Courtois Gagah di Anfield, Real Madrid Tetap Tumbang Liverpool

Rabu, 05 November 2025 | 15:27:03 WIB
Courtois Gagah di Anfield, Real Madrid Tetap Tumbang Liverpool

JAKARTA - Malam di Anfield kembali menjadi panggung drama intens antara dua raksasa Eropa, Liverpool dan Real Madrid, dalam laga keempat fase grup Liga Champions 2025/2026.

Meski tampil luar biasa di bawah mistar, Thibaut Courtois harus menerima kenyataan pahit: timnya kalah 0-1 dari The Reds.

Sejak peluit pertama, laga berjalan dengan tempo tinggi. Skuad asuhan Arne Slot langsung menekan Real Madrid dengan agresivitas khas mereka. Dari 14 tembakan yang dilepaskan, sembilan di antaranya mengarah tepat ke gawang — namun sebagian besar dihalau oleh Courtois yang tampil gemilang.

Kiper asal Belgia itu lagi-lagi membuktikan dirinya sebagai tembok kokoh di bawah mistar Los Blancos. Berulang kali ia mematahkan peluang berbahaya Liverpool, termasuk lima sepakan on target dari Dominik Szoboszlai yang semuanya berhasil digagalkan.

Namun sehebat apa pun Courtois menjaga gawangnya, satu momen fatal di babak kedua akhirnya memecah kebuntuan dan memberi Liverpool kemenangan tipis namun berharga.

Courtois Jadi Tembok Raksasa, Tapi Tak Terhindar dari Gol

Penampilan Thibaut Courtois di laga ini bisa dibilang salah satu yang terbaik musim ini.
Beberapa kali ia membuat Anfield terdiam karena aksi refleks cepatnya di depan gawang. Total delapan kali penyelamatan sukses ia lakukan sepanjang pertandingan, sebagian besar dari jarak dekat yang sangat berisiko.

“Courtois benar-benar menjadi tembok kokoh di bawah mistar Los Blancos,” tulis laporan UEFA.

Namun keperkasaan itu akhirnya runtuh juga. Pada menit ke-61, Alexis Mac Allister berhasil menuntaskan situasi bola mati hasil umpan Szoboszlai dengan sundulan akurat yang tak mampu dijangkau Courtois.

Gol tunggal tersebut menjadi pembeda sekaligus memastikan tiga poin untuk Liverpool, yang tampil solid hingga akhir pertandingan.

Meskipun Real Madrid mencoba menekan balik lewat kecepatan Vinicius Junior dan Kylian Mbappe, pertahanan Liverpool yang dikomandoi Virgil van Dijk tetap tampil disiplin dan tak memberi banyak ruang.

Flashback: Saat Courtois Jadi Pahlawan di Final 2022

Performa brilian Courtois di Anfield malam itu mengingatkan publik pada momen emas di final Liga Champions 2022 di Paris. Kala itu, Real Madrid menghadapi lawan yang sama — Liverpool — dan Courtois tampil bak penjaga gawang dari dunia lain.

Ia mencatat sembilan penyelamatan, tujuh di antaranya dari jarak dekat, termasuk beberapa peluang emas Mohamed Salah.
Berkat performa heroiknya, Real Madrid keluar sebagai juara dengan kemenangan 1-0 lewat gol tunggal Vinicius Junior.

Bahkan menurut data statistik lanjutan, Courtois saat itu mencegah sekitar 2,5 gol potensial, sebuah angka yang dianggap sebagai salah satu performa terbaik dalam sejarah Liga Champions.

Tak heran jika ia kemudian dinobatkan sebagai Man of the Match sekaligus menjadi simbol kemenangan Real Madrid di malam final yang penuh tekanan tersebut.

Kini, tiga tahun berselang, Anfield menjadi saksi kebalikannya: Courtois masih tampil hebat, namun kali ini giliran Liverpool yang membalas dendam kecil mereka atas kekalahan di Paris.

Liverpool Balas Dendam, Real Madrid Harus Evaluasi

Meski hanya menang tipis, kemenangan Liverpool di Anfield punya arti besar.
Skuad Arne Slot bukan hanya mampu membalas kekalahan traumatis di final 2022, tetapi juga memperpanjang catatan apik mereka melawan Real Madrid di kandang sendiri.

“Gol Alexis Mac Allister menjadi pembeda sekaligus memastikan tiga poin berharga bagi Liverpool,” tulis laporan pertandingan.

Slot pantas mendapat pujian karena berhasil menyusun strategi efektif untuk menembus pertahanan Real Madrid yang dikenal solid. Kombinasi pressing tinggi, umpan cepat, dan kerja sama lini tengah membuat permainan Los Blancos sulit berkembang.

Sementara itu, pelatih Madrid, Xabi Alonso, menilai kekalahan ini tidak lepas dari kurangnya efektivitas lini depan. Meski menguasai bola di beberapa momen, Madrid gagal memanfaatkan peluang kecil yang dimiliki.

“Kalah dari Liverpool bukan berarti kami bermain buruk. Tapi kami kurang tajam,” ujar Alonso usai pertandingan.

Kekalahan ini menjadi sinyal bahwa Real Madrid perlu berbenah, terutama dalam penyelesaian akhir.
Namun satu hal yang tak terbantahkan — tanpa Courtois di bawah mistar, skor akhir bisa saja lebih buruk bagi Los Blancos.

Courtois, Simbol Konsistensi dan Mental Baja

Terlepas dari hasil akhir, performa Thibaut Courtois kembali membuktikan kelasnya sebagai salah satu kiper terbaik di dunia saat ini. Kecepatan refleks, penempatan posisi, dan ketenangan menghadapi tekanan tinggi menjadikannya tulang punggung pertahanan Real Madrid.

“Andai tak ada Thibaut Courtois, Liverpool bakal berpesta di Anfield,” tulis salah satu media Spanyol.

Bagi Courtois, pertandingan ini menambah daftar panjang laga hebatnya melawan Liverpool. Ia telah berulang kali menjadi figur sentral dalam duel klasik antara dua klub dengan sejarah panjang di Eropa ini.

Malam di Anfield kali ini mungkin bukan milik Real Madrid, namun bagi Courtois, itu adalah bukti lain dari konsistensi dan dedikasi yang luar biasa di panggung terbesar sepak bola dunia. 

Ia mungkin kalah di papan skor, tetapi menang dalam hal reputasi — sekali lagi menunjukkan bahwa di bawah mistar, Thibaut Courtois adalah tembok yang sulit ditembus.

Terkini

14 Aplikasi Gratis Belajar Bahasa Inggris 2025

Rabu, 05 November 2025 | 19:59:35 WIB

Cara Membatalkan Pesanan di Zalora, Mudah dan Praktis

Rabu, 05 November 2025 | 19:59:32 WIB

11 Cara Jitu Mengatasi Susah Tidur, Dijamin Ampuh!

Rabu, 05 November 2025 | 19:59:21 WIB