JAKARTA - Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah angkatan kerja pada Februari 2025, menurut data terbaru yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 5 Mei 2025. Angka angkatan kerja di provinsi tersebut tercatat sebanyak 2.123.156 orang, meningkat 113.639 orang dibandingkan dengan Februari 2024 yang hanya mencapai 2.009.517 orang. Peningkatan ini menunjukkan adanya perkembangan positif dalam pasar tenaga kerja di Kalimantan Timur, yang juga berimplikasi pada perekonomian daerah yang semakin berkembang.
Peningkatan Partisipasi Angkatan Kerja dan Dampaknya pada Ekonomi Lokal
Dalam laporan yang sama, BPS mencatat adanya kenaikan pada tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 0,09 persen poin, dari 71,70 persen pada Februari 2024 menjadi 71,79 persen pada Februari 2025. TPAK ini menunjukkan persentase penduduk usia kerja yang aktif berpartisipasi dalam pasar tenaga kerja, baik yang bekerja maupun yang sedang mencari pekerjaan.
Peningkatan ini mencerminkan bahwa semakin banyak penduduk di Kalimantan Timur yang terlibat dalam kegiatan ekonomi, baik sebagai pekerja maupun calon pekerja. Kenaikan angka TPAK ini bisa jadi merupakan indikator bahwa peluang kerja di provinsi ini semakin terbuka, seiring dengan berbagai proyek pembangunan infrastruktur dan investasi yang sedang berlangsung.
Kepala BPS Kalimantan Timur, dalam penjelasannya kepada media, menekankan bahwa tren ini merupakan hal yang positif bagi perekonomian daerah. “Peningkatan jumlah angkatan kerja dan TPAK ini menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat Kalimantan Timur yang terlibat dalam kegiatan ekonomi. Hal ini merupakan indikasi adanya pertumbuhan sektor-sektor pekerjaan yang tersedia, serta perbaikan dalam kesempatan kerja,” ungkap Kepala BPS Kalimantan Timur.
Meningkatnya Jumlah Penduduk yang Bekerja di Kalimantan Timur
Tidak hanya jumlah angkatan kerja yang meningkat, namun jumlah penduduk yang bekerja di Kalimantan Timur juga mengalami kenaikan signifikan. Berdasarkan data BPS, pada Februari 2025, sebanyak 2.009.990 orang terdata sebagai penduduk yang bekerja, meningkat 115.996 orang dibandingkan dengan Februari 2024 yang tercatat sebanyak 1.894.994 orang. Hal ini menunjukkan bahwa lebih banyak orang di Kalimantan Timur yang berhasil menemukan pekerjaan, meskipun tantangan di pasar tenaga kerja tetap ada.
Kenaikan jumlah pekerja ini mengindikasikan bahwa sektor-sektor ekonomi di Kalimantan Timur, seperti pertambangan, perkebunan, dan infrastruktur, terus berkembang, menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Pekerjaan yang tercipta juga beragam, mulai dari pekerjaan formal hingga informal, yang mencerminkan keberagaman sektor pekerjaan yang ada di daerah ini.
Sektor Pekerjaan yang Meningkat di Kalimantan Timur
Di sisi lain, sektor pekerjaan yang dominan di Kalimantan Timur tetap berfokus pada industri ekstraktif, terutama pertambangan batu bara dan kelapa sawit, yang hingga kini masih menjadi sektor utama yang menyerap tenaga kerja. Selain itu, sektor infrastruktur yang tengah berkembang pesat juga turut memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan jumlah pekerja. Beberapa proyek besar seperti pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan bandara baru, serta proyek pengembangan energi terbarukan, membuka lebih banyak peluang pekerjaan bagi masyarakat setempat.
Masyarakat yang sebelumnya mengandalkan sektor pertanian atau pekerjaan informal mulai merasakan dampak positif dari perkembangan sektor industri yang lebih luas. Beberapa perusahaan besar yang beroperasi di Kaltim juga terus berinovasi untuk menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan, meskipun tantangan tetap ada terkait dengan peningkatan kualitas tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan industri yang semakin maju.
Perkembangan Sektor Industri dan Infrastruktur yang Mendorong Pertumbuhan Pekerjaan
Kalimantan Timur memang sedang mengalami banyak perubahan dalam hal struktur ekonomi, terutama dengan adanya rencana pembangunan ibu kota negara (IKN) yang dipindahkan ke Kalimantan Timur. Rencana ini diperkirakan akan semakin mempercepat proses pembangunan infrastruktur dan menciptakan peluang ekonomi yang lebih besar di masa depan. Hal ini berpotensi memberikan dorongan besar terhadap peningkatan lapangan pekerjaan dan pengurangan angka pengangguran.
Tidak hanya itu, sektor jasa dan industri kreatif juga menunjukkan perkembangan yang pesat, meskipun masih terbatas dibandingkan dengan sektor-sektor tradisional. Namun, dengan berkembangnya sektor teknologi informasi dan komunikasi (TIK), diharapkan sektor ini akan semakin berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan digitalisasi.
“Keberadaan proyek IKN dan berbagai inisiatif pemerintah yang mendukung investasi infrastruktur akan menjadi penggerak utama dalam menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan di Kalimantan Timur. Proyek-proyek besar ini diharapkan dapat mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” ujar seorang analis ekonomi lokal yang enggan disebutkan namanya.
Tantangan dan Peluang Bagi Angkatan Kerja di Kalimantan Timur
Meskipun jumlah angkatan kerja dan penduduk yang bekerja di Kalimantan Timur mengalami peningkatan, tantangan besar masih tetap ada, terutama terkait dengan kualitas tenaga kerja dan penciptaan pekerjaan yang merata. Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana pemerintah dan sektor swasta dapat menciptakan pekerjaan yang tidak hanya tersedia dalam jumlah besar, tetapi juga berkualitas, sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan pasar global.
Selain itu, meskipun angka pengangguran menunjukkan penurunan, belum semua angkatan kerja dapat mendapatkan pekerjaan yang layak dan sesuai dengan keahlian mereka. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas keterampilan atau pelatihan kerja menjadi penting untuk membantu angkatan kerja agar dapat lebih kompetitif di pasar kerja yang semakin dinamis.
Optimisme Terkait Prospek Angkatan Kerja di Kalimantan Timur
Melihat angka-angka positif yang tercatat pada Februari 2025, optimisme terhadap prospek pasar tenaga kerja di Kalimantan Timur semakin tinggi. Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota berkomitmen untuk terus memperkuat infrastruktur pendidikan dan pelatihan untuk menanggapi tuntutan pasar kerja yang terus berkembang. Selain itu, kolaborasi dengan sektor swasta dalam menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih beragam diharapkan akan mempercepat proses perbaikan kualitas angkatan kerja di Kaltim.
Dengan adanya tren peningkatan angkatan kerja dan jumlah pekerja, Kalimantan Timur menunjukkan bahwa perekonomian daerah ini sedang berada dalam jalur yang baik. Dalam jangka panjang, hal ini akan memperkuat daya saing daerah ini di tingkat nasional maupun global. Keberhasilan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kerja tentu akan menjadi kunci dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Kalimantan Timur.
Kenaikan Angkatan Kerja sebagai Indikator Positif Bagi Ekonomi Kaltim
Secara keseluruhan, data yang dirilis oleh BPS menunjukkan bahwa Kalimantan Timur tengah mengalami perkembangan yang signifikan dalam pasar tenaga kerjanya. Peningkatan jumlah angkatan kerja, TPAK, serta jumlah penduduk yang bekerja mencerminkan adanya kemajuan dalam perekonomian daerah. Ke depan, pemerintah daerah diharapkan dapat terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja dan menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih merata, guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Kalimantan Timur.