JAKARTA - Perumahan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, kembali menjadi langganan banjir setiap kali hujan deras melanda. Warga setempat mengungkapkan bahwa kondisi ini terjadi karena posisi perumahan yang berada tepat di samping aliran kali yang sering meluap, terutama saat hujan lebat. Salah satu warga, Widianingtias (43), yang juga merupakan Ketua RT 002 RW 005 Kompleks Sinabung, mengungkapkan bahwa sungai yang terletak dekat dengan perumahannya sudah lama tidak mendapatkan perawatan yang optimal.
Lokasi Perumahan yang Rentan Banjir
Kompleks perumahan Sinabung di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, memiliki posisi yang cukup strategis di pusat kota, tetapi sayangnya, letaknya yang berdekatan dengan aliran kali membuat kawasan ini rentan terhadap banjir. Widianingtias, Ketua RT setempat, mengatakan bahwa setiap kali hujan deras turun, kawasan tersebut pasti tergenang air. "Setiap hujan, banjir ya. Kalau umumnya, rumah saya setiap hujan pasti banjir, karena saya persis di samping kali. Setiap hujan pasti banjir," ujar Widianingtias saat ditemui pada Jumat 09 MEI 2025.
Penyebab Banjir yang Terus Berulang
Menurut Widianingtias, penyebab utama terjadinya banjir di perumahan ini adalah minimnya perawatan terhadap sungai yang berada di samping kawasan tersebut. "Sungai di dekat perumahan ini terakhir kali dikeruk saat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Setelah itu, tidak ada lagi perawatan yang signifikan," ungkapnya. Kondisi sungai yang sudah tidak terurus, dengan sampah yang menumpuk dan sedimentasi yang menghalangi aliran air, menyebabkan sungai mudah meluap setiap kali hujan deras turun.
Dampak Banjir bagi Warga
Banjir yang terjadi di kawasan ini bukan hanya mengganggu aktivitas sehari-hari warga, tetapi juga berisiko merusak properti mereka. Widianingtias menambahkan, "Banjir sering masuk ke rumah-rumah warga, terutama di kawasan yang lebih rendah. Semua warga yang tinggal dekat kali sudah terbiasa dengan banjir, dan kami harus melakukan berbagai upaya agar rumah tetap aman." Selain merusak barang-barang, banjir juga membuat warga kesulitan untuk beraktivitas. Jalan-jalan menuju perumahan yang terendam banjir membuat akses keluar-masuk menjadi terbatas, dan ini berisiko mengganggu kebutuhan dasar seperti transportasi dan distribusi barang.
Katon Bagaskara Juga Merasakan Dampak
Perumahan di Kompleks Sinabung juga dihuni oleh beberapa figur publik, termasuk musisi terkenal Katon Bagaskara. Katon, yang telah lama tinggal di kawasan tersebut, juga merasakan dampak buruk dari banjir yang terus berulang. "Banjir memang sudah menjadi bagian dari kehidupan di sini. Meskipun rumah kami sudah sedikit lebih tinggi dari permukaan jalan, namun banjir tetap bisa masuk ke dalam rumah setiap hujan deras," kata Katon Bagaskara, yang menyatakan bahwa meskipun sudah melakukan perbaikan, banjir tetap menjadi masalah utama di kawasan tersebut.
Upaya Pemerintah yang Belum Maksimal
Meskipun banjir menjadi masalah rutin di kawasan Kebayoran Baru, perawatan sungai dan saluran air di sekitar perumahan masih belum mendapatkan perhatian yang cukup. Sejumlah warga berharap pemerintah DKI Jakarta kembali melakukan normalisasi sungai di sekitar kawasan tersebut. "Normalisasi sungai sangat penting agar air bisa mengalir dengan lancar. Sungai yang terhambat oleh sampah dan sedimen ini sudah harus dikeruk lagi seperti dulu, agar banjir tidak terus-terusan melanda," ujar Widianingtias.
Pentingnya Kolaborasi untuk Mengatasi Banjir
Menurut sejumlah warga, selain normalisasi sungai, langkah-langkah pencegahan lainnya seperti pengelolaan sampah yang lebih baik dan pembangunan drainase yang efektif juga diperlukan untuk mengatasi masalah banjir ini. "Perlu ada kerja sama antara pemerintah, warga, dan pengembang untuk memastikan kawasan ini memiliki sistem drainase yang baik dan sungai yang terawat," ujar seorang warga lainnya yang tidak ingin disebutkan namanya.
Harapan Warga terhadap Pemerintah
Warga Kompleks Sinabung berharap agar pemerintah kota Jakarta, khususnya Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, segera merespons masalah ini dengan serius. "Kami ingin pemerintah turun tangan segera untuk memperbaiki sistem drainase dan melakukan pengerukan sungai secara rutin agar banjir ini bisa diatasi," harap Widianingtias.
Masalah banjir di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menjadi isu serius yang belum mendapat solusi jangka panjang meskipun sudah berulang kali terjadi. Warga setempat berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah untuk melakukan normalisasi sungai dan memperbaiki sistem drainase di kawasan tersebut. Dengan adanya tindakan yang tepat, diharapkan perumahan yang terletak di kawasan strategis ini bisa terhindar dari banjir yang merugikan warga, terutama saat musim hujan.