JAKARTA - Langkah besar diambil Mikel Arteta saat mempercayakan debut Liga Champions kepada Max Dowman, pemain muda yang baru berusia 15 tahun 308 hari.
Dalam kemenangan Arsenal atas Slavia Praha, sang manajer tidak hanya memberikan kesempatan berharga bagi sang wonderkid, tetapi juga menyaksikan lahirnya salah satu catatan bersejarah di dunia sepak bola.
Dowman resmi menjadi pemain termuda yang pernah tampil di ajang Liga Champions, sebuah pencapaian luar biasa bagi pemain yang baru menembus skuad utama musim ini.
Keputusan Arteta untuk memberinya menit bermain di laga penting tersebut memperlihatkan betapa besarnya kepercayaan yang dimiliki pelatih asal Spanyol itu terhadap potensi sang pemain muda.
Pertandingan yang berlangsung di Republik Ceko pada dini hari tadi menjadi saksi debut istimewa tersebut. Dowman masuk menggantikan Jurrien Timber di menit ke-72, dan meski hanya bermain kurang dari 20 menit, kontribusinya sudah cukup untuk meninggalkan kesan positif bagi tim dan para penggemar Arsenal.
Arteta Kagum: Potensi Besar yang Tak Bisa Diabaikan
Usai pertandingan, Mikel Arteta mengungkapkan rasa bangganya bisa memberikan kesempatan debut kepada Max Dowman.
Dalam wawancara dengan UEFA, pelatih berusia 43 tahun itu menegaskan bahwa keputusan tersebut bukan langkah terburu-buru, melainkan hasil dari pengamatan panjang terhadap perkembangan sang pemain di akademi Arsenal.
“Max adalah pemain termuda yang pernah bermain di Liga Champions dan itu menunjukkan betapa luar biasanya potensi yang ia miliki serta betapa bagus performanya belakangan ini,” ungkap Arteta.
Sang pelatih juga berharap pengalaman berharga ini menjadi dorongan besar bagi Dowman untuk terus berkembang dan menjadi bagian penting dari proyek jangka panjang The Gunners.
“Kami semua senang dengan caranya beradaptasi dan berkembang. Debut ini akan menjadi awal yang penting dalam perjalanan kariernya, dan saya yakin ia bisa menjadi bintang besar Arsenal di masa depan,” lanjut Arteta.
Dengan gaya bermain yang energik dan kecerdasan posisi yang matang untuk pemain seusianya, Dowman menjadi simbol baru dari regenerasi di tubuh Arsenal. Klub asal London Utara itu memang dikenal gemar mempromosikan talenta muda, dan Dowman kini menjadi wajah terbaru dari tradisi tersebut.
Pujian dari Rekan Setim: Merino Kagum dengan Kepercayaan Diri Dowman
Tak hanya sang pelatih, pujian juga datang dari Mikel Merino, rekan setim Dowman yang tampil gemilang dengan dua gol ke gawang Slavia Praha dalam laga yang sama. Sang gelandang menilai bahwa pemain muda itu memiliki karakter kuat dan kemampuan alami yang jarang dimiliki pemain seusianya.
“Setiap kali ia bermain di atas lapangan, ia selalu jadi pemain yang menarik untuk anda tonton. Anda bisa melihat ia bermain dengan energi, bakat, dan kepercayaan diri yang bagus, dan sangat menyenangkan melihatnya bermain,” ujar Merino.
Merino meyakini bahwa Dowman akan berkembang pesat jika terus diberi kesempatan bermain secara konsisten. Ia menilai bahwa sang pemain muda sudah menunjukkan tanda-tanda kematangan dan kesiapan mental untuk bersaing di level tertinggi.
Pujian dari pemain sekelas Merino tentu menjadi motivasi tambahan bagi Dowman. Dalam beberapa bulan terakhir, ia memang menunjukkan progres signifikan di akademi dan skuad cadangan Arsenal, hingga akhirnya diberi kepercayaan oleh Arteta untuk debut di panggung sebesar Liga Champions.
Perjalanan Panjang Seorang Wonderkid: Dari Akademi ke Liga Champions
Perjalanan Max Dowman menuju debut bersejarah ini tak terjadi dalam semalam. Pemain muda Inggris itu telah menjadi bagian dari akademi Arsenal sejak usia belia, dikenal karena visi bermain, kemampuan dribel, dan kematangan membaca permainan.
Dowman telah menarik perhatian tim utama sejak pra-musim 2025 ketika tampil mengesankan dalam sejumlah laga uji coba. Penampilannya yang penuh percaya diri membuat Arteta berani memberinya menit bermain di Carabao Cup saat melawan Brighton pada 30 Oktober 2025.
Kini, hanya sepekan berselang, Dowman mencatat tonggak penting lainnya — bukan sekadar debut di Liga Champions, tetapi juga memecahkan rekor sebagai pemain termuda sepanjang sejarah kompetisi tersebut.
Bagi Arsenal, pencapaian ini sekaligus menunjukkan kedalaman skuad dan keberanian Arteta untuk memberi ruang bagi pemain muda. Di tengah tekanan kompetisi domestik dan Eropa, sang pelatih tetap konsisten dengan filosofi pengembangan talenta yang ia terapkan sejak awal masa jabatannya.
Misi Berikutnya: Peluang Bermain di Premier League
Meski masih muda, Dowman tak menutupi ambisinya untuk segera menjadi bagian penting dari skuad utama Arsenal. Ia berharap mendapatkan menit bermain lagi pada akhir pekan nanti ketika The Gunners menghadapi Sunderland di pekan ke-11 Premier League 2025/2026.
Dowman mengaku ingin memanfaatkan setiap kesempatan untuk belajar dan memperkuat mental bertandingnya di level profesional.
Jika Arteta kembali memberinya kepercayaan, laga kontra Sunderland bisa menjadi langkah berikutnya dalam perjalanan kariernya yang baru saja dimulai. Apalagi Arsenal saat ini tengah berada di puncak klasemen Premier League, dan menjaga momentum kemenangan menjadi prioritas utama tim.
Dengan dukungan dari rekan-rekan senior dan filosofi permainan yang menekankan keseimbangan antara pengalaman dan energi muda, peluang Dowman untuk terus berkembang terbuka lebar. Arsenal tampaknya telah menemukan berlian baru dari akademi mereka.
Lahirnya Bintang Baru Emirates Stadium
Debut Max Dowman di Liga Champions tidak hanya menandai momen personal bersejarah bagi sang pemain, tetapi juga simbol keberhasilan Mikel Arteta dalam membangun pondasi generasi baru Arsenal.
Dalam usia yang bahkan belum genap 16 tahun, Dowman telah menorehkan prestasi yang menempatkannya dalam jajaran pemain muda paling menjanjikan di Eropa.
Jika terus berkembang di bawah bimbingan Arteta, bukan tidak mungkin Dowman akan menjadi salah satu ikon Arsenal di masa depan — seperti halnya Bukayo Saka dan Emile Smith Rowe yang juga meniti karier dari akademi klub.