PSSI Tak Terburu Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia

Rabu, 26 November 2025 | 15:51:01 WIB
PSSI Tak Terburu Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia

JAKARTA - Upaya PSSI mencari pelatih baru Timnas Indonesia memasuki tahap penting, namun federasi memastikan tidak ingin mempercepat proses tanpa pertimbangan menyeluruh. 

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa pemilihan sosok pelatih membutuhkan ketelitian karena keputusan ini akan berdampak panjang, terutama menjelang agenda tim nasional pada Maret 2026 mendatang.

Melalui laporan Antara, Erick yang juga menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, menyebut bahwa daftar kandidat belum mengerucut pada satu nama pun. Proses seleksi yang mencakup serangkaian tahapan tetap harus dijalankan secara disiplin agar hasil akhirnya sesuai harapan.

Seleksi Ketat: Kandidat Belum Mengarah ke Satu Nama

Erick menjelaskan bahwa seluruh calon pelatih akan melewati sejumlah langkah penilaian sebelum diputuskan. Salah satu bagian terpenting dalam proses tersebut ialah sesi wawancara dengan para anggota komite eksekutif (Exco) PSSI. Tahapan ini dinilai krusial untuk memastikan kesesuaian visi antara pelatih dan federasi.

Karena itu, Erick menekankan bahwa PSSI tidak ingin mengambil keputusan secara tergesa-gesa. Ia mengingatkan bahwa pelatih baru akan mulai diberdayakan untuk agenda resmi timnas yang baru berlangsung pada Maret 2026, sehingga federasi masih memiliki ruang waktu yang cukup untuk memilih yang paling tepat.

“Belum (mengerucut daftar kandidatnya). Nanti ada prosesnya,” ujar Erick di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.

“Kita tidak perlu buru-buru karena memang kan yang namanya ke depan itu nanti baru bulan Maret,” sambung dia.

Rumor Timur Kapadze, Klarifikasi Erick Thohir dan Realita di Lapangan

Di tengah mencuatnya sejumlah nama yang disebut-sebut menjadi kandidat pelatih timnas, sosok Timur Kapadze sempat menjadi sorotan publik. Mantan pelatih Timnas Uzbekistan tersebut bahkan terlihat berkunjung ke Indonesia baru-baru ini dan mengaku sempat dihubungi oleh Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Sumardji.

Kunjungan Kapadze ke Indonesia membuat spekulasi semakin kuat, terlebih karena ia memang dianggap memiliki rekam jejak mentereng sebagai pelatih. Namun demikian, Erick Thohir menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak menjalin komunikasi dengan sang pelatih.

Selain itu, Kapadze sendiri sudah memberikan klarifikasi bahwa kehadirannya di tanah air tidak berkaitan dengan urusan perekrutan pelatih timnas. Ia menyebut kunjungannya semata-mata untuk memenuhi undangan pariwisata, sehingga rumor yang berkembang bukan bagian dari proses resmi PSSI.

“(Timur Kapadze) ke saya enggak ada (komunikasi),” ucap Erick singkat, melansir laporan Antara.

PSSI Minta Publik Bersabar, Ada Lima Kandidat yang Tengah Digodok

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, sebelumnya telah meminta masyarakat Indonesia untuk memberi ruang kepada federasi bekerja. Menurutnya, PSSI kini sedang mendalami lima nama kandidat pelatih untuk timnas senior.

Kelima kandidat tersebut tengah dievaluasi dari berbagai aspek, mulai dari rekam jejak kepelatihan, filosofi permainan, hingga kecocokan dengan program jangka panjang PSSI. Proses penggodokan ini membutuhkan waktu agar keputusan yang diambil benar-benar matang.

“PSSI sementara memproses lima calon pelatih timnas senior. Berikan kesempatan kepada kami untuk menggodok itu,” kata Yunus Nusi dalam jumpa pers di GBK Arena, Senayan, Jakarta pada Kamis lalu.

“Beberapa hal menjadi pertimbangan karena belum ada kepastian dari kelima ini siapa yang kita pilih,” tambah dia.

Federasi berharap publik dapat memahami bahwa proses seleksi tidak bisa dilakukan secara terlalu cepat karena menyangkut arah perkembangan tim nasional dalam jangka panjang.

Identitas Calon Pelatih Dirahasiakan: Alasan Etika dan Profesionalitas

Dalam konferensi pers yang sama, Sumardji dan Yunus Nusi menegaskan bahwa federasi tidak dapat membuka nama-nama kandidat yang tengah dibahas. Menurut mereka, keputusan merahasiakan identitas para calon merupakan bentuk penghormatan terhadap privasi serta profesionalitas para pelatih tersebut.

Sumardji menjelaskan bahwa beberapa dari kandidat masih memiliki kontrak aktif dengan klub maupun tim nasional negara lain. Membuka nama mereka ke publik dapat menimbulkan gangguan profesional ataupun spekulasi yang tidak diperlukan.

“Kenapa lima nama sampai sekarang tidak dibuka? Saya perlu jelaskan bahwa berkaitan dengan 5 nama ini, sampai detik ini kami tidak akan buka, karena satu, kami menghormati masing-masing pelatih kepala itu punya privasi,” ujar Sumardji pada Kamis.

“Yang kedua juga para pelatih ini masih berada di klub dan masih berada di timnas suatu negara, jadi tidak mungkin kami akan membuka,” tegasnya.

Dengan demikian, PSSI memilih menjaga kerahasiaan demi kelancaran proses. Begitu keputusan final diambil, federasi berjanji akan mengumumkannya secara resmi kepada publik.

Penutup: Harapan Baru untuk Timnas Indonesia

PSSI berupaya memastikan bahwa pelatih baru yang dipilih benar-benar mampu mengangkat kualitas Timnas Indonesia ke level lebih tinggi. Dengan proses yang dilakukan secara hati-hati, Erick Thohir berharap seluruh pihak dapat bersabar dan menunggu hingga federasi merampungkan seluruh tahapan seleksi.

Keputusan ini akan menjadi titik awal penting bagi Timnas Indonesia dalam menyongsong agenda internasional mendatang, termasuk kompetisi resmi yang dijadwalkan pada Maret 2026.

Terkini