JAKARTA - Selama bertahun-tahun, Apple dikenal konsisten mempertahankan bahasa desain iPhone sejak era iPhone 12. Meski ada sejumlah pembaruan kecil di tiap generasi, banyak pengamat menilai perubahan visual yang ditawarkan tidak lagi terasa signifikan. Namun, dalam beberapa tahun ke depan, perusahaan asal Cupertino ini tampaknya siap menepis anggapan tersebut. Informasi yang beredar menunjukkan Apple tengah menyiapkan transformasi besar dalam tiga seri iPhone sekaligus, dimulai pada 2025 hingga 2027.
Menurut laporan yang dibagikan Mark Gurman, jurnalis teknologi dari Bloomberg melalui kolom Power On, Apple telah merancang strategi desain baru yang tidak hanya menambah variasi produk, tetapi juga menegaskan kembali posisinya sebagai pemimpin tren smartphone global. Perubahan ini akan hadir bertahap: iPhone 17 Air pada 2025, iPhone lipat pada 2026, dan iPhone 20 dengan desain penuh kaca pada 2027.
iPhone 17 Air: Seri Ultra Tipis sebagai Pengganti Plus
Gebrakan pertama Apple akan terlihat dalam jajaran iPhone 17 yang dijadwalkan meluncur September 2025. Model baru bernama iPhone 17 Air akan hadir menggantikan varian Plus yang selama ini menempati posisi di antara seri reguler dan Pro. Dengan harga jual sekitar US$899, perangkat ini dirancang untuk mengisi segmen menengah atas Apple.
Hal paling menonjol dari iPhone 17 Air adalah desainnya yang ultra tipis. Apple bahkan menyebut perangkat ini bakal menjadi iPhone tertipis yang pernah dibuat. Demi mencapai ketipisan tersebut, ada sejumlah kompromi yang dilakukan. Ponsel hanya dibekali satu kamera belakang, kapasitas baterai lebih kecil dibanding seri lainnya, serta tidak lagi memiliki slot kartu SIM fisik. Pengguna pun akan sepenuhnya mengandalkan teknologi eSIM.
Sementara itu, iPhone 17 varian Pro dan Pro Max tetap mendapatkan peningkatan signifikan pada sistem kamera. Adapun model dasar masih mempertahankan tampilan serupa generasi sebelumnya, sehingga konsumen memiliki lebih banyak pilihan sesuai kebutuhan dan budget.
iPhone Lipat 2026: Perangkat Inovatif dengan Layar Fleksibel
Setelah memperkenalkan seri Air, Apple berencana menghadirkan sesuatu yang jauh lebih radikal: iPhone lipat. Produk ini dikabarkan meluncur pada 2026 dengan kode nama V68. Konsep yang diusung mirip buku, di mana layar utama dapat dilipat secara horizontal. Dalam kondisi tertutup, ukurannya setara 5,5 inci, dan ketika dibuka, layar akan melebar hingga 7,8 inci.
Untuk merealisasikan proyek ini, Apple menggandeng Samsung Display sebagai penyedia panel lipat. Produksi massal akan dijalankan oleh Foxconn mulai kuartal ketiga 2025. Panel fleksibel yang digunakan mengadopsi teknologi in-cell touch panel, yang dirancang untuk meminimalisir lipatan sekaligus menjaga kualitas respons sentuhan.
Selain itu, iPhone lipat dipersenjatai dengan empat kamera: dua terpasang di bagian belakang, satu kamera eksternal, serta satu kamera internal untuk kebutuhan video call. Kehadiran iPhone lipat menandai langkah serius Apple dalam menantang kompetitor yang lebih dulu bermain di pasar foldable phone, sekaligus memperluas pilihan bagi konsumen premium.
iPhone 20: Perayaan Dua Dekade dengan Desain Kaca Lengkung
Transformasi desain Apple akan mencapai puncaknya pada 2027. Tahun tersebut menjadi momen penting karena menandai 20 tahun sejak iPhone pertama kali diperkenalkan oleh Steve Jobs pada 2007. Untuk memperingati dua dekade inovasi, Apple menyiapkan iPhone 20 yang tampil dengan desain futuristis.
Bocoran menyebut iPhone 20 akan menggunakan konsep kaca melengkung penuh, menjadikannya ikon perayaan ulang tahun Apple di dunia smartphone. Desain ini tidak hanya simbolis, tetapi juga diproyeksikan sebagai gebrakan yang bisa mengubah arah estetika ponsel global. Dengan langkah ini, Apple ingin memastikan bahwa momentum dua dekade iPhone menjadi catatan sejarah tersendiri dalam industri teknologi.
Menegaskan Posisi Apple sebagai Penentu Tren
Rangkaian perubahan yang dipersiapkan Apple jelas bukan langkah kecil. Mulai dari iPhone 17 Air yang ultra tipis, iPhone lipat inovatif, hingga iPhone 20 yang futuristis, semua ini dirancang untuk menunjukkan arah baru dalam filosofi desain Apple. Perusahaan tidak hanya ingin memikat pengguna dengan teknologi, tetapi juga menekankan sisi estetika dan pengalaman berbeda.
Bagi konsumen, inovasi ini tentu menarik sekaligus menantang. Di satu sisi, mereka akan mendapatkan pilihan produk lebih bervariasi, mulai dari ponsel tipis yang praktis, perangkat lipat multifungsi, hingga smartphone premium dengan desain ikonik. Namun di sisi lain, para penggemar setia Apple juga harus bersiap mengeluarkan dana lebih, mengingat tren harga iPhone yang cenderung meningkat setiap kali hadir dengan teknologi baru.
Di luar soal harga, gebrakan Apple ini mencerminkan bagaimana perusahaan berusaha menjaga relevansi di tengah persaingan yang semakin ketat. Kompetitor seperti Samsung, Huawei, hingga produsen ponsel lipat lain sudah lebih dulu melangkah. Namun, Apple dengan strategi khasnya cenderung menunggu waktu yang tepat, lalu hadir dengan standar baru yang seringkali mengubah arah industri.