Bolaang Mongondow Raya Sepakati Pembentukan BUMD dan Koperasi untuk Kelola Potensi Pertambangan

Minggu, 13 April 2025 | 13:41:14 WIB
Bolaang Mongondow Raya Sepakati Pembentukan BUMD dan Koperasi untuk Kelola Potensi Pertambangan

JAKARTA - Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), bersama dengan kabupaten dan kota di wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR), telah mencapai kesepakatan penting untuk membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan koperasi bersama. Langkah strategis ini ditujukan untuk mengelola potensi sumber daya alam, khususnya di sektor pertambangan, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah.​

Pertemuan Penting di Bolaang Mongondow Selatan

Kesepakatan tersebut dicapai setelah pertemuan antara perwakilan pemerintah kabupaten dan kota se-BMR di Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) pada Jumat, 11 April 2025. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam upaya kolaboratif untuk mengoptimalkan pengelolaan sumber daya alam di wilayah tersebut.​

Potensi Pertambangan sebagai Pilar Ekonomi

Wilayah BMR dikenal memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, terutama di sektor pertambangan. Salah satu potensi besar terdapat di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), di mana pemerintah daerah telah mengusulkan pembentukan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) di area pertambangan Bakan. Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow, menyatakan,​

"Kami terus dorong agar para penambang ilegal itu bisa mendapatkan izin WPR dari pemerintah provinsi maupun pusat, sehingga permasalahan peti (pertambangan tanpa izin) ini bisa selesai." ​

Upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mengatasi praktik pertambangan ilegal dan mengarahkan aktivitas pertambangan menuju jalur yang legal dan terkelola dengan baik.​

Peran Strategis Pemerintah Provinsi

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) juga menunjukkan perhatian besar terhadap pembangunan di BMR. Steven Kandouw, Wakil Gubernur Sulut, menegaskan bahwa Bolmong Raya menjadi prioritas utama dalam pembangunan daerah. Ia menyatakan,​

“Bolmong Raya memiliki potensi alam yang luar biasa. Jika dipercaya oleh rakyat sebagai Gubernur, saya akan melanjutkan dan meningkatkan capaian-capaian pembangunan di Bolmong Raya.”​

Komitmen ini tercermin melalui berbagai proyek strategis, seperti pembangunan Kawasan Industri Mongondow (Kimong), Bandara Lolak, Waduk Lolak, dan Pelabuhan Labuan Uki, yang semuanya bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan infrastruktur di wilayah tersebut.​

Sinergi antara BUMD dan Koperasi

Pembentukan BUMD dan koperasi bersama diharapkan dapat menciptakan sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mengelola potensi pertambangan. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam mendorong pengembangan koperasi sebagai pilar ekonomi rakyat. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, menekankan pentingnya sinergi antara BUMDes dan koperasi, dengan menyatakan,​

"Nantinya sinergi antara BUMDes dengan koperasi akan terus berjalan, misalnya suatu desa yang sudah maju dengan sejumlah unit usaha, maka perlu disinergikan dengan koperasi yang sudah ada." ​

Melalui kolaborasi ini, diharapkan pengelolaan sumber daya alam dapat dilakukan secara berkelanjutan dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat setempat.​

Menuju Pembentukan Provinsi Bolaang Mongondow Raya

Selain fokus pada pengelolaan sumber daya alam, wacana pemekaran wilayah untuk membentuk Provinsi Bolaang Mongondow Raya juga semakin menguat. Usulan ini mencakup wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow Selatan, Bolaang Mongondow Timur, Kota Kotamobagu, serta calon Kabupaten Bolaang Mongondow Tengah. Dengan luas wilayah sekitar 7.676 km² dan jumlah penduduk mencapai 627.380 jiwa, pemekaran ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pemerintahan dan mempercepat pembangunan di daerah tersebut. 

Harapan untuk Masa Depan

Dengan terbentuknya BUMD dan koperasi bersama, serta dukungan kuat dari pemerintah provinsi dan pusat, masa depan ekonomi Bolaang Mongondow Raya tampak cerah. Pengelolaan sumber daya alam yang baik, ditunjang oleh infrastruktur memadai dan sinergi antara semua pihak, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadikan wilayah ini sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sulawesi Utara.​

"Melalui langkah-langkah strategis ini, kami berharap dapat menciptakan ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Bolaang Mongondow Raya," tutup Steven Kandouw.​

Terkini

Pinjaman Bank Mandiri: Keuntungan, Syarat dan Biayanya

Rabu, 17 September 2025 | 23:29:36 WIB

Cara Menabung di BCA: Panduan Lengkap untuk Pemula

Rabu, 17 September 2025 | 23:29:35 WIB

10 Asuransi Terbaik Di Dunia 2025

Rabu, 17 September 2025 | 23:29:34 WIB