JAKARTA - Pasar smartphone kelas menengah kembali kedatangan pemain baru. Oppo resmi memperkenalkan Oppo A6 GT 5G di China, tak lama setelah meluncurkan varian sebelumnya yang dikenal sebagai Oppo A6 Max 5G. Kehadiran perangkat ini menambah panjang daftar ponsel seri A Oppo yang menyasar segmen value for money dengan kombinasi desain, performa, dan daya tahan baterai.
Berbeda dengan A6 Max 5G yang hanya tersedia dalam satu konfigurasi memori (8GB+256GB) seharga 1.599 Yuan atau sekitar Rp 3,5 juta, Oppo A6 GT 5G menawarkan pilihan yang lebih luas. Varian tertinggi bahkan hadir dengan kombinasi RAM 12GB dan penyimpanan internal 512GB, menjadikannya opsi menarik bagi pengguna yang membutuhkan ruang besar untuk aplikasi maupun multimedia.
Layar AMOLED 6,8 Inci dengan Resolusi 1.5K
Oppo A6 GT 5G tampil modern dengan layar AMOLED datar berukuran 6,8 inci. Resolusi yang dihadirkan cukup tinggi, yakni 1.5K (2800 x 1280 piksel). Refresh rate 120Hz membuat pergerakan layar lebih halus, sementara touch sampling rate 240Hz mendukung respons yang cepat, terutama ketika digunakan untuk bermain game.
Tingkat kecerahan puncak mencapai 1.600 nits, sehingga layar tetap nyaman dipandang meski berada di bawah sinar matahari langsung. Untuk keamanan, Oppo menyematkan sensor sidik jari optik di bawah layar serta AI face unlock. Sistem operasi yang digunakan sudah langsung Android 15 dengan antarmuka khas Oppo, ColorOS.
Performa Tangguh dengan Snapdragon 7 Gen 3
Dari sisi performa, Oppo membekali A6 GT 5G dengan chipset Snapdragon 7 Gen 3. Prosesor ini dikenal cukup mumpuni untuk menangani aktivitas sehari-hari, multitasking, hingga gaming kasual. Dukungan RAM LPDDR4X dan penyimpanan UFS 3.1 membuat performanya terasa lebih cepat sekaligus efisien.
Varian memori yang tersedia pun beragam, mulai dari 8GB+256GB, 12GB+256GB, hingga 12GB+512GB. Dengan kombinasi ini, Oppo memberikan keleluasaan kepada pengguna untuk memilih sesuai kebutuhan dan budget.
Baterai Raksasa 7.000mAh dengan Pengisian 80W
Salah satu keunggulan utama Oppo A6 GT 5G ada pada sektor daya. Ponsel ini dibekali baterai berkapasitas 7.000mAh, jauh lebih besar dibanding rata-rata smartphone di kelas harga serupa. Dengan baterai sebesar ini, pengguna bisa lebih leluasa menjalani aktivitas harian tanpa khawatir cepat kehabisan daya.
Tak hanya besar, pengisian dayanya pun cepat. Oppo melengkapi perangkat ini dengan teknologi Super Flash Charge 80W, yang mampu mengisi ulang baterai dalam waktu singkat.
Kamera 50MP dengan OIS dan Video 4K
Untuk kebutuhan fotografi, Oppo A6 GT 5G mengandalkan konfigurasi kamera ganda di belakang. Kamera utamanya memiliki resolusi 50 megapiksel dengan dukungan OIS (Optical Image Stabilization), yang sangat membantu menghasilkan foto lebih stabil dan minim blur. Kamera kedua berupa sensor monokrom 2 megapiksel.
Sementara itu, kamera depan beresolusi 32 megapiksel siap mendukung kebutuhan selfie maupun video call. Ponsel ini juga mendukung perekaman video hingga 4K, menjadikannya cukup andal untuk konten kreator pemula.
Fitur Lengkap untuk Kebutuhan Modern
Selain layar, performa, dan baterai, Oppo juga melengkapi A6 GT 5G dengan berbagai fitur modern. Dukungan dual-SIM, NFC, Bluetooth 5.3, Wi-Fi 6, dan USB Type-C sudah tersedia.
Dari segi dimensi, perangkat ini berukuran 163,13 x 77,58 x 7,7/7,86 mm dengan bobot berkisar 198–204 gram, tergantung varian. Desainnya tetap ramping meski mengusung baterai jumbo.
Harga dan Varian Warna
Oppo A6 GT 5G hadir dalam tiga pilihan warna menarik, yaitu Fluorescent Pink, Luminous White, dan Rock Mist Blue. Harga yang ditawarkan juga cukup kompetitif di pasar China:
Varian 8GB+256GB dibanderol 1.699 Yuan (~Rp 3,7 juta)
Varian 12GB+256GB dijual 1.899 Yuan (~Rp 4,2 juta)
Varian 12GB+512GB dipasarkan 2.099 Yuan (~Rp 4,6 juta)
Dengan rentang harga tersebut, Oppo mencoba mengisi celah pasar di antara ponsel mid-range premium dan flagship entry-level.
Potensi Rilis Global
Menariknya, ada kabar bahwa Oppo A6 GT 5G atau A6 Max 5G akan dihadirkan di India dalam waktu dekat dengan nama berbeda, yakni Oppo F31 Pro+v. Jika benar terealisasi, besar kemungkinan Indonesia juga akan kebagian jatah untuk pasar resmi.