5 Mantan Pemain Arsenal Tanpa Klub, Siapa Berminat 2025

Selasa, 25 November 2025 | 09:16:41 WIB
5 Mantan Pemain Arsenal Tanpa Klub, Siapa Berminat 2025

JAKARTA - Arsenal dikenal sebagai klub yang rutin mencetak talenta ke berbagai liga Eropa. 

Banyak mantan pemainnya masih aktif di level tinggi, menambah daya tarik klub di bursa transfer.

Namun, tidak semua alumni The Gunners memiliki nasib yang mulus. Beberapa pemain justru kini berstatus tanpa klub, meski usia mereka masih produktif dan pengalaman mereka tak sedikit.

Situasi ini menimbulkan pertanyaan: bagaimana pemain dengan rekam jejak bagus belum menemukan klub baru? Berikut lima mantan Arsenal yang kini menunggu kesempatan berikutnya di 2025.

1. Takehiro Tomiyasu: Pulih dari Cedera

Takehiro Tomiyasu, bek kanan asal Jepang, saat ini masih dalam proses pemulihan cedera lutut serius. Ia sempat menjadi andalan Arsenal sejak didatangkan dari Bologna pada 2021 dengan nilai transfer 18,6 juta euro.

Selama empat musim di London, Tomiyasu mencatat 84 penampilan di semua ajang. Musim terakhirnya lebih banyak dihabiskan di ruang perawatan, sehingga ia belum memutuskan klub berikutnya.

Pada usia 27 tahun, Tomiyasu berada di fase emas sebagai pemain belakang. Jika fit, pengalaman Premier League dan level internasional membuatnya tetap menarik di pasar bebas.

2. Alex Oxlade-Chamberlain: Fokus Keluarga

Alex Oxlade-Chamberlain kini tanpa klub setelah memutus kontrak dengan Besiktas musim panas lalu. Ia memilih berlatih bersama tim Arsenal U-21 untuk menjaga kebugaran dan menunggu tawaran yang sesuai.

Dalam podcast pribadinya, Oxlade-Chamberlain mengungkap alasan memilih berhenti sementara: ia ingin kembali bermain di Inggris demi keluarga. Dua tahun bermain di luar negeri membuatnya jarang bertemu anak dan pasangan.

Ia menegaskan siap menerima proyek yang realistis dan sesuai keluarga, bukan sekadar mencari klub asal bermain. Kesiapan mental dan fisik Oxlade-Chamberlain tetap menjadi nilai plus bagi tim yang membutuhkannya.

3. Benik Afobe: Penyerang Berpengalaman

Benik Afobe, produk akademi Arsenal, terakhir bermain untuk Al-Mesaimeer di Qatar. Kini 32 tahun, ia berstatus tanpa klub dan sedang menunggu peluang baru.

Afobe sempat menjadi salah satu penyerang muda Inggris paling menjanjikan, menembus level U-21 timnas. Kariernya memang tidak sepenuhnya memenuhi ekspektasi, namun catatan golnya di Championship cukup impresif: 57 gol dalam 217 pertandingan.

Pengalaman luasnya di lebih dari 12 klub, termasuk Premier League dan Championship, tetap membuat Afobe menjadi opsi menarik bagi tim yang mencari striker veteran dengan jam terbang tinggi.

4. Gilles Sunu: Karier Tertahan Cedera

Gilles Sunu belum tercatat membela klub mana pun sejak 2023. Pemain yang pernah memperkuat Arsenal, Derby County, Lorient, dan Angers ini sempat mencuri perhatian di tim cadangan The Gunners.

Sunu menjalani debut senior di musim 2009/2010, tetapi perjalanan kariernya banyak diwarnai masa pinjaman dan cedera lutut yang menghambat performa.

Saat ini, statusnya menjadi tanda tanya. Meski tanpa klub, pengalaman bertahun-tahun di Eropa tetap menjadi modal berharga untuk tim yang membutuhkan pemain berpengalaman.

5. Luke Freeman: Veteran yang Masih Layak

Luke Freeman sempat menjadi pemain termuda yang tampil di Piala FA, kemudian masuk akademi Arsenal. Meski empat tahun di klub, ia tidak pernah bermain untuk tim utama.

Freeman lebih banyak berkarier di tim cadangan dan pinjaman di klub-klub EFL. Ia mencatat lebih dari 100 penampilan di Stevenage, Bristol City, dan Queens Park Rangers.

Kini, di usia 34 tahun dan setelah dua tahun tanpa kontrak sejak meninggalkan Barnet, Freeman tetap bisa menjadi aset bagi klub yang membutuhkan pengalaman dan kepemimpinan di lapangan, khususnya di kasta bawah.

Peluang dan Tantangan untuk Klub Baru

Kelima mantan pemain Arsenal ini menunjukkan situasi unik: pengalaman dan kualitas masih ada, namun belum menemukan pelabuhan baru.

Bagi klub yang membutuhkan pemain berpengalaman dengan jam terbang tinggi, mereka bisa menjadi opsi menarik, baik di liga domestik maupun kompetisi Eropa.

Meski begitu, kondisi fisik, cedera masa lalu, dan kesiapan mental menjadi faktor penentu. Klub harus cermat dalam menilai apakah pemain-pemain ini sesuai dengan strategi dan kebutuhan tim.

Terkini