Petani di Kediri Lebih Memilih Menjual Gabah ke Pemborong: Respons Kepala Cabang Bulog

Jumat, 07 Maret 2025 | 09:27:48 WIB
Petani di Kediri Lebih Memilih Menjual Gabah ke Pemborong: Respons Kepala Cabang Bulog

JAKARTA - Fenomena penjualan gabah di Kabupaten Kediri tengah menjadi perhatian setelah sejumlah petani lebih memilih menjual hasil panennya kepada pemborong atau tengkulak daripada kepada Bulog. Imam Mahdi, Kepala Cabang Bulog Kediri, memberikan respons terkait keputusan tersebut dan menjelaskan pandangannya mengenai situasi ini.

Imam Mahdi menyatakan bahwa pihaknya tidak melarang petani untuk menjual gabah kepada pemborong selama harga yang ditawarkan lebih tinggi dari harga yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. "Kami memahami bahwa petani tentu ingin meraih keuntungan maksimal dari hasil panennya. Selama mereka mendapatkan harga yang lebih baik, itu bisa meningkatkan kesejahteraan mereka," ujarnya.

 Alasan Petani Memilih Pemborong

Keinginan petani untuk mendapatkan harga terbaik menjadi salah satu alasan utama mereka lebih memilih menjual gabah ke pemborong. Harga yang ditawarkan oleh pemborong biasanya lebih kompetitif dibandingkan dengan yang bisa diberikan oleh Bulog, sehingga petani merasa lebih diuntungkan. Kondisi ini diperkuat oleh Imam Mahdi yang menyebutkan bahwa harga tinggi yang ditawarkan pemborong dapat berdampak positif terhadap pendapatan petani.

Harga dasar gabah yang ditetapkan oleh Bulog seringkali dianggap tidak sesuai dengan harapan petani. Hal ini mendorong banyak petani mencari alternatif untuk menjual gabah mereka dengan harga yang lebih baik. Selain itu, fleksibilitas yang ditawarkan pemborong dalam hal pembayaran dan pengambilan gabah juga menjadi faktor pendorong.

 Upaya Bulog untuk Mengatasi Tantangan

Bulog tidak tinggal diam dalam menanggapi tantangan ini. Imam Mahdi mengatakan bahwa Bulog akan terus berusaha memastikan harga pembelian yang kompetitif dan bersaing dengan pemborong lokal. "Kami berkomitmen untuk selalu memberikan harga pembelian yang adil dan menguntungkan bagi petani. Selain itu, kami juga berupaya meningkatkan layanan agar proses pembelian gabah oleh Bulog lebih efisien dan menarik bagi petani," tambahnya.

Selain itu, Bulog terus mengadakan program sosialisasi kepada petani untuk memberikan pemahaman yang lebih tentang manfaat menjual gabah kepada Bulog. Salah satu kelebihan yang ditawarkan adalah jaminan pembayaran yang pasti dan dukungan dalam pengelolaan hasil pertanian yang berkelanjutan.

 Dampak Jangka Panjang

Keputusan petani untuk menjual gabah kepada pemborong dapat berdampak pada ketersediaan stok beras di Bulog. Jika semakin banyak petani yang memilih menjual kepada pemborong, ketersediaan beras yang dikelola oleh Bulog dapat berkurang. Dampak ini berpotensi mempengaruhi stabilitas harga beras di pasaran dalam jangka panjang.

Namun, Imam Mahdi optimistis bahwa melalui komunikasi yang baik dan peningkatan pelayanan, Bulog dapat terus berperan aktif dalam menyerap hasil pertanian dari petani Kediri. "Kami harus terus mencari solusi yang saling menguntungkan. Kolaborasi antara Bulog, petani, dan pemborong harus selalu didorong agar tidak ada pihak yang dirugikan," katanya.

Harapan di Masa Depan

Diharapkan dengan adanya pemahaman dan kerja sama yang baik antara petani dan pihak pemborong maupun Bulog, kesejahteraan petani dapat meningkat. Pemerintah juga diharapkan bisa terus memantau dinamika pasar dan menetapkan kebijakan yang bisa mengakomodasi kepentingan semua pihak.

"Bukan hanya kesejahteraan petani yang menjadi prioritas, tetapi juga ketersediaan pangan yang mencukupi bagi masyarakat," tutup Imam Mahdi.

Dengan berkembangnya situasi ini, pelaku di sektor pertanian dan pemerintah perlu bersinergi guna menjaga kestabilan ekonomi petani sekaligus memastikan stok pangan nasional tetap terjaga.

Terkini

ASUS Vivobook Pro 16X OLED N7601, Laptop Kreator Andal 2024

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:30 WIB

Huawei MatePad 11, Tablet Murah dengan Layar Keren

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:26 WIB

Huawei Rilis Pura 80 Series, Andalkan Kamera Canggih

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:18 WIB

Review Acer Nitro 16, Laptop Gaming 16 Inci Bertenaga

Rabu, 10 September 2025 | 15:45:13 WIB