Warga Perumahan The Palm Residence Sibuk Membersihkan Perabotan Pasca Banjir, Aktivitas Kembali Pulih

Jumat, 07 Maret 2025 | 09:27:56 WIB
Warga Perumahan The Palm Residence Sibuk Membersihkan Perabotan Pasca Banjir, Aktivitas Kembali Pulih

JAKARTA - Setelah dua hari dilanda banjir parah, warga Perumahan The Palm Residence di Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, kini tengah sibuk memulihkan kondisi rumah mereka. Air yang menggenangi wilayah tersebut kini sudah mulai surut, memberikan kesempatan kepada warga untuk membersihkan perabotan dan barang-barang rumah tangga yang terendam air.

Banjir yang melanda perumahan ini disebabkan oleh meluapnya Sungai Cikarang Bekasi Laut (CBL), mengakibatkan genangan air yang membawa serta lumpur merendam rumah-rumah. Bersama dengan surutnya air, kerja keras membersihkan lumpur dari barang-barang seperti lemari, pakaian, meja, dan alat elektronik seperti kulkas dan mesin cuci menjadi aktivitas utama warga The Palm Residence.

Di sepanjang gang jalan yang biasanya menjadi jalur kendaraan roda empat, kini dipenuhi dengan barang-barang rumah tangga yang dibersihkan. Warga tampak sibuk memilah barang-barang yang masih bisa digunakan dan membersihkannya dari lumpur. Hal ini tak hanya bertujuan menjaga kebersihan, tetapi juga untuk memastikan barang-barang ini tidak rusak dan tetap bisa digunakan.

Seorang warga setempat, Andi (35 tahun), menyampaikan kekhawatirannya saat banjir melanda. “Ketika air mulai masuk ke dalam rumah, kami tidak sempat memindahkan semua barang ke tempat yang lebih aman,” ujarnya. Andi dan keluarganya kini harus bekerja keras membersihkan lumpur dari barang-barang mereka agar kehidupan sehari-hari dapat kembali normal.

Selain Andi, Maryati (42 tahun), seorang ibu rumah tangga, juga berbagi pengalamannya. “Ini sudah terjadi beberapa kali, jadi kami sudah sedikit mengantisipasi. Namun, tetap saja ada barang-barang penting yang terkena lumpur dan harus dibersihkan,” katanya. Maryati mengaku mereka sekeluarga harus bekerjasama untuk mempercepat proses pemulihan ini.

Proses pembersihan tidak hanya dilakukan di dalam rumah. Banyak warga terlihat di luar rumah menjemur pakaian, karpet, dan barang-barang lainnya yang sebelumnya terendam air. Terik matahari pagi hingga siang hari dimanfaatkan untuk mengeringkan barang-barang tersebut dengan harapan bisa segera kembali digunakan.

Banjir di kawasan ini telah membawa dampak yang cukup signifikan bagi warga. Banyak di antara mereka harus mengeluarkan biaya tak terduga untuk memperbaiki atau bahkan mengganti barang-barang yang rusak. “Perabotan yang terendam, terutama alat elektronik, seringkali mengalami kerusakan. Kami berharap ada bantuan atau penanganan dari pihak berwenang untuk mencegah hal ini terjadi di masa mendatang,” ungkap Ridwan (40 tahun), warga lainnya yang juga ikut membereskan barang-barangnya.

Menurut informasi dari pihak berwenang, banjir yang melanda Perumahan The Palm Residence dikaitkan dengan curah hujan tinggi yang berlangsung dalam beberapa hari terakhir serta kurang optimalnya sistem drainase yang ada. Hal ini mengakibatkan meluapnya Sungai CBL yang kemudian merendam wilayah sekitar. Pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah memberikan bantuan darurat berupa makanan dan air bersih, serta terpal bagi warga yang membutuhkan.

Kepala BPBD Kabupaten Bekasi, Ahmad Fauzi, mengungkapkan, “Kami terus memantau situasi di lapangan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan warga. Langkah selanjutnya adalah memperbaiki sistem drainase agar kejadian serupa tidak terulang.”

Sebagian warga berharap upaya perbaikan infrastruktur dapat segera direalisasikan untuk menghindari dampak serupa di kemudian hari. Sementara itu, perwakilan dari pemerintah daerah juga telah berjanji akan meningkatkan infrastruktur pengelolaan air di kawasan tersebut. Program jangka panjang tersebut diharapkan dapat memberikan solusi nyata dalam mengatasi ancaman banjir.

Untuk saat ini, warga The Palm Residence berfokus pada membersihkan lingkungan mereka dari dampak banjir. Meskipun dampak kerugian dari banjir cukup terasa, semangat gotong-royong antarwarga terbukti dapat mempercepat pemulihan pascabanjir ini. Warga berharap aktivitas sehari-hari dapat kembali normal sesegera mungkin dan mereka bisa kembali menjalani kegiatan rutin dengan tenang.

Dalam beberapa hari ke depan, kegiatan pembersihan dan pemulihan diharapkan dapat rampung. Pihak berwenang pun terus siaga menghadapi kemungkinan cuaca ekstrem lainnya, sambil terus berupaya meningkatkan infrastruktur dan kesiapsiagaan warga dalam menghadapi kemungkinan bencana alam di masa depan. Warga The Palm Residence kini hanya bisa berharap kondisi terbaik sambil terus menjaga semangat solidaritas antartetangga.

Terkini

ASUS Vivobook Pro 16X OLED N7601, Laptop Kreator Andal 2024

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:30 WIB

Huawei MatePad 11, Tablet Murah dengan Layar Keren

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:26 WIB

Huawei Rilis Pura 80 Series, Andalkan Kamera Canggih

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:18 WIB

Review Acer Nitro 16, Laptop Gaming 16 Inci Bertenaga

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:13 WIB