Hutama Karya Prediksi Lonjakan Trafik Jalan Tol Trans Sumatera Hingga 68,81 Selama Mudik Lebaran 2025

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:10:17 WIB
Hutama Karya Prediksi Lonjakan Trafik Jalan Tol Trans Sumatera Hingga 68,81 Selama Mudik Lebaran 2025

JAKARTA - Menyambut arus mudik Lebaran 2025, PT Hutama Karya (Persero) memperkirakan akan terjadi peningkatan volume kendaraan yang melintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) hingga mencapai 68,81% dibandingkan dengan trafik normal. Sebagai langkah antisipasi, perusahaan yang bergerak di sektor infrastruktur ini sudah memastikan kesiapan operasional di lebih dari 870 kilometer jalan tol yang akan digunakan untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini.
 

Peningkatan Trafik di Jalan Tol Trans Sumatera
 

Menurut prediksi Hutama Karya, lonjakan trafik kendaraan di sepanjang Jalan Tol Trans Sumatera diperkirakan akan sangat signifikan, mencapai lebih dari 68% dari kondisi normal. Hal ini dipengaruhi oleh tingginya volume pemudik yang memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk pulang kampung selama libur Lebaran. Untuk itu, Hutama Karya telah melakukan berbagai persiapan guna memastikan perjalanan mudik berlangsung aman dan lancar.

Dalam hal ini, Hutama Karya akan mengoperasikan total 870,01 km jalan tol yang mencakup 12 ruas tol bertarif sepanjang 724,08 km. Selain itu, terdapat juga 2 ruas tol yang belum bertarif, yaitu Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino (33,60 km) dan Jalan Tol Binjai Langsa Seksi Tanjung Pura - Brandan (18,85 km). Tak hanya itu, 3 ruas tol fungsional sepanjang 93,48 km akan difungsikan secara khusus selama periode mudik Lebaran 2025.
 

Antisipasi Lonjakan Lalu Lintas dengan Pengoperasian Ruas Tol Fungsional
 

Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, mengungkapkan bahwa perusahaan telah merencanakan pengoperasian beberapa ruas tol fungsional yang diharapkan dapat memperlancar arus lalu lintas selama mudik. Beberapa ruas tol yang akan dioperasikan fungsional meliputi:

  1. Ruas Sigli – Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji – Seulimeum) sepanjang 23,95 km
  2. Ruas Sicincin – Padang sepanjang 35,90 km
  3. Ruas Palembang – Betung Seksi 1-2 (Rengas – Pangkalan Rimo – Pangkalan Balai) sepanjang 33,62 km

“Ruas-ruas ini rencananya akan dioperasikan secara fungsional mulai 20 Maret hingga 10 April 2025. Kami akan menyesuaikan jam operasionalnya dengan kondisi lalu lintas dan berdasar pada kebijakan serta diskresi dari kepolisian,” jelas Budi Harto dalam konferensi pers yang digelar pada 4 Februari 2024.

Keberadaan ruas-ruas tol fungsional ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan mempercepat waktu tempuh perjalanan pemudik. Sebagai contoh, Tol Sicincin – Padang, yang menjadi tol pertama di Sumatera Barat, dapat memangkas waktu perjalanan hingga 30 menit jika dibandingkan dengan jalur nasional yang ada saat ini. Hal ini diyakini akan meningkatkan konektivitas dan mempermudah akses bagi pemudik, khususnya yang berasal dari wilayah Bukittinggi.
 

Fasilitas Pendukung dan Layanan Selama Mudik
 

Hutama Karya tidak hanya fokus pada pengoperasian ruas tol, tetapi juga menambah berbagai layanan pendukung di sepanjang JTTS untuk memastikan kenyamanan pemudik. Beberapa fasilitas yang akan disediakan antara lain posko kesehatan, layanan medis, serta bantuan darurat dan informasi perjalanan yang tersebar di titik-titik strategis.

Untuk memberikan rasa aman, armada siaga seperti ambulans, mobil derek, dan patroli jalan raya akan siap setiap saat. Selain itu, Hutama Karya juga menyediakan co-working space di beberapa rest area untuk memenuhi kebutuhan pemudik yang masih melaksanakan pekerjaan selama perjalanan mudik mereka. Dengan adanya fasilitas ini, pemudik yang bekerja dengan sistem work from anywhere (WFA) dapat tetap produktif selama perjalanan.

Budi Harto, Direktur Utama Hutama Karya menambahkan, "Kami ingin memastikan bahwa pemudik tidak hanya merasa aman dan nyaman, tetapi juga dapat tetap produktif saat melakukan perjalanan. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mendukung kelancaran arus mudik dan sekaligus mempercepat distribusi barang melalui JTTS, sejalan dengan target pemerintah untuk mengurangi biaya logistik nasional."
 

Potongan Tarif Tol dan Solusi untuk Antrian di Gerbang Tol
 

Hutama Karya juga menyiapkan kebijakan insentif untuk mendukung kelancaran arus mudik. Salah satu langkah yang akan diambil adalah pemberian potongan tarif tol sebesar 20% di sejumlah ruas utama JTTS, yang akan berlaku bagi pengguna jalan yang melintasi jalur dengan jarak terjauh. Ruas-ruas tol yang mendapatkan potongan tarif tersebut antara lain:

  1. Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung (Terpeka)
  2. Tol Indralaya – Prabumulih (Indraprabu)
  3. Tol Pekanbaru – Dumai (Permai)
  4. Tol Indrapura – Kisaran (Inkis)

Selain itu, anak perusahaan Hutama Karya, PT Hutama Marga Waskita (HMW), juga akan memberikan potongan tarif serupa untuk pengguna yang melintasi Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (Kutepat). Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi antrian di gerbang tol dan mempermudah mobilitas pemudik, yang sejalan dengan program stimulus ekonomi yang diumumkan oleh Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, pada Februari 2025.

"Kebijakan ini akan membantu mengoptimalkan arus lalu lintas selama periode mudik dan balik Lebaran," tambah Budi Harto.
 

Peningkatan Fasilitas Istirahat dan SPBU untuk Pemudik
 

Selain itu, Hutama Karya juga memperhatikan kenyamanan pemudik dengan meningkatkan fasilitas istirahat. Penambahan 4 unit Rest Area Fungsional di ruas Jalan Tol Sigli – Banda Aceh dan Jalan Tol Padang – Sicincin juga telah dilakukan. Selain itu, ada penambahan 1 unit SPBU dan 14 unit SPBU modular, serta 15 unit SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) di sejumlah titik untuk mendukung para pengguna kendaraan listrik.

Dengan semua fasilitas tambahan ini, diharapkan pemudik tidak hanya bisa beristirahat dengan nyaman, tetapi juga mendapatkan kemudahan dalam mengisi bahan bakar atau daya kendaraan, khususnya bagi mereka yang menggunakan kendaraan listrik.
 

Harapan Hutama Karya untuk Mudik Lebaran 2025
 

Melalui seluruh upaya yang telah disiapkan, Hutama Karya berharap perjalanan mudik Lebaran 2025 akan berlangsung dengan lancar, aman, dan menyenangkan bagi masyarakat. Budi Harto menegaskan, "Kami berharap semua upaya ini dapat membuat perjalanan mudik Lebaran tahun 2025 lebih lancar, tenang, aman, dan menyenangkan bagi masyarakat."

Dengan adanya berbagai langkah yang telah diambil oleh Hutama Karya, diharapkan arus mudik tahun ini dapat berlangsung dengan efisien, aman, dan nyaman, serta mendukung kelancaran distribusi barang di sepanjang jalan tol Trans Sumatera.

Terkini