5 Destinasi Liburan dengan Makanan Sehat untuk Pencernaan

Kamis, 25 September 2025 | 09:57:28 WIB
5 Destinasi Liburan dengan Makanan Sehat untuk Pencernaan

JAKARTA - Liburan sering kali menjadi momen untuk melepas penat, bersantai, dan menikmati makanan favorit tanpa batasan. Namun, kebiasaan makan sembarangan saat berlibur bisa menimbulkan masalah kesehatan, terutama pada sistem pencernaan. 

Tidak sedikit orang yang pulang liburan dengan berat badan bertambah, perut terasa kembung, bahkan sembelit. Kondisi ini sering kali membuat tubuh terasa lesu dan tidak bersemangat saat kembali ke rutinitas.

Menurut ahli gizi dan praktisi pengobatan fungsional Nishtha Patel, menjaga pola makan sehat saat berlibur bukanlah hal yang sulit. Banyak destinasi wisata populer yang menawarkan makanan segar dan bernutrisi tinggi tanpa harus mengorbankan kesenangan selama perjalanan.

“Makanan sehat bisa dengan mudah ditemui di beberapa destinasi liburan terbaik, jadi Anda tak perlu kesulitan berdiet atau menahan makan saat liburan,” jelas Patel, dikutip dari Telegraph.

Di beberapa negara, hidangan tradisional bahkan dirancang untuk mendukung kesehatan usus, lengkap dengan ikan berminyak, sayuran segar, dan makanan fermentasi yang lezat. Berikut lima destinasi terbaik di dunia yang menawarkan pengalaman kuliner sehat sekaligus memanjakan lidah.

1. Sri Lanka: Kaya Akan Tradisi Ayurveda dan Makanan Nabati

Sri Lanka dikenal sebagai salah satu tujuan wisata yang berfokus pada kesehatan holistik, terutama melalui ayurveda, sistem pengobatan kuno yang telah ada selama ribuan tahun. Ayurveda sangat menekankan pentingnya pencernaan sebagai fondasi kesehatan.

“Ayurveda sangat menekankan pencernaan karena mereka percaya itu adalah dasar kesejahteraan secara keseluruhan,” ungkap Patel.

Banyak hotel dan spa di Sri Lanka menawarkan program khusus dengan panduan ahli ayurveda. Namun, makanan sehat di negara ini juga tersedia luas dalam keseharian masyarakat.

Ahli gizi Rhiannon Lambert menjelaskan bahwa kuliner Sri Lanka kaya akan makanan nabati, seperti nasi, kacang-kacangan, dan sayuran beragam.

“Makanan ini tinggi serat dan pati resisten, yang memberi makan bakteri baik di usus dan mendukung produksi asam lemak rantai pendek untuk menjaga kesehatan lapisan usus dan mengurangi peradangan,” jelas Lambert.

Tak heran, Sri Lanka menjadi surga bagi wisatawan yang ingin memperbaiki pencernaan sekaligus menikmati liburan penuh ketenangan.

2. Singapura: Perpaduan Kuliner yang Mendukung Mikroba Usus

Sebagai pusat perdagangan internasional, Singapura memiliki kekayaan kuliner yang luar biasa. Perpaduan budaya India, China, dan Peranakan menciptakan hidangan sehat yang beragam. Dari restoran berbintang Michelin hingga kafe vegan modern, pilihan makan sehat di Singapura sangat melimpah.

Lambert menyebut bahwa variasi kuliner ini justru menguntungkan kesehatan usus.

“Masakan yang berbeda menghadirkan beragam serat, kacang-kacangan, bumbu fermentasi, dan rempah-rempah, yang semuanya mendukung keragaman mikroba usus,” jelasnya.

Selain kulinernya, Singapura juga terkenal memiliki kualitas air minum terbaik di dunia, menurut Indeks Kinerja Lingkungan 2024 dari Universitas Yale. Ditambah dengan fasilitas medis dan spa modern, kota ini menjadi destinasi ideal bagi wisatawan yang ingin menjaga kesehatan pencernaan sekaligus menikmati liburan mewah.

3. Maroko: Rempah Anti-Inflamasi dan Hidangan Kaya Serat

Di Maroko, kebiasaan minum alkohol yang minim menjadi nilai tambah bagi kesehatan. Namun, daya tarik utama negara ini terletak pada hidangan tradisionalnya yang kaya rempah, seperti tagine yang menggunakan kunyit dan safron.

Lambert menjelaskan manfaat kedua rempah ini:

“Kunyit dan safron mengandung senyawa bioaktif seperti kurkumin, krosin, dan safranal yang dapat mengurangi peradangan, melindungi sel dari kerusakan, dan mendukung kesehatan usus.”

Hidangan seperti harira, sup berisi lentil, buncis, dan tomat segar, menjadi menu sehat yang lengkap bagi pencernaan. Sarapan khas Maroko pun terdiri dari telur segar, roti buatan sendiri, keju lokal, dan teh mint, yang semuanya menyehatkan sistem pencernaan.

Namun, wisatawan tetap perlu berhati-hati. Beberapa orang melaporkan masalah perut setelah berkunjung ke Maroko. Untuk mencegahnya, hindari minum air keran, jauhi laut di beberapa kota resor, dan pilih restoran dengan reputasi baik.

4. Italia: Slow Food dan Makanan Lokal yang Sehat

Italia bukan hanya terkenal dengan pizza dan pasta. Negara ini memiliki tradisi slow food, yaitu budaya menikmati makanan secara perlahan bersama keluarga. Gaya makan ini ternyata memberikan banyak manfaat untuk pencernaan.

“Makan perlahan dan penuh kesadaran membantu pengunyahan yang tepat, mendukung pemecahan enzimatik makanan, dan meningkatkan sinyal kenyang,” jelas Lambert.

Selain itu, kuliner Italia fokus pada produk segar musiman yang ditanam secara lokal. Patel menambahkan bahwa banyak bahan masakan Italia yang kaya akan prebiotik dan probiotik, seperti artichoke, asparagus, keju parmesan, pecorino, mozzarella, serta roti sourdough tradisional.

“Tidak semuanya tentang pizza dan pasta. Banyak makanan Italia yang sangat baik untuk kesehatan usus,” tambah Patel.

Dengan pola makan seperti ini, Italia menjadi destinasi yang cocok bagi wisatawan yang ingin menikmati kuliner lezat sambil tetap menjaga kesehatan.

5. Denmark: Popularitas Diet Nordik Baru

Skandinavia, khususnya Denmark, kini tengah populer dengan Diet Nordik Baru yang menekankan makanan nabati dan bahan lokal. Diet ini muncul sebagai alternatif dari pola makan tradisional yang cenderung tinggi daging dan lemak jenuh.

“Hidangan tradisional Skandinavia bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular jika dikonsumsi berlebihan. Diet Nordik Baru menawarkan lebih banyak makanan nabati dan utuh, sambil tetap mengutamakan cita rasa lokal,” jelas Lambert.

Hidangan khas Denmark meliputi biji-bijian seperti gandum hitam, jelai, dan oat, sayuran akar, kacang-kacangan, serta ikan yang kaya omega-3. Patel menekankan bahwa kombinasi ini memberikan serat dan pati resisten yang baik untuk pertumbuhan bakteri usus.

Di Kopenhagen, wisatawan dapat menemukan banyak restoran bertema New Nordic, termasuk Noma, restoran kelas dunia yang menjadi pelopor kuliner sehat di kawasan ini. Jangan lupa mampir ke TorvehallerneKBH, pasar tertutup yang dipenuhi produk segar.

Tips Menjaga Pencernaan Sehat Saat Berlibur

Selain memilih destinasi dengan kuliner sehat, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan agar pencernaan tetap sehat selama liburan:

Minum air putih yang cukup dan hindari air keran yang tidak terjamin kebersihannya.

Makan dengan perlahan dan penuh kesadaran.

Pilih makanan yang kaya serat dan rendah gula olahan.

Jangan berlebihan dalam mencoba makanan baru.

Dengan perencanaan yang tepat, liburan tidak hanya menjadi pengalaman menyenangkan tetapi juga momen untuk memulihkan kesehatan tubuh, terutama pencernaan.

Terkini

Bocoran Xiaomi 17 Series, Pesaing Utama iPhone 17 Pro

Kamis, 25 September 2025 | 09:58:23 WIB

Oppo Find X9 Segera Rilis, Ini Jadwal dan Bocorannya

Kamis, 25 September 2025 | 09:58:20 WIB

Spesifikasi Acer Predator dan Nitro AI Series Terbaru

Kamis, 25 September 2025 | 09:57:48 WIB

Acer Rilis Laptop AI Baru untuk Semua Segmen Pasar

Kamis, 25 September 2025 | 09:57:46 WIB