Apriyani/Fadia Siap Tantang Unggulan Korea Selatan di Orleans Masters 2025

Jumat, 07 Maret 2025 | 09:27:47 WIB
Apriyani/Fadia Siap Tantang Unggulan Korea Selatan di Orleans Masters 2025

JAKARTA - Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti siap menantang ganda putri unggulan pertama asal Korea Selatan, Baek Ha-na dan Lee So-hee, dalam perempat final BWF World Tour Super 300 Orleans Masters 2025. Pertandingan ini akan berlangsung di Palais des Sports, Orleans, Prancis, pada hari Jumat waktu setempat.

Pertemuan ini diprediksi akan menjadi laga yang menantang bagi pasangan Indonesia, mengingat rekam jejak pertemuan sebelumnya yang kurang menguntungkan. Dari lima pertemuan terakhir, Apriyani/Fadia hanya berhasil menang sekali, yaitu pada Kejuaraan Dunia 2023 dengan skor 21-12, 21-14. Namun, optimisme tetap tinggi meski lawan mereka lebih diunggulkan.

Peta Kekuatan: Rekor Pertemuan Tidak Menguntungkan

Sebaliknya, Baek/Lee memegang catatan apik dengan memenangi empat pertemuan lainnya. Termasuk di dalamnya dua pertandingan terakhir di Super 1000 China Open 2023 dengan skor 21-15, 18-21, 10-21, dan di Piala Uber 2024 dengan dua gim langsung 21-6, 21-18. Tidak hanya itu, pada Kejuaraan Beregu Campuran Asia (BAMTC) 2023, Baek/Lee juga sukses mengatasi pasangan Indonesia dengan skor telak 21-14, 21-9, serta di Super 1000 All England 2023 dengan skor 11-21, 21-14, 21-14.

Kendati secara statistik peringkat dan rekor pertemuan mereka tidak banyak diunggulkan, Apriyani dan Fadia tetap memiliki peluang untuk memberikan kejutan. "Dalam olahraga apapun bisa terjadi. Kami fokus pada permainan kami dan memberikan yang terbaik," kata Siti Fadia menjelang pertandingan.

Perjalanan Impresif Apriyani/Fadia di Orleans Masters 2025

Kembalinya pasangan ini pasca penyembuhan cedera yang dialami oleh Apriyani memberikan angin segar bagi perjalanan mereka di turnamen ini. Sejak berpasangan kembali, mereka menunjukkan performa yang impresif dengan selalu meraih kemenangan dua gim langsung. Pada babak pertama, mereka berhasil menaklukkan pasangan Taiwan, Sung Shuo-yun/Yu Chien-hui, dengan skor 21-11, 21-17. Lalu, tren kemenangan dilanjutkan dengan mengatasi pasangan Denmark, Julie Finne-Ipsen/Mai Surrow, dengan skor 21-18, 21-19.

Apriyani mengaku bersyukur atas proses kebangkitannya setelah enam bulan vakum akibat cedera. "Saya bersyukur dengan apa yang sudah dijalani. Setelah vakum, saya bisa kembali merasakan atmosfer pertandingan dan menemukan ritme bermain lagi. Semoga ke depannya performa terus meningkat," ujar Apriyani.

Dominasi Kuat dari Baek/Lee

Sementara itu, pasangan Korea Selatan, Baek Ha-na dan Lee So-hee, juga menunjukkan dominasi kuat sepanjang turnamen ini. Mereka belum satu kali pun kehilangan gim, dengan kemenangan meyakinkan atas wakil China, Luo Yi/Wang Zimeng, dengan skor 21-13, 21-14, serta mengatasi perlawanan pasangan tuan rumah, Elsa Jacob/Anne Tran, dengan skor 21-8, 21-9.

“Setiap pertandingan memberikan kesempatan baru bagi kami untuk menunjukkan strategi dan kekompakan tim. Kami harus tetap fokus pada setiap poin dari awal hingga akhir,” ungkap Lee So-hee menjelang laga melawan Apriyani/Fadia.

Prediksi dan Harapan Laga Berkelas

Laga ini menjadi tantangan tersendiri bagi Apriyani/Fadia untuk membuktikan kapasitas mereka di panggung internasional. Seluruh perhatian tertuju ke Orleans saat mereka berupaya mematahkan dominasi pasangan Korea Selatan yang selama ini menghalangi langkah mereka.

Di satu sisi, kemenangan di laga ini juga berpotensi membuka jalan bagi mereka untuk melaju lebih jauh di Orleans Masters 2025 dan meningkatkan peringkat dunia mereka. “Kami harus bermain dengan cerdas dan memanfaatkan setiap kesempatan yang ada di lapangan,” tambah Siti Fadia, menggemakan semangat pantang menyerah untuk menghadapi tantangan di perempat final.

Dengan performa apik yang ditunjukkan oleh kedua pasangan sepanjang turnamen ini, pertandingan antara Apriyani/Fadia melawan Baek/Lee diprediksi akan menjadi salah satu pertandingan yang paling ditunggu dan menarik untuk disaksikan oleh para penggemar bulu tangkis dunia.

Pertandingan ini bukan hanya soal angka atau statistik, tetapi lebih kepada kesiapan mental dan strategi jitu untuk memenangkan pertandingan. Banyak yang berharap kedua pasangan akan memberikan permainan terbaik mereka dan menyuguhkan pertandingan yang penuh drama dan aksi memikat bagi para pencinta bulu tangkis di seluruh dunia.

Terkini