Bisnis David Beckham yang Bikin Kekayaannya Melejit

Senin, 03 November 2025 | 14:14:36 WIB
Bisnis David Beckham yang Bikin Kekayaannya Melejit

JAKARTA - Meski sudah gantung sepatu, David Beckham tetap menjadi salah satu figur olahraga paling berpengaruh di dunia. 

Kekayaannya tidak hanya berasal dari karier sepak bola, tetapi juga dari jaringan bisnis dan investasi yang dibangunnya. Beckham membuktikan bahwa ketenaran bisa dimanfaatkan untuk membangun kerajaan bisnis yang luas dan beragam, dari klub sepak bola hingga parfum, suplemen, dan investasi strategis.

Dengan brand personal yang kuat, Beckham berhasil mengubah nama dan reputasinya menjadi aset ekonomi yang bernilai tinggi. Tak heran, kekayaannya diperkirakan mencapai 500 juta dolar AS atau sekitar Rp 8,3 triliun pada 2025.

Inter Miami: Klub Sepak Bola dan Pundi-Pundi Fantastis

Salah satu aset paling menonjol David Beckham adalah klub Major League Soccer (MLS), Inter Miami, yang ia mulai kembangkan sejak 2014 dan resmi berdiri pada 2018. Klub ini baru tampil di MLS pada 2020, dan berhasil meraih dua gelar, termasuk setelah kedatangan Lionel Messi dari PSG.

Sebelum Messi datang, Inter Miami menghasilkan 50-60 juta dolar AS pada 2022. Setelah kedatangan La Pulga, pendapatan melonjak menjadi 120-130 juta dolar AS (Rp 1,9–2,1 triliun) pada 2023, dan diproyeksikan mencapai 180 juta dolar AS (Rp 2,9 triliun) pada 2025. 

Keberhasilan Inter Miami menunjukkan kemampuan Beckham mengubah investasi olahraga menjadi sumber pendapatan besar sekaligus meningkatkan nilai klub secara global.

Studio 99 dan DB Ventures: Konten dan Endorsement

Selain sepak bola, Beckham merambah dunia kreatif melalui Studio 99, rumah produksi dan agensi kreatif yang didirikan pada 2019. Studio ini menghasilkan konten mulai dari iklan, serial TV, hingga film dokumenter, termasuk serial Netflix berjudul Beckham. Studio 99 tercatat menghasilkan pendapatan 15 juta dolar AS (Rp 249 miliar) pada 2023.

Di sisi lain, DB Ventures, yang diluncurkan pada 2014, mengelola portofolio endorsement Beckham, termasuk kontrak seumur hidup dengan Adidas senilai 160 juta dolar AS. 

DB Ventures mencatat pendapatan 63,6 juta dolar AS pada 2024, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Dua lini bisnis ini menegaskan bagaimana David Beckham memanfaatkan personal brand untuk menghasilkan pendapatan berkelanjutan pasca-karier sepak bola.

DRJB Holdings: Perusahaan Induk dan Diversifikasi Bisnis

DRJB Holdings menjadi payung bagi Studio 99, DB Ventures, dan Seven Global, perusahaan yang mengelola brand Beckham seperti Eyewear by David Beckham dan parfum David Beckham Homme. Pendapatan DRJB Holdings pada akhir 2024 mencapai 92,3 juta dolar AS (Rp 1,5 triliun), sebagian besar berasal dari DB Ventures.

Pada 2022, Beckham menjual 55 persen saham DRJB Holdings ke Authentic Brands, induk Reebok, seharga 270 juta dolar AS (Rp 4,4 triliun), dan mendapatkan dividen sekitar 36,5 juta dolar AS (Rp 606 miliar). Strategi ini menunjukkan kemampuannya dalam diversifikasi bisnis sekaligus monetisasi aset secara strategis.

Brand Kacamata, Parfum, dan Suplemen

David Beckham memperluas kerajaan bisnisnya ke sektor lifestyle dan kesehatan. Bersama Safilo Eyewear, ia mendirikan Eyewear by David Beckham, yang berada di bawah Seven Global. Pada 2023, Seven Global mencatat pendapatan 14,1 juta dolar AS (Rp 234 miliar).

Selain itu, Beckham meluncurkan lini parfum David Beckham Homme bekerja sama dengan Coty, dan suplemen IM8 dengan perusahaan bioteknologi Prenetics. Langkah ini menunjukkan kemampuannya memanfaatkan brand personal untuk masuk ke pasar lifestyle dan kesehatan yang menguntungkan.

Investasi Strategis: Esports dan Klub Sepak Bola

David Beckham juga menanamkan modalnya dalam investasi strategis, termasuk Guild Esports di Inggris dan 10 persen saham di klub Salford City, bersama legenda Manchester United lainnya seperti Gary Neville dan Ryan Giggs. 

Investasi ini tidak hanya menambah aset finansial, tetapi juga memperluas jaringan dan eksposurnya di dunia olahraga profesional.

Filantropi: Memberi Kembali kepada Masyarakat

Meski memiliki kekayaan luar biasa, David Beckham tidak melupakan tanggung jawab sosial. Ia mendirikan 7 Fund bekerja sama dengan UNICEF pada 2015 untuk membantu anak-anak mendapatkan gizi, pendidikan, dan perlindungan dari perang maupun penyakit. 

Salah satu proyek yang dibantu termasuk program anti-perundungan dan pengurangan angka putus sekolah di Indonesia.

Brand dan Diversifikasi Kunci Kesuksesan

David Beckham membuktikan bahwa kesuksesan seorang atlet tidak berhenti saat pensiun. Dengan strategi diversifikasi bisnis yang meliputi olahraga, hiburan, lifestyle, kesehatan, dan investasi, Beckham mampu menciptakan pendapatan berkelanjutan yang membuat kekayaannya terus melejit. 

Personal brand, kemampuan berbisnis, dan komitmen sosial menjadi kombinasi kunci dalam membangun kerajaan bisnisnya.

Terkini

Cara Membatalkan Pesanan di Blibli Lewat HP dan Komputer

Senin, 03 November 2025 | 22:12:54 WIB

10 Strategi Digital Marketing UMKM biar Naik Kelas

Senin, 03 November 2025 | 22:12:53 WIB

Aturan Penagihan Utang Debt Collector Terbaru 2025

Senin, 03 November 2025 | 22:12:52 WIB

6 Cara Top Up Flazz BCA Mobile dan Tips dan Anti Ribet!

Senin, 03 November 2025 | 19:35:15 WIB