Gen Z dan Milenial Dorong Kunjungan Turis Malaysia ke Indonesia

Senin, 03 November 2025 | 11:20:08 WIB
Gen Z dan Milenial Dorong Kunjungan Turis Malaysia ke Indonesia

JAKARTA - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia masih didominasi oleh turis asal Malaysia. 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, 15,39 persen dari total 1,51 juta kunjungan pada Agustus 2025 berasal dari Malaysia, diikuti Australia 10,3 persen dan Tiongkok 9,3 persen.

Yang menarik, mayoritas pelancong Malaysia yang datang adalah milenial dan Gen Z berusia 20–44 tahun, mencapai 74 persen. Segmen ini dikenal aktif bepergian, haus akan pengalaman baru, dan gemar membagikan momen perjalanan di media sosial, sehingga turut menjadi penggerak tren pariwisata digital secara global.

“Hal ini menjadikan mereka penggerak tren digital yang turut memperluas eksposur destinasi Indonesia di ranah daring, menciptakan efek domino bagi promosi wisata secara organik,” ujar Arbi Wienandar.

Kampanye #MacamLokal Dorong Wisata Kuliner dan Budaya

Sejalan dengan kampanye Wonderful Indonesia, AirAsia MOVE bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menghadirkan kampanye #MacamLokal. Tujuannya adalah mengajak turis Malaysia menikmati kuliner, budaya, alam, dan keramahan masyarakat Indonesia secara langsung.

Aktivitas kampanye ini termasuk familiarisation trip bersama KOL Malaysia, promosi tiket pesawat, serta paket hotel melalui aplikasi AirAsia MOVE. Selama periode kampanye dari Juli hingga Oktober 2025, tercatat lebih dari 68 ribu turis Malaysia berkunjung, meningkat 2.636 orang dari periode sebelumnya.

Lebih dari 5.300 pengguna harian mencari tiket ke Jakarta, Medan, Surabaya, dan Yogyakarta. Rata-rata, turis menghabiskan 2–3 malam di Indonesia, dengan pengeluaran sekitar Rp730 ribu per malam untuk akomodasi. 

Pola ini menunjukkan kecenderungan liburan singkat namun tetap ekonomis, sekaligus menegaskan tren penggunaan platform digital untuk kemudahan perjalanan.

Wisata Belanja dan Kuliner Jadi Magnet Turis Malaysia

Selain mengeksplorasi destinasi alam dan budaya, banyak wisatawan Malaysia datang ke Indonesia untuk belanja produk lokal. Berdasarkan riset internal AirAsia MOVE, jenama kosmetik dan fashion indie Indonesia tengah naik daun di kalangan masyarakat Negeri Jiran. Ada pula turis yang sengaja membeli bahan kain dan produk kriya.

“Tren ini mencerminkan wisata belanja, serta interaksi langsung dengan kuliner khas, pasar tradisional, dan produk kriya menjadi magnet tersendiri bagi pelancong asal Malaysia saat berkunjung ke Indonesia,” tambah Arbi.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Ni Made Ayu Marthini, menekankan pentingnya data ini untuk merancang strategi pemasaran yang relevan dan memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi inklusif serta berkelanjutan.

Pariwisata Global: Tren Gen Z dan Milenial Mengubah Lanskap Wisata

Dalam acara Indonesia Tourism Outlook (ITO) 2026, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyoroti tren global yang memengaruhi pariwisata Indonesia, terutama perubahan demografi wisatawan.

Gen Z dan milenial kini menjadi motor pertumbuhan pariwisata dunia, dengan minat berwisata paling tinggi. “Menjangkau mereka tidak bisa lagi dengan cara konvensional karena kedua generasi lebih banyak mengandalkan media sosial dan generatif AI untuk merancang perjalanan dan mencari inspirasi,” ujar Menpar.

Selain itu, destinasi wisata yang sebelumnya sekadar pilihan tambahan kini semakin diminati karena wisatawan mencari pengalaman unik dan berbeda. Tren ini juga memengaruhi pola perjalanan intraregional di Asia Tenggara, yang diperkirakan meningkat dari 24 persen pada 2023 menjadi 30 persen pada 2030.

Digitalisasi dan Kolaborasi Dorong Pertumbuhan Pariwisata

Sinergi antara data, teknologi, dan promosi digital menjadi kunci untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Menurut Arbi Wienandar, melalui pendekatan ini, pihaknya mampu mendorong peningkatan wisatawan asing sekaligus pertumbuhan industri lokal secara berkelanjutan.

Ke depan, AirAsia MOVE berkomitmen untuk terus memperluas visibilitas pariwisata Indonesia ke lebih banyak daerah dan menarik lebih banyak potensi turis dari kawasan ASEAN. Tren ini sekaligus menegaskan bahwa Gen Z dan milenial bukan sekadar pengunjung, tetapi juga menjadi agen promosi digital yang memengaruhi keputusan wisata global.

Kesimpulan: Generasi Muda Sebagai Motor Pariwisata Indonesia

Dominasi Gen Z dan milenial dari Malaysia menunjukkan bahwa strategi pemasaran pariwisata harus menyesuaikan perilaku digital dan preferensi pengalaman. Mulai dari liburan singkat yang ekonomis, wisata belanja, kuliner, hingga pengalaman budaya, semua diminati oleh generasi ini.

Dengan pemanfaatan teknologi, kampanye digital, dan kolaborasi strategis, Indonesia semakin mampu mempertahankan posisi sebagai destinasi unggulan di ASEAN sekaligus merespons tren pariwisata global yang terus berkembang.

Terkini

Cara Membatalkan Pesanan di Blibli Lewat HP dan Komputer

Senin, 03 November 2025 | 22:12:54 WIB

10 Strategi Digital Marketing UMKM biar Naik Kelas

Senin, 03 November 2025 | 22:12:53 WIB

Aturan Penagihan Utang Debt Collector Terbaru 2025

Senin, 03 November 2025 | 22:12:52 WIB

6 Cara Top Up Flazz BCA Mobile dan Tips dan Anti Ribet!

Senin, 03 November 2025 | 19:35:15 WIB