JAKARTA - Perjalanan menakjubkan Raisatul Gebrina, yang lebih akrab disapa Raisa, menawarkan paduan menginspirasi antara dunia pariwisata dan sektor kesehatan. Kisahnya dimulai di tahun 2018 ketika ia terpilih sebagai juara kedua dalam Pemilihan Duta Wisata Kota Lhokseumawe, sebelum akhirnya ia bergerak mengejar karier medis sebagai seorang dokter di salah satu rumah sakit ternama di Kota Lhokseumawe. Dari duta wisata hingga mengadvokasi isu kesehatan, kisah Raisa menyebar pesan penting bagi generasi muda tentang mengejar kesuksesan di berbagai bidang.
Raisa, yang berasal dari Desa Meunasah Mesjid, Kecamatan Muara Dua, bangkit sebagai tokoh inspiratif karena keberanian dan dedikasinya. Saat ini, Raisa juga terdaftar sebagai mantan mahasiswa berprestasi di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (USK) di Banda Aceh. Ia menyadari pentingnya mencari kegiatan positif untuk mengisi waktu luang selama masa liburan kuliah, yang mendorongnya untuk terjun dalam dunia duta wisata.
“Ketika saya mengikuti ajang itu sebenarnya sedang libur kuliah. Jadi, untuk mengisi kekosongan tersebut saya gemar mencari kegiatan positif yang dapat membangun potensi diri dan sekaligus memperluas relasi di luar dunia kedokteran,” ucap Raisa kepada portalsatu.com, Senin 24 FEBRUARI 2025.
Berangkat dari hobinya dalam melakukan perjalanan bersama keluarga untuk menikmati keindahan alam Aceh, Raisa terdorong untuk mengikuti ajang Duta Wisata. "Saya ingin memperkenalkan ke khalayak ramai bagaimana indahnya pemandangan alam Aceh yang kaya akan sejarah dan kental adat budayanya," ujar perempuan kelahiran 17 Desember 1998 ini.
Kontes Duta Wisata tidak hanya sekedar pamer kecantikan bagi Raisa, namun sebagai platform untuk mempromosikan destinasi wisata halal dengan semangat 'The Light of Aceh'. Dalam setiap langkah, Raisa menekankan karakteristik Aceh yang islami, yaitu 'Aceh Rahmatallil’alamiin'. "Keberagaman masyarakat Aceh baik di bidang pendidikan, adat, budaya, dan berbagai kegiatan disatukan dalam semangat Islami," terang Raisa.
Raisa tak hanya belajar tentang promosi pariwisata, tetapi juga mendapat wawasan di bidang psikologi dan keterampilan berbicara di depan umum. “Selain itu, kami juga dibekali tentang ilmu psikologi dan public speaking yang baik, bagaimana menghadapi khalayak ramai dalam keadaan tenang agar poin yang ingin disampaikan dapat dengan mudah diterima dan dipahami para audiens,” lanjutnya.
Selama Pemilihan Duta Wisata, Raisa aktif dalam kegiatan sosial seperti bersih-bersih pantai dan edukasi anak dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional. Kegiatan ini dilakukan bersama Pemko Lhokseumawe dan organisasi lainnya. Tantangan yang dihadapi Raisa adalah bagaimana membagi waktu antara kewajiban akademik dan perannya sebagai duta wisata. Namun, ia selalu mengutamakan pendidikan sebagai prioritas.
Tak berhenti pada dianugerahi sebagai duta wisata, Raisa berlanjut mengikuti Pemilihan Puteri Kebudayaan Indonesia 2019. Ia meraih penghargaan Puteri Kebudayaan Aceh dan melangkah lebih jauh mewakili propinsinya di tingkat nasional, di mana ia menyabet dua kategori favorit: Kategori Intelegensia dan Kategori Favorit Media Sosial pada ajang bergengsi tersebut.
“Menjadi Puteri Kebudayaan Aceh memberi saya pengalaman berharga dan perspektif baru dalam memahami keanekaragaman budaya Indonesia,” ungkap Raisa. Kesempatan ini membuka wawasannya dan meningkatkan kapabilitasnya dalam mempengaruhi masyarakat, terutama generasi muda Aceh.
Kini, sebagai seorang dokter, Raisa tidak hanya merawat kesehatan pasiennya, tetapi juga terus berkontribusi pada masyarakat dengan mengadvokasi isu-isu kesehatan melalui berbagai platform, termasuk kegiatan sosial. Dalam perjalanan kariernya, Raisa telah membuktikan bahwa mengejar mimpi di berbagai bidang bukanlah suatu hal yang mustahil. Dengan kerja keras dan determinasi, ia berhasil mencapai prestasi yang mengesankan dan memberi inspirasi bagi banyak orang.
Raisa memberi pesan kepada generasi muda agar tidak ragu untuk mengejar impian mereka, sekaligus menyeimbangkan berbagai aspek kehidupan. “Tetaplah tekun dan jangan pernah berhenti belajar, karena setiap pengalaman, baik besar maupun kecil, dapat memperkaya hidup kita dan membuka peluang yang lebih luas,” pesannya.
Dengan segala pencapaian dan kontribusinya, Raisa tidak hanya menjadi sumber inspirasi di Aceh, tetapi juga di panggung nasional. Perjalanan hidupnya adalah cerminan dari nilai-nilai ketekunan, kerja keras, dan semangat untuk melayani masyarakat, yang dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.