,4 Miliar hingga Maret

Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus memperkuat jaringan layanan inklusi keuangan melalui ekspansi besar-besaran program BSI Agen (layanan laku pandai). Bank syariah terbesar di Indonesia ini menargetkan jumlah BSI Agen meningkat menjadi 123.000 agen pada akhir 2025, seiring dengan tingginya antusiasme masyarakat terhadap layanan keuangan syariah serta komitmen perusahaan dalam memperluas literasi dan inklusi keuangan di seluruh pelosok tanah air, Senin, 7 April 2025.

Per Maret 2025, jumlah BSI Agen telah mencapai 115.748 agen yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Wilayah dengan konsentrasi tertinggi berada di Regional Aceh dan Medan di Pulau Sumatera serta Regional Surabaya di Jawa Timur.

Langkah strategis ini tidak hanya mendekatkan layanan perbankan syariah kepada masyarakat, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru di tingkat mikro. Para agen BSI umumnya berasal dari pemilik toko sembako dan kios pulsa, sehingga layanan ini sangat mudah diakses oleh masyarakat di desa maupun kota kecil.

Volume Transaksi Capai Rp18,4 Miliar pada Maret 2025

Selama kuartal pertama tahun ini, tercatat 7,5 juta transaksi telah dilakukan melalui jaringan BSI Agen dengan total nominal transaksi mencapai Rp18,4 miliar. Angka ini menunjukkan peran strategis agen laku pandai sebagai ujung tombak inklusi keuangan syariah.

Chief Retail Officer BSI, Anton Sukarna, menyatakan keyakinannya bahwa jumlah transaksi akan terus meningkat sepanjang 2025, terlebih setelah momen Ramadan yang biasanya mendorong kenaikan volume transaksi secara signifikan.

Pertumbuhan tersebut mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan keuangan syariah serta keefektifan BSI Agen dalam menjembatani kebutuhan perbankan di wilayah yang belum terjangkau kantor cabang.

Agen Laku Pandai Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Selain menjadi kanal distribusi layanan keuangan, BSI Agen juga memberi dampak langsung terhadap perekonomian lokal. Dengan menjadi agen, masyarakat tidak hanya mendapatkan kemudahan akses perbankan, tetapi juga memperoleh penghasilan tambahan dari fee layanan yang mereka berikan.

Dengan pendekatan ini, BSI tidak hanya memperluas jangkauan layanan perbankan, tetapi juga menciptakan ekosistem ekonomi yang memberdayakan masyarakat secara langsung.

Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah

BSI Agen merupakan bagian dari strategi besar bank untuk mendukung program nasional dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat inklusi keuangan syariah di Indonesia masih perlu ditingkatkan, dan kehadiran agen-agen seperti BSI Agen dinilai menjadi solusi konkret untuk menjangkau masyarakat di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Dengan model bisnis yang terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari masyarakat, BSI Agen mampu menjadi jembatan utama antara bank dan masyarakat yang selama ini belum tersentuh layanan perbankan formal.

Anton menegaskan bahwa ke depan, BSI tidak hanya akan meningkatkan jumlah agen, tetapi juga kualitas layanan melalui pelatihan dan pendampingan bagi para agen.

Komitmen BSI dalam Transformasi Digital

Sebagai bank syariah modern, BSI juga terus mendorong transformasi digital untuk memperkuat ekosistem laku pandai. Melalui aplikasi dan platform digital yang terintegrasi, agen dapat melakukan berbagai layanan seperti pembukaan rekening, setor tunai, tarik tunai, pembayaran tagihan, hingga pengiriman uang.

Transformasi ini sejalan dengan misi BSI untuk menjadi bank syariah yang inklusif, modern, dan memberi nilai tambah bagi masyarakat. Dengan semakin luasnya jaringan BSI Agen dan inovasi digital yang berkelanjutan, BSI optimistis mampu menjadi motor penggerak ekonomi umat berbasis syariah.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index