JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali mengadakan acara tahunan BCA Expoversary 2025 yang berlangsung serentak di berbagai kota di Indonesia. Gelaran ini diadakan pada 21 hingga 23 Februari 2025, termasuk di atrium mal Ciputra World Surabaya (CWS). Dalam acara ini, BCA menawarkan promo spesial berupa suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar 2,68 persen fix selama tiga tahun. Promo ini dirancang untuk memperingati Hari Ulang Tahun BCA ke-68, memberikan peluang besar bagi pelanggan setia dan calon nasabah untuk memanfaatkan penawaran ini.

Handy Weriko, Senior Vice President Consumer Loan BCA, dan Meliani Tjondron, Vice President Consumer Loan BCA Surabaya, mengungkapkan bahwa acara ini merupakan salah satu yang paling dinanti oleh pelanggan BCA. "Selain suku bunga yang menarik, dalam pameran ini juga banyak penawaran menarik untuk nasabah dan calon nasabah serta pengunjung expo," kata Handy pada sesi konferensi pers di Surabaya, Selasa, 17 Februari 2025.

BCA Expoversary 2025 diselenggarakan serentak di delapan kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Malang, Medan, dan Palembang. Di Surabaya sendiri, acara ini berlangsung di atrium CWS dan menawarkan berbagai program yang diyakini dapat menarik minat pasar properti dan otomotif.

Handy mengungkapkan bahwa acara ini sangat menguntungkan bagi mereka yang sedang mencari rumah atau kendaraan bermotor. "Event ini sangat menarik bagi customer yang mau mencari rumah atau kendaraan bermotor. Karena selama BCA Expo kami akan memberikan penawaran menarik 2,68 persen karena tahun ini HUT BCA ke 68," jelasnya. Menurut Handy, suku bunga super rendah ini merupakan bentuk apresiasi BCA kepada pelanggan loyal mereka.

Meski demikian, BCA tetap menekankan pada prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit. Saat ini, beberapa bank berlomba-lomba menawarkan bunga KPR yang sangat rendah, namun BCA menonjolkan kualitas kredit sebagai prioritas utama. "Belakangan ada semacam jor-joran bunga KPR. Bahkan ada yang menawarkan bunga lebih rendah dari suku bunga Tabungan. BCA tidak menekankan pada pricing, namun pada kualitas kredit," ungkap Handy. Upaya ini bertujuan untuk menjaga agar Non Performing Loan (NPL) tetap berada di bawah 1,5 persen, yakni lebih rendah dibandingkan rata-rata industri yang berada di kisaran 2 persen.

Selain itu, BCA juga tetap selektif dalam menjalin kerjasama dengan para pengembang properti. "Kami juga tetap sangat selektif dalam menjalin kerjasama dengan developer," tambah Handy. Dengan langkah tersebut, BCA optimis bahwa penyaluran KPR tahun ini akan tetap menunjukkan pertumbuhan yang baik.

Optimisme ini didasarkan pada kebijakan pemerintah yang memperpanjang program bebas Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN-DTP). Handy menjelaskan bahwa program PPN-DTP akan berdampak positif terhadap pasar properti. "PPN-DTP akan berimbas positif terhadap pasar properti. Developer yang semula wait and see akan kembali agresif mengembangkan proyeknya. Pasar secondary dan refinancing juga akan growth tahun ini," beber Handy.

Melalui BCA Expoversary 2025, BCA berharap dapat memperkuat posisinya sebagai bank terkemuka dalam sektor properti dan kredit konsumer di Indonesia. Acara ini tidak hanya sekadar menawarkan suku bunga rendah, tetapi juga menunjukkan komitmen BCA untuk terus memberikan layanan terbaik kepada nasabah.

Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan, BCA Expoversary 2025 di Surabaya diharapkan dapat menjadi magnet bagi warga Surabaya dan sekitarnya yang ingin memanfaatkan kesempatan emas ini. Penawaran spesial ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan sektor properti, terutama di tengah situasi ekonomi yang kian kompetitif. BCA tetap menunjukkan dedikasi dan komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi para nasabah, tidak hanya melalui penawaran menarik, tetapi juga melalui layanan berkualitas yang dapat diandalkan.

Dengan pendekatan yang strategis dan etis dalam mengelola kredit, BCA menegaskan posisinya sebagai bank yang responsible dan customer-centric, memastikan bahwa setiap keputusan pinjaman tidak hanya menguntungkan bagi bank, tetapi juga memberikan manfaat maksimal bagi nasabah. Ini merupakan langkah tepat guna memastikan kestabilan finansial bagi semua pihak yang terlibat dalam proses pengajuan KPR di BCA.