JAKARTA - Indonesia resmi menjadi salah satu dari delapan negara tuan rumah FIFA Series 2026.
Penunjukan ini membuka peluang bagi Timnas Indonesia untuk bertanding melawan tim-tim nasional dari Eropa, Afrika, hingga Amerika Selatan.
PSSI menyambut baik kabar ini. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menekankan pentingnya memanfaatkan kesempatan langka ini untuk meningkatkan kualitas permainan Timnas.
Peluang Emas untuk Pengalaman Internasional
“Dengan menghadapi lawan dari luar Asia secara rutin, para pemain akan terbiasa secara mental dan kualitas teknis,” ujar Erick Thohir, Senin. Menurutnya, FIFA Series menjadi jalan terjal sekaligus peluang membangun tim tangguh yang siap bersaing di level dunia.
Selama ini, Timnas Indonesia lebih sering menghadapi lawan dari konfederasi Asia (AFC). FIFA Series akan mendobrak tradisi tersebut dan menghadirkan pengalaman baru bagi para pemain.
Format dan Tujuan FIFA Series
FIFA Series adalah inisiatif global yang mempertemukan tim-tim nasional dari konfederasi berbeda dalam pertandingan persahabatan terorganisir. Tujuannya meningkatkan pengalaman bertanding internasional dan membuka jalan bagi perkembangan sepak bola lebih merata di seluruh dunia.
Dalam format ini, Indonesia akan bertemu lawan dari CAF (Afrika), UEFA (Eropa), CONMEBOL (Amerika Selatan), CONCACAF (Amerika Utara, Tengah, dan Karibia), serta OFC (Oseania).
Manfaat Bagi Timnas Indonesia
Kesempatan ini memungkinkan Timnas mempelajari berbagai filosofi dan karakteristik sepak bola global. Para pemain bisa memahami kekuatan fisik tim Afrika, disiplin taktis Eropa, kreativitas Amerika Selatan, dan kecepatan tim dari CONCACAF.
Selain aspek teknis, pengalaman menghadapi lawan internasional juga memperkuat mental dan strategi tim. Ini diharapkan menjadi modal penting untuk persaingan di level dunia.
Peluang Jangka Panjang untuk Sepak Bola Indonesia
Menjadi tuan rumah FIFA Series 2026 juga berdampak positif bagi perkembangan sepak bola nasional. Dengan pertandingan berkualitas tinggi, para pelatih dan staf bisa mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan tim.
Erick Thohir menekankan bahwa pengalaman ini akan menyiapkan Timnas Indonesia untuk kompetisi internasional lebih besar, sekaligus mendorong sepak bola Tanah Air agar semakin profesional dan kompetitif.