Elnusa Luncurkan SiGAS Dukung Sampah Berbasis Komunitas

Jumat, 31 Oktober 2025 | 09:59:07 WIB
Elnusa Luncurkan SiGAS Dukung Sampah Berbasis Komunitas

JAKARTA - PT Elnusa Tbk, anak usaha PT Pertamina Hulu Energi, meluncurkan program Siap Gerak Angkut Sampah (SiGAS) di Desa Mundu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Program ini dirancang untuk mendorong pengelolaan sampah berbasis komunitas, sekaligus membuka peluang ekonomi sirkular bagi masyarakat desa.

Corporate Secretary Elnusa, Rustam Aji, menjelaskan bahwa program ini bertujuan memanfaatkan potensi limbah rumah tangga menjadi sumber daya ekonomi. 

“Dari 8.822 kepala keluarga di Desa Mundu, terdapat potensi pemanfaatan limbah hingga 30 persen untuk plastik dan 20 persen untuk sabut kelapa,” ujarnya. Menurut Rustam, angka ini membuka peluang besar bagi penciptaan lapangan usaha baru dan peningkatan kesejahteraan warga.

SiGAS: Dari Sampah Rumah Tangga ke Produk Bernilai Ekonomi

Program SiGAS mendorong masyarakat untuk melihat sampah bukan sebagai beban, melainkan sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan. Limbah plastik dan sabut kelapa, yang sebelumnya kerap berakhir di tempat pembuangan, kini dapat diolah menjadi pot tanaman, sapu, hingga tas daur ulang oleh warga setempat.

Kepala Desa Mundu, Akifudin, menyambut baik inisiatif ini. Ia menilai SiGAS tidak hanya menyediakan sarana pengangkut sampah, tetapi juga membimbing warga dalam mengelola limbah menjadi produk bernilai ekonomi. 

“Elnusa tidak hanya menyediakan fasilitas pengangkut sampah, tetapi juga membimbing kami dalam mengolah limbah menjadi produk bernilai ekonomi,” kata dia.

Mayoritas warga Desa Mundu bekerja sebagai petani dan perajin sapu. Sebelumnya, keterbatasan sarana pengelolaan limbah membuat sampah rumah tangga menjadi persoalan yang berdampak pada kesehatan dan estetika lingkungan. Kehadiran SiGAS diharapkan dapat mengurangi masalah sampah sekaligus meningkatkan peluang ekonomi lokal.

Dukungan Fasilitas dan Infrastruktur Pengelolaan Sampah

Sebagai simbol dukungan, Elnusa menyerahkan satu unit sepeda motor pengangkut sampah kepada pemerintah desa. Fasilitas ini akan menjadi sarana penting bagi masyarakat Desa Mundu, yang sebelumnya tidak memiliki kendaraan pengangkut sampah. 

Penyerahan kendaraan ini juga merupakan bagian dari program Desa Energi Berdikari yang diinisiasi oleh Pertamina.

Rustam Aji menekankan, kehadiran fasilitas ini sejalan dengan misi Elnusa untuk mendorong lingkungan desa yang lebih hijau dan sehat. Dengan sarana pengangkut sampah, masyarakat kini dapat mengelola limbah rumah tangga lebih efektif, sekaligus menciptakan nilai ekonomi dari sampah yang sebelumnya terbuang.

Selain itu, keberadaan kendaraan pengangkut sampah memudahkan proses pengumpulan limbah yang nantinya akan diolah menjadi produk bernilai ekonomi. Hal ini diharapkan dapat memicu kesadaran lingkungan dan mengedukasi warga untuk lebih bertanggung jawab terhadap kebersihan desa.

Peluang Ekonomi Sirkular untuk Masyarakat Lokal

Program SiGAS juga membuka jalan bagi pengembangan ekonomi sirkular di Desa Mundu. Limbah plastik dan sabut kelapa yang sebelumnya dianggap tidak bernilai kini memiliki potensi menjadi produk kreatif yang bisa dijual atau digunakan secara produktif.

Rustam menekankan bahwa program ini merupakan langkah awal untuk menciptakan lapangan usaha baru bagi masyarakat desa. “Angka pemanfaatan limbah yang mencapai 30 persen untuk plastik dan 20 persen untuk sabut kelapa membuka peluang besar untuk menciptakan lapangan usaha baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Melalui bimbingan Elnusa, warga diajarkan teknik pengolahan limbah hingga menjadi produk siap pakai, mulai dari pot tanaman, sapu, hingga tas daur ulang. Program ini tidak hanya berdampak pada ekonomi, tetapi juga mendukung kelestarian lingkungan.

Harapan Elnusa untuk Desa Mundu yang Lebih Hijau

Dengan hadirnya SiGAS, Elnusa berharap masyarakat Desa Mundu dapat memulai perjalanan menuju desa yang lebih hijau, sehat, dan berdaya secara ekonomi. Program ini diharapkan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia untuk mengelola limbah rumah tangga secara produktif.

Sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan Elnusa menunjukkan bahwa inovasi berbasis komunitas dapat mengatasi masalah sampah sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru. Kehadiran SiGAS di Desa Mundu diharapkan memicu perubahan positif di lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup warga.

Dengan dukungan fasilitas, bimbingan teknis, dan kesadaran masyarakat, sampah kini bukan lagi masalah, tetapi sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan bersama.

Terkini