JAKARTA - Persaingan Premier League 2025/26 semakin panas setelah pekan keempat berakhir dengan drama kemenangan tipis hingga kekalahan telak. Liverpool menunjukkan konsistensi luar biasa dengan empat kemenangan beruntun, sementara Manchester United justru terperosok semakin dalam usai tumbang di Derby Manchester.
Liverpool Jaga Start Sempurna
Juara bertahan Liverpool terus melaju dengan catatan sempurna. The Reds sukses menundukkan Burnley 1-0 pada laga Minggu (14 September 2025) malam WIB. Gol tunggal tercipta di menit 90+5 melalui eksekusi penalti Mohamed Salah.
Dikutip viva.co.id, kemenangan ini memastikan skuad asuhan Arne Slot memimpin klasemen sementara dengan raihan 12 poin dari empat laga. Start positif ini menguatkan ambisi Liverpool mempertahankan gelar sekaligus membuktikan efektivitas strategi baru Slot.
Arsenal, Spurs, dan Bournemouth Menguntit
Di bawah Liverpool, ada tiga tim yang sama-sama mengoleksi sembilan poin: Arsenal, Tottenham Hotspur, dan Bournemouth.
Arsenal tampil meyakinkan saat menghajar Nottingham Forest dengan skor telak 3-0. The Gunners menunjukkan dominasi penuh sejak awal laga, menegaskan diri sebagai salah satu pesaing utama juara musim ini.
Tottenham juga tidak kalah impresif. Bertandang ke markas West Ham United, The Lilywhites membawa pulang kemenangan meyakinkan 3-0. Performa solid di lini serang sekaligus pertahanan membuat Spurs semakin percaya diri melanjutkan tren positif.
Sementara itu, Bournemouth mencuri perhatian dengan menaklukkan Brighton 2-1. Meski bukan tim langganan empat besar, hasil ini menunjukkan mereka bisa menjadi kuda hitam yang siap mengganggu dominasi tim-tim besar.
Chelsea Gagal Maksimalkan Peluang
Chelsea harus puas berbagi poin setelah ditahan Brentford 2-2. Hasil tersebut menempatkan The Blues di posisi kelima klasemen dengan delapan poin. Meski sempat menunjukkan potensi kebangkitan, ketidakkonsistenan masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi pelatih mereka.
Manchester United Semakin Terpuruk
Salah satu sorotan terbesar pekan ini datang dari hasil Derby Manchester. Manchester United menelan kekalahan pahit 0-3 dari Manchester City. Kekalahan ini menambah catatan buruk mereka, hanya meraih empat poin dari empat laga.
Situasi semakin mengkhawatirkan bagi Erik ten Hag karena posisi Setan Merah kini terdampar di peringkat ke-14. Dengan skuad yang diisi pemain bintang, performa buruk MU membuat tekanan semakin besar bagi manajemen klub untuk segera mengambil langkah perbaikan.
Manchester City Naik, Momentum Kebangkitan?
Kemenangan atas MU menjadi angin segar bagi Manchester City yang sebelumnya kurang konsisten. Tiga poin tambahan membawa The Citizens naik ke posisi kedelapan dengan enam poin. Meski masih tertinggal dari para rival utamanya, kemenangan telak ini bisa menjadi titik balik bagi City untuk kembali ke jalur perebutan gelar.
Papan Bawah Makin Sengit
Di zona degradasi, Wolverhampton menjadi juru kunci setelah menelan empat kekalahan beruntun. Mereka belum mengoleksi satu poin pun sejauh ini. Aston Villa berada satu tingkat di atas dengan dua poin, sedangkan West Ham menempati posisi 18 dengan tiga poin. Situasi ini menggambarkan betapa ketatnya persaingan di papan bawah, di mana setiap poin sangat berharga untuk keluar dari zona merah.
Hasil Lengkap Pekan Keempat Premier League 2025/26
Arsenal 3-0 Nottingham Forest
Bournemouth 2-1 Brighton
Crystal Palace 0-0 Sunderland
Everton 0-0 Aston Villa
Fulham 1-0 Leeds United
Newcastle United 1-0 Wolverhampton
West Ham United 0-3 Tottenham Hotspur
Brentford 2-2 Chelsea
Burnley 0-1 Liverpool
Manchester City 3-0 Manchester United
Persaingan Klasemen Semakin Panas
Empat pekan berlalu, Premier League 2025/26 sudah menghadirkan sejumlah cerita menarik. Liverpool kokoh di puncak dengan start sempurna, sementara Arsenal dan Tottenham terus menguntit. Bournemouth mengejutkan dengan posisinya di papan atas, sedangkan Chelsea masih kesulitan menjaga konsistensi.
Di sisi lain, kondisi Manchester United menjadi antitesis dari sang rival sekota. Jika Liverpool menikmati awal musim dengan penuh percaya diri, MU justru terseok-seok dan harus segera mencari solusi. Jika tidak, tekanan untuk mengakhiri paceklik gelar akan semakin berat.
Dengan jadwal yang semakin padat, setiap laga berikutnya akan semakin menentukan. Premier League dikenal sebagai liga dengan intensitas tertinggi, sehingga konsistensi menjadi kunci utama bagi tim mana pun yang ingin bersaing hingga akhir musim.