JAKARTA - Tekanan besar selalu datang bersama kursi manajer Manchester United.
Klub dengan sejarah panjang ini menuntut hasil instan, meski proses membangun tim kerap membutuhkan waktu. Situasi inilah yang kini dihadapi Ruben Amorim.
Setahun sudah pelatih asal Portugal itu menakhodai Setan Merah. Ia datang menggantikan Erik Ten Hag dengan harapan membawa arah baru bagi Manchester United.
Hasilnya memang belum sepenuhnya stabil. Namun di balik inkonsistensi, mulai terlihat fondasi permainan yang perlahan terbentuk.
Legenda klub, Rio Ferdinand, angkat suara. Ia meminta publik Old Trafford untuk menahan ekspektasi berlebihan dan memberi Amorim ruang bekerja.
Pesan Kesabaran dari Legenda Klub
Rio Ferdinand menilai banyak pihak terlalu tergesa menilai kinerja Ruben Amorim. Ia menyebut baik fans maupun mantan pemain kerap lupa bahwa proses membutuhkan waktu.
“Saya rasa sebagai seorang fans, bahkan kami sebagai mantan pemain tidak sabar dengannya,” ujar Ferdinand dalam sebuah podcast Manchester United.
Menurutnya, ekspektasi besar sering kali menjadi bumerang. Tekanan berlebihan justru bisa menghambat perkembangan tim yang sedang dibangun.
Ferdinand melihat tanda-tanda positif dalam skuad MU saat ini. Meski belum konsisten, arah permainan dinilai mulai jelas.
Ia percaya Amorim bukan pelatih sembarangan. Rekam jejaknya di Sporting Lisbon menjadi bukti kapasitasnya sebagai peracik tim.
Karena itu, Ferdinand mengajak semua pihak untuk melihat gambaran besar. Kesuksesan, menurutnya, jarang lahir dari kesabaran yang pendek.
Belajar dari Proses Arsenal
Dalam pandangan Ferdinand, contoh paling relevan datang dari rival domestik. Arsenal dianggap sebagai cermin bagaimana kesabaran bisa membuahkan hasil.
Ia menyinggung perjalanan panjang Mikel Arteta bersama The Gunners. Proses yang tidak selalu indah, namun perlahan menunjukkan progres.
“Kita semua ingin melihat hasil yang bagus secepat mungkin,” kata Ferdinand. “Namun kita tahu prosesnya tidak bisa seperti itu.”
Ia menambahkan bahwa Arteta telah menangani Arsenal selama lima atau enam tahun. Meski belum memenangkan liga, peningkatan kualitas tim terlihat jelas.
Arsenal kini bermain dengan identitas kuat. Konsistensi mereka di papan atas menjadi buah dari kepercayaan jangka panjang manajemen.
Ferdinand menilai pendekatan serupa perlu diterapkan di Manchester United. Pergantian pelatih yang terlalu cepat hanya memperpanjang masalah.
Kesabaran, menurutnya, bukan berarti menerima kegagalan. Namun memberi waktu agar fondasi yang dibangun benar-benar kokoh.
Kepercayaan Penuh pada Ruben Amorim
Ferdinand secara tegas menyebut Ruben Amorim sebagai manajer berkualitas. Ia melihat adanya perubahan positif sejak pelatih Portugal itu mengambil alih.
Struktur permainan MU dinilai mulai terbentuk. Para pemain perlahan memahami peran masing-masing di atas lapangan.
Meski hasil belum selalu memuaskan, Ferdinand melihat arah yang jelas. Itu menjadi alasan utama mengapa Amorim perlu didukung penuh.
“Apa yang terjadi di Arsenal menunjukkan bahwa anda butuh waktu ketika membangun sesuatu,” lanjut Ferdinand.
Ia percaya jika MU konsisten memberi dukungan, hasil manis akan datang. Kesuksesan besar jarang hadir dalam waktu singkat.
Ferdinand juga menilai Amorim memiliki karakter kuat. Ia dianggap mampu mengelola ruang ganti dan tekanan media.
Kepercayaan itu, menurutnya, harus datang dari semua elemen klub. Mulai dari manajemen, pemain, hingga para pendukung setia.
Tanpa kesabaran kolektif, proyek jangka panjang berisiko runtuh di tengah jalan. Itulah yang ingin dihindari Ferdinand.
Ujian Berat Menanti Manchester United
Di tengah seruan kesabaran, Manchester United tetap dihadapkan pada tantangan nyata. Jadwal padat dan lawan berat menanti di liga.
Akhir pekan ini, Setan Merah akan kembali berlaga di Premier League. Mereka dijadwalkan menghadapi Aston Villa.
Pertandingan tersebut diprediksi berjalan sulit. Aston Villa sedang berada di papan atas klasemen dan tampil konsisten.
Kemenangan menjadi target mutlak bagi MU. Namun Ferdinand menilai satu laga tidak boleh menjadi tolok ukur akhir.
Baginya, proses jangka panjang jauh lebih penting dibanding hasil sesaat. Amorim dinilai sedang membangun sesuatu yang berkelanjutan.
Tekanan publik memang tidak bisa dihindari. Namun dengan dukungan dan waktu, Manchester United diyakini bisa bangkit.
Pesan Ferdinand sederhana namun tegas. Jika Arsenal bisa bersabar dengan Arteta, maka MU pun harus memberi kesempatan serupa kepada Amorim.
Kesabaran itu, menurutnya, bisa menjadi kunci kembalinya kejayaan di Old Trafford.