JAKARTA - El Clasico edisi Minggu, 26 Oktober 2025 di Santiago Bernabeu kembali menghadirkan kisah heroik dari Jude Bellingham. Gelandang muda asal Inggris itu tampil luar biasa dan menjadi faktor utama di balik kemenangan Real Madrid atas rival abadi mereka, Barcelona, dengan skor 2-1 pada pekan ke-10 La Liga 2025/2026.
Bellingham bukan sekadar bagian dari permainan — ia menjadi penggerak utama dan penentu hasil akhir. Satu gol dan satu assist yang ia catatkan membuatnya layak menyandang predikat Man of the Match. Dalam laga sarat tensi yang diwarnai adu gengsi dan emosi, Bellingham memperlihatkan ketenangan dan efektivitas khas pemain kelas dunia.
Berkat kontribusinya, Los Blancos kini semakin mantap di puncak klasemen sementara dengan torehan 27 poin, unggul lima angka dari Barcelona yang tertahan di posisi kedua.
Dominasi dan Ketenangan Bellingham di Tengah Tekanan
Dalam atmosfer panas El Clasico, di mana setiap sentuhan bola bisa memicu sorak atau siulan, Bellingham tampil dengan ketenangan luar biasa. Bermain selama 89 menit, ia menjadi motor penggerak di lini tengah Madrid yang dikomandoi oleh Xabi Alonso.
Bellingham tidak hanya kuat dalam bertahan, tetapi juga cerdas dalam membaca arah permainan. Ia mencatat 73% akurasi umpan, termasuk empat operan kunci ke area sepertiga akhir lapangan, yang menjadi sumber serangan berbahaya Real Madrid.
Gelandang berusia 22 tahun itu juga aktif menekan lawan dan menciptakan peluang dengan lima tembakan, satu di antaranya berbuah gol. Selain itu, ia menyentuh bola sebanyak 53 kali, termasuk lima kali di dalam kotak penalti Barcelona — menunjukkan betapa agresifnya pergerakannya dari lini kedua.
Kontribusi Bellingham tak hanya terlihat dalam statistik, tetapi juga dalam kehadirannya yang menenangkan rekan setim. Ia mengombinasikan kecepatan berpikir dengan ketepatan teknis, dua elemen penting yang membuatnya menjadi salah satu pemain paling berpengaruh di Eropa musim ini.
Assist untuk Mbappé dan Gol Penentu Kemenangan
Pertandingan ini berjalan seimbang di awal babak pertama, namun Real Madrid perlahan menemukan ritme permainan. Bellingham menjadi penghubung vital antara lini tengah dan depan, dan kontribusinya mulai terasa ketika ia memberikan assist cantik untuk Kylian Mbappé.
Umpan terobosan dari kaki Bellingham mengantarkan Mbappé lolos dari penjagaan bek Barcelona sebelum menaklukkan kiper dengan penyelesaian dingin. Gol ini membuka keunggulan dan membakar semangat para pendukung di Bernabeu.
Namun kontribusinya tidak berhenti di situ. Menjelang akhir babak pertama, Bellingham kembali mencetak namanya di papan skor. Ia memanfaatkan umpan silang dari sisi kiri, melakukan kontrol sempurna, dan menuntaskan peluang dengan tembakan akurat yang tak mampu dibendung penjaga gawang Blaugrana.
Gol tersebut memastikan Madrid unggul 2-1 setelah sebelumnya Fermin Lopez sempat menyamakan kedudukan untuk Barcelona.
Penampilan Bellingham dalam laga ini menegaskan reputasinya sebagai pemain yang mampu menentukan hasil pertandingan besar. Dalam El Clasico yang penuh tekanan, ia kembali menjadi sosok yang paling berpengaruh di lapangan.
Statistik dan Kinerja Tim di El Clasico
Duel klasik ini tidak hanya menampilkan permainan keras, tetapi juga intensitas tinggi dari kedua kubu. Berdasarkan data pertandingan, Real Madrid dan Barcelona saling menyerang dalam tempo tinggi sejak menit awal.
Berikut statistik utama laga:
Tembakan: Real Madrid 21 – 13 Barcelona
Tembakan Tepat Sasaran: 9 – 6
Penguasaan Bola: 48% – 52%
Jumlah Operan: 237 – 575
Akurasi Operan: 82% – 91%
Pelanggaran: 12 – 6
Kartu Kuning: 2 – 2
Kartu Merah: 0 – 1
Offside: 5 – 2
Tendangan Sudut: 12 – 4
Statistik tersebut menunjukkan bahwa Barcelona sebenarnya unggul dalam penguasaan bola dan jumlah operan, tetapi Real Madrid tampil lebih efisien dan efektif dalam memanfaatkan peluang. Kombinasi Mbappé dan Bellingham terbukti menjadi pembeda di laga ini.
Kemenangan juga diwarnai dengan tensi panas di menit-menit akhir ketika beberapa pemain dari kedua tim terlibat adu argumen, menunjukkan betapa emosionalnya laga ini. Namun bagi publik Bernabeu, kemenangan ini adalah yang terpenting — kemenangan yang kembali mempertegas dominasi mereka di La Liga musim ini.
Bellingham, Simbol Era Baru Real Madrid
Performa konsisten Jude Bellingham sejak bergabung dengan Real Madrid menjadikannya bukan hanya bintang muda, tapi juga simbol generasi baru Los Blancos. Dalam setiap pertandingan besar, ia menunjukkan kematangan yang melampaui usianya.
Di bawah asuhan Xabi Alonso, peran Bellingham semakin vital. Ia tidak hanya menjadi pengatur tempo permainan, tetapi juga pencetak gol dari lini tengah — sesuatu yang jarang dimiliki Real Madrid sejak era Cristiano Ronaldo berakhir.
Kemenangan atas Barcelona ini bukan sekadar tiga poin, tetapi juga bukti bahwa Real Madrid telah menemukan sosok pemimpin baru di lapangan. Dengan usia yang masih muda dan mentalitas juara, Bellingham kini menjadi figur yang tak tergantikan di lini tengah.
Sebagai tambahan, kemenangan ini juga memperpanjang catatan impresif Real Madrid yang belum terkalahkan dalam 10 laga awal La Liga musim 2025/2026. Para penggemar tentu berharap performa seperti ini bisa berlanjut hingga akhir musim — dengan Bellingham tetap menjadi pusat perhatian.