JAKARTA - Impian memiliki hunian layak dan terjangkau kini semakin mendekati kenyataan bagi warga Jakarta. Program Rumah Susun (Rusun) Jagakarsa yang dibuka pada 10 April 2025, langsung disambut antusiasme tinggi. Kuota yang tersedia untuk calon penghuni terisi penuh hanya dalam waktu singkat, bahkan jumlah pendaftar mencapai dua kali lipat dari kuota yang disediakan.
Fasilitas Lengkap untuk Keluarga Muda dan Pekerja
Rusun Jagakarsa, yang terletak di Jalan Margasatwa Raya, Jakarta Selatan, terdiri dari tiga tower setinggi 16 lantai dengan total 723 unit hunian tipe 36 meter persegi. Setiap unit dilengkapi dengan dua kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu, dapur, dan balkon. Fasilitas yang disediakan antara lain area parkir yang luas, masjid, taman, lapangan olahraga, warung untuk usaha kecil penghuni, klinik kesehatan, perpustakaan, co-working space, tempat penitipan anak (daycare), dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Harga sewa dimulai dari Rp 865.000 per bulan, belum termasuk biaya listrik dan air. Setiap unit menggunakan sistem listrik token prabayar untuk menghindari permasalahan tunggakan yang kerap terjadi di rumah susun lainnya.
Prioritas untuk Warga Jakarta
Program ini diperuntukkan khusus bagi warga yang memiliki KTP DKI Jakarta. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa hunian terjangkau ini benar-benar dimanfaatkan oleh warga yang membutuhkan. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menegaskan, “Kami berharap Rusun Jagakarsa dapat menjadi solusi bagi warga Jakarta yang membutuhkan hunian layak dengan harga terjangkau.”
Proses Pendaftaran Melalui Aplikasi Sirukim
Pendaftaran untuk menjadi penghuni Rusun Jagakarsa dapat dilakukan secara praktis melalui aplikasi Sistem Informasi Perumahan dan Pemukiman (Sirukim). Calon penghuni cukup mengunduh aplikasi tersebut, membuat akun dengan memasukkan data diri, dan memilih lokasi rusun yang diinginkan. Dokumen yang diperlukan antara lain KTP, Kartu Keluarga, NPWP, dan slip gaji. Proses ini mempermudah calon penghuni untuk mengakses informasi dan mengurus pendaftaran tanpa harus datang langsung ke kantor.
Mengatasi Masalah Backlog Perumahan
Keberadaan Rusun Jagakarsa menjadi salah satu upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengatasi masalah backlog perumahan. Menurut data Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, terdapat sekitar 288.393 keluarga yang membutuhkan hunian layak. Dengan hadirnya Rusun Jagakarsa, diharapkan dapat mengurangi angka tersebut dan memberikan solusi bagi warga yang kesulitan mencari tempat tinggal dengan harga yang sesuai.kompas.idAntara News
Dukungan untuk Warga Terdampak Banjir
Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menawarkan Rusun Jagakarsa sebagai solusi bagi warga yang terdampak banjir. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengajak warga yang sering mengalami banjir untuk pindah ke rumah susun ini. "Kami sudah tawarkan kepada warga-warga yang terdampak banjir. Saya bilang kalau mau merubah hidupnya karena bertahun-tahun terkena banjir, ya solusinya pindah ke Rusun," ujar Rano Karno.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meskipun Rusun Jagakarsa telah selesai dibangun dan siap huni, tantangan besar masih dihadapi dalam meyakinkan warga untuk pindah dari tempat tinggal lama mereka. Kekhawatiran tentang biaya sewa dan perubahan gaya hidup menjadi hambatan utama. Namun, dengan fasilitas lengkap dan harga sewa yang terjangkau, diharapkan warga dapat melihat manfaat jangka panjang dari tinggal di rumah susun ini.
Antusiasme tinggi terhadap Rusun Jagakarsa menunjukkan bahwa kebutuhan akan hunian layak dan terjangkau di Jakarta sangat besar. Dengan fasilitas lengkap, harga sewa yang terjangkau, dan prioritas bagi warga Jakarta, Rusun Jagakarsa menjadi solusi yang tepat untuk mengatasi masalah perumahan di ibu kota. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi lebih banyak warga.