JAKARTA - Real Madrid tampaknya semakin serius mempertimbangkan langkah strategis untuk mengembalikan “anak hilang” mereka, Nico Paz, ke Santiago Bernabeu.
Performa impresif gelandang serang asal Argentina itu bersama Como musim ini membuat manajemen Los Blancos bergerak cepat sebelum harga sang pemain melonjak lebih tinggi dalam beberapa tahun ke depan.
Di tengah persaingan ketat untuk mencari talenta muda yang siap tampil di level tertinggi, Paz muncul sebagai salah satu pemain yang paling mencuri perhatian di Serie A. Hal inilah yang memicu Real Madrid untuk meninjau kembali klausul pembelian kembali yang mereka simpan sejak melepasnya ke Como tahun lalu.
Opsi Pembelian Kembali yang Menguntungkan Madrid
Klausul pembelian kembali menjadi kunci yang membuat situasi transfer Nico Paz tetap berada dalam kendali Real Madrid. Laporan Goal.com menyebutkan bahwa klub ibu kota Spanyol itu ingin memulangkannya pada bursa transfer Januari mendatang, terlebih setelah sang pemain disebut telah menyetujui potensi kepulangan.
Namun, jurnalis transfer Fabrizio Romano meluruskan bahwa aktivasi klausul tersebut tidak berlaku di bursa Januari. Itulah mengapa Madrid harus menunggu hingga musim panas 2025 untuk bisa menggunakan hak pembelian kembali.
Struktur klausulnya pun dirancang meningkat setiap tahun. Pada musim panas 2025, nilai buy-back berada di angka delapan juta euro, naik menjadi sembilan juta euro pada 2026, dan kembali bertambah menjadi 10 juta euro pada 2027. Bagi klub sebesar Madrid, angka tersebut sangat terjangkau untuk pemain dengan prospek sebesar Paz.
Selain itu, terdapat klausul tambahan berupa hak Madrid untuk menyamai tawaran klub mana pun yang mencoba merekrut sang pemain, membuat posisi mereka semakin kuat dalam setiap skenario transfer.
Penjelasan dari Presiden Como
Situasi ini turut dibenarkan oleh Presiden Como, Mirwan Suwarso, yang menjelaskan bahwa pihaknya memang telah menyepakati kemungkinan buy-back tersebut sejak awal kesepakatan.
Menurutnya, Madrid berhak membawa kembali Paz kapan pun, sesuai klausul yang telah dibuat. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan sang pemain yang memiliki kebebasan penuh menentukan masa depannya.
Mirwan bahkan menegaskan bahwa Como sangat menghargai peran Paz dan ingin mempertahankannya selama mungkin. Klub pun berencana membangun masa depan bersamanya, meski mereka menyadari bahwa hubungan pemain dengan Madrid masih sangat kuat.
Ia menyampaikan bahwa Paz memilih bertahan musim ini, dan pihak klub menjalani situasi tersebut hari demi hari sembari melihat perkembangan sang bintang muda. Jika pada akhirnya Madrid memutuskan memulangkannya, Como tak dapat menghalangi karena itu merupakan bagian dari kesepakatan awal.
Performa Paz yang Mencuri Perhatian
Nico Paz menunjukkan perkembangan signifikan sejak bergabung dengan Como pada tahun 2024 dengan biaya enam juta euro. Berposisi sebagai penyerang serbaguna, ia mampu beroperasi di antara lini, memenangkan situasi satu lawan satu, serta menciptakan peluang dari ruang sempit.
Musim debutnya di Serie A begitu impresif. Ia menutup kampanye 2024/2025 dengan delapan gol dan enam assist, yang membuatnya meraih penghargaan pemain muda terbaik liga. Performa itu bukan hanya membangun reputasinya di Italia, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri Madrid terhadap jalur pengembangan pemain mudanya.
Musim ini, Paz tampil lebih matang. Sumbangan lima gol dan empat assist kembali menempatkan namanya dalam daftar pemain muda paling bersinar di Eropa. Pola permainan Como di bawah Cesc Fabregas menjadi faktor penting dalam perkembangan tersebut.
Fabregas memberi Paz kebebasan kreatif untuk mengatur irama permainan dan mencari ruang di lini kedua. Ia bahkan membandingkan gaya bermain Paz dengan Lionel Messi dalam hal bagaimana lawan memaksakan diri untuk menghentikannya. Fabregas menilai pemain muda ini tidak boleh dibatasi agar bakatnya dapat berkembang optimal.
Pujian dan performa ini membuat sejumlah pengamat menilai Paz berpotensi menjadi salah satu generasi penerus Messi untuk tim nasional Argentina. Kombinasi teknik, kecerdasan visi permainan, dan keberanian mengeksekusi peluang membuatnya berbeda dari banyak pemain muda lain.
Ketertarikan Inter Milan
Performa gemilang Paz bukan hanya menarik perhatian Real Madrid. Inter Milan dikabarkan siap membuat manuver besar dengan menawarkan 58 juta euro untuk memboyongnya ke San Siro.
Nerazzurri melihat Paz sebagai mitra ideal bagi Lautaro Martinez di lini serang. Potensi duet sesama pemain Argentina itu dinilai mampu menjadi salah satu kombinasi paling menjanjikan di Serie A.
Negosiasi dengan perwakilan Paz dikabarkan telah dimulai, dan Inter yakin sang pemain akan mempertimbangkan peluang tersebut. Meski begitu, jalan mereka tidak mudah. Real Madrid masih memiliki pengaruh besar dalam transfer apa pun yang melibatkan Paz.
Status buy-back serta hak menyamai tawaran membuat Inter harus menunggu keputusan Madrid sebelum melangkah lebih jauh. Situasi ini semakin memanaskan peta transfer jelang musim panas mendatang.
Dengan performa dan ketertarikan berbagai klub besar Eropa, masa depan Nico Paz menjadi salah satu topik paling menarik menjelang bursa transfer tahun depan. Apakah ia kembali ke Bernabeu, bertahan di Como, atau justru menuju San Siro? Keputusan itu akan menjadi sorotan dunia sepak bola.