Liga Italia

Liga Italia : Juve Sukses di Genoa, Inter Tumbang di Kandang

Liga Italia : Juve Sukses di Genoa, Inter Tumbang di Kandang
Liga Italia : Juve Sukses di Genoa, Inter Tumbang di Kandang

JAKARTA - Giornata kedua Serie A 2025/2026 menghadirkan drama kontras bagi dua tim besar, Juventus dan Inter Milan. Di saat Juventus berhasil menjaga konsistensi kemenangan lewat hasil tipis atas Genoa, Inter justru mengalami malam mengecewakan ketika dipermalukan Udinese di hadapan publik sendiri.

Pertandingan-pertandingan yang berlangsung pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari (31 Agustus – 1 September 2025) itu menegaskan bahwa awal musim Liga Italia tidak selalu berjalan mulus bagi para favorit juara. Beberapa kejutan justru datang dari tim yang sebelumnya kurang diperhitungkan.

Juventus Menang Tipis di Kandang Genoa

Bertandang ke Stadion Luigi Ferraris, Juventus harus bersusah payah sebelum memastikan tiga poin penuh. Bianconeri hanya mampu mencatat kemenangan 1-0, berkat gol tunggal Dusan Vlahovic pada menit ke-73 yang lahir setelah menerima umpan akurat dari Filip Kostic.

Meski secara skor terlihat tipis, perjuangan Juventus di laga tersebut cukup berat. Tuan rumah Genoa tampil percaya diri, mencatat 44 persen penguasaan bola dan melepaskan total 10 tembakan ke arah gawang. Data ini menunjukkan bahwa Juventus tidak benar-benar bisa mendominasi jalannya laga.

Namun, mentalitas juara tetap menjadi pembeda. Vlahovic yang tampil tajam berhasil memanfaatkan satu peluang emas menjadi gol yang sangat berharga. Tambahan tiga angka membuat Juventus kini berada di posisi kedua klasemen sementara dengan koleksi enam poin penuh dari dua pertandingan.

Sebaliknya, Genoa harus puas tertahan di peringkat ke-15 dengan baru mengumpulkan satu poin dari dua laga. Meski begitu, performa mereka patut diapresiasi karena mampu memberi perlawanan berarti kepada tim sebesar Juventus.

Inter Dipermalukan Udinese di Giuseppe Meazza

Berbeda dengan Juventus, nasib Inter Milan justru bertolak belakang. Bermain di kandang sendiri, Stadion Giuseppe Meazza, Nerazzurri justru tumbang 1-2 dari Udinese. Hasil ini terasa menyakitkan karena Inter sejatinya tampil dominan sejak awal.

Inter sempat unggul lebih dulu melalui gol Denzel Dumfries di menit ke-17, usai memanfaatkan umpan Marcus Thuram. Dukungan suporter tuan rumah semakin menambah keyakinan bahwa Inter bisa melanjutkan tren positif setelah pekan sebelumnya menghantam Torino dengan skor telak 5-0.

Namun, kenyataan berbicara lain. Keunggulan itu tak mampu dipertahankan lama. Udinese bangkit lewat eksekusi penalti Keinan Davis di menit ke-29, sebelum Arthur Atta mencetak gol pembalik keadaan hanya 11 menit berselang, setelah memanfaatkan assist Davis.

Meski Inter terus mendominasi dengan catatan 68 persen penguasaan bola dan total 16 tembakan, serangan mereka mentok di barisan pertahanan rapat Udinese. Ketangguhan lini belakang tim tamu serta efektivitas serangan balik membuat Inter harus menelan kekalahan perdana musim ini.

Dengan hasil tersebut, posisi Inter pun merosot ke urutan keenam klasemen sementara dengan tiga poin. Udinese, yang pada pekan pertama hanya bermain imbang 1-1 melawan Verona, justru naik ke posisi kelima dengan raihan empat poin.

Implikasi di Awal Musim

Hasil yang didapat Juventus dan Inter pada giornata kedua ini memperlihatkan betapa ketatnya persaingan Serie A musim 2025/2026. Juventus berhasil menjaga tren positif dengan dua kemenangan awal, meski gaya permainan mereka belum sepenuhnya meyakinkan. Hal ini bisa menjadi modal berharga untuk membangun momentum dalam persaingan menuju scudetto.

Di sisi lain, kekalahan Inter menimbulkan tanda tanya. Konsistensi kembali jadi masalah klasik yang menghantui Nerazzurri dalam beberapa musim terakhir. Meski memiliki skuat bertabur bintang dan kemampuan mencetak banyak gol, kelemahan dalam bertahan serta kurangnya fokus di momen krusial kembali terlihat.

Udinese pantas mendapat kredit khusus. Mereka menunjukkan bahwa status sebagai underdog tidak menjadi penghalang untuk menaklukkan tim besar. Dengan organisasi permainan yang disiplin dan daya juang tinggi, klub ini bisa menjadi kuda hitam musim ini.

Catatan Khusus Pemain

Dusan Vlahovic layak disebut sebagai sosok kunci kemenangan Juventus. Penyerang asal Serbia itu menunjukkan insting tajamnya untuk memanfaatkan sedikit celah menjadi gol. Peran Filip Kostic juga tidak kalah penting, karena assist-nya membuka jalan bagi tiga poin Bianconeri.

Di sisi lain, Inter tetap bisa mengambil pelajaran positif dari performa Marcus Thuram yang terus menunjukkan kontribusi lewat kreativitas dan assist. Namun, lini belakang Inter harus segera dievaluasi, terutama dalam menghadapi skema serangan balik cepat yang kerap menjadi kelemahan mereka.

Sementara itu, Keinan Davis tampil luar biasa bagi Udinese. Selain mencetak gol dari titik putih, ia juga menyumbang assist untuk gol kemenangan Arthur Atta. Duet keduanya menjadi mimpi buruk bagi pertahanan Inter di laga ini.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index