Daftar Rekomendasi Film Zombie Terbaik yang Memicu Adrenalin

Bru
Kamis, 14 Agustus 2025 | 08:33:20 WIB
film zombie terbaik

Film zombie terbaik selalu punya cara unik memacu adrenalin, terutama bagi penonton yang gemar sensasi menegangkan. 

Dalam genre ini, zombie biasanya digambarkan sebagai mayat hidup atau manusia yang terinfeksi, membawa ancaman mematikan bagi siapa pun yang mereka temui.

Meski umumnya masuk kategori horor, film bertema zombie juga sering dikemas dalam balutan aksi, komedi, fiksi ilmiah, thriller, hingga romansa. 

Adegan kejar-kejaran yang menegangkan membuat jantung berdebar, sementara akhir ceritanya kerap menyisakan tanda tanya bagi penonton.

Bagi penggemar kisah menegangkan tentang wabah mayat hidup, berikut adalah rekomendasi film zombie yang sayang untuk dilewatkan—beberapa bahkan bisa disebut sebagai film zombie terbaik.

Rekomendasi Film Zombie Terbaik

Rekomendasi film zombie terbaik siap membawa Anda ke dunia penuh ketegangan, aksi, dan kisah menegangkan yang sulit dilupakan. Berikut ini beberapa di antaranya:

Train to Busan

Karya layar lebar dari Korea Selatan ini disutradarai oleh Yeon Sang Ho dengan naskah tulisan Park Joo Suk. Pada tahun 2016, film ini mencatat sejarah sebagai produksi pertama di negara tersebut yang berhasil menembus angka 10 juta penonton.

Kisahnya bermula ketika sebuah kota di Korea Selatan mendadak diserang gerombolan makhluk pemangsa manusia. Pemerintah segera mengisolasi wilayah tersebut untuk mencegah penyebaran ke daerah lain.

Fokus cerita berada pada hubungan seorang ayah dan putrinya yang terperangkap di kereta menuju Busan, di mana sebagian besar penumpangnya telah berubah menjadi makhluk mengerikan. 

Perjuangan keduanya untuk bertahan hidup sarat emosi dan penuh ketegangan.

Resident Evil

Bagi penggemar kisah bertema mayat hidup, judul ini hampir pasti sudah dikenal luas. Seri ini melahirkan beberapa sekuel yang terus meraih sambutan positif.

Cerita berpusat pada tokoh bernama Alice yang harus menghadapi kawanan makhluk terinfeksi demi bertahan hidup sekaligus melindungi orang-orang di sekitarnya.

Penyebabnya adalah Virus T, ciptaan Umbrella Corporation, yang mengubah manusia maupun hewan menjadi predator mematikan.

Kesuksesan film ini semakin istimewa karena merupakan adaptasi dari gim populer dengan nama yang sama garapan Capcom.

World War Z

Dirilis pada 2013, film ini dibintangi oleh Brad Pitt dan diadaptasi dari novel karya Max Brooks dengan judul serupa.

Brad Pitt memerankan Gerry Lane, mantan pegawai PBB yang ditugaskan melacak sumber wabah mematikan dan menghentikannya. 

Virus tersebut mampu mengubah manusia sehat menjadi makhluk buas dalam waktu hanya 12 detik, memicu kekacauan global yang nyaris tak terbendung.

I Am a Hero

Produksi asal Jepang ini tayang pada 2016 di bawah arahan sutradara Shinsuke Sato, dibintangi oleh Kasumi Arimura, Masami Nagasawa, dan Yo Oizumi.

Tokoh utamanya, Hideo Suzuki, adalah penulis manga yang hidupnya tidak berjalan mulus. 

Ketika infeksi mulai meluas, ia berjuang menyelamatkan diri di tengah kekacauan. Untuk pertama kalinya dalam hidup, ia merasa menjadi pahlawan.

Shaun of the Dead

Tak semua kisah bertema mayat hidup hadir dengan nuansa horor mencekam—film ini justru menawarkan sentuhan komedi yang kental. 

Dirilis pada 2004, ceritanya mengikuti Shaun yang berusaha bertahan di tengah serangan dan menyelamatkan ibu serta kekasihnya.

Sutradara Edgar Wright menambahkan elemen humor melalui tingkah kocak para karakter, menjadikannya unik di antara deretan film bertema serupa.

Army of the Dead

Rilis tahun 2021, kisah ini mengangkat skenario ketika makhluk pemangsa manusia mulai menguasai dunia. Secara logis, mencari tempat aman adalah langkah paling bijak.

Namun sekelompok tentara bayaran dalam cerita ini justru melakukan hal sebaliknya—memasuki Las Vegas yang telah dikuasai oleh para mayat hidup.

Mereka punya misi berisiko: mengambil harta di brankas sebuah kasino besar. Meski terlatih dan bersenjata, tantangan jauh lebih besar dari dugaan. 

Kota itu ternyata menjadi sarang spesies baru bernama Alpha—makhluk yang tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga lebih pintar dari zombie biasa.

Alive

Film asal Korea Selatan ini tayang pada 2020, mengisahkan perjuangan seorang pria yang terjebak di apartemen saat wilayahnya dikuasai oleh makhluk terinfeksi.

Menyadari kehancuran di luar sana membuatnya putus asa, hingga ia sempat terpikir untuk mengakhiri hidupnya.

Namun, rencana itu berubah ketika ia mengetahui ada penyintas lain. Karakter Oh Joon Woo, seorang gamer yang mahir menggunakan teknologi, mencoba berbagai cara untuk mengirimkan sinyal bantuan. 

Sementara itu, Kim Yoo-bin—gadis pemberani—mengandalkan peralatan seadanya untuk menangkis serangan makhluk buas yang mendekatinya.

Zombieland

Karya yang tayang pada 2009 ini disutradarai oleh Ruben Fleischer, menggabungkan unsur komedi dengan ketegangan khas cerita bertema wabah.

Cerita berfokus pada Columbus, mahasiswa yang berusaha tetap hidup setelah virus misterius mengubah jutaan manusia menjadi makhluk lapar daging. 

Dalam perjalanannya, ia bertemu Tallahassee, sesama penyintas yang mengajaknya menjelajahi wilayah demi mencari orang-orang yang masih selamat—sambil menumpas makhluk yang menghalangi mereka.

Train to Busan: Peninsula

Sebagai kelanjutan dari film pendahulunya, versi ini menghadirkan pemeran utama baru, Dong Won, menggantikan Gong Yoo. 

Ceritanya mengikuti sosok tentara yang kembali ke kota Busan untuk menjalankan misi berbahaya melawan serangan makhluk buas setelah peristiwa kehancuran besar di semenanjung Korea.

28 Days Later

Dirilis pada 2002 di bawah arahan sutradara Danny Boyle, film ini menjadi salah satu pencapaian paling diingat dalam genre-nya. Kisah dimulai ketika Jim, seorang kurir, terbangun dan menemukan London dalam keadaan sunyi.

Saat mencari jawaban, ia bertemu beberapa penyintas lain, dan terungkap bahwa hampir seluruh kota telah terjangkit virus mirip rabies yang mengubah otak manusia menjadi hanya dikuasai rasa lapar. 

Mereka yang terinfeksi berubah menjadi makhluk brutal yang menyerang tanpa ampun.

28 Weeks Later

Sekuel dari 28 Days Later ini tetap mengambil latar di London, meski tokoh utama dan garis waktunya berbeda. Cerita berlangsung 28 minggu setelah wabah virus mematikan mengubah penduduk menjadi makhluk buas. 

Pemerintah berusaha mengendalikan situasi, dan para penyintas dipindahkan ke zona aman yang telah disiapkan. 

Namun, ketenangan itu tidak bertahan lama, karena ancaman baru muncul dan membuat tempat perlindungan berubah menjadi medan kekacauan.

I Am Legend

Dibintangi oleh Will Smith, kisah ini mengikuti seorang pria yang diyakini sebagai manusia terakhir yang bertahan hidup di tengah kehancuran dunia, bersama anjing setianya. 

Makhluk terinfeksi hanya berani keluar di malam hari karena peka terhadap cahaya, sehingga sang tokoh memanfaatkan siang hari untuk mencari suplai dan barang yang diperlukan. 

Ia juga menghabiskan waktunya meneliti obat penawar yang diharapkan dapat mengatasi wabah tersebut.

Kingdom: Ashin of the North

Karya asal Korea Selatan yang tayang pada 2021 ini mengambil latar masa invasi Jepang yang telah meluluhlantakkan wilayah selatan Joseon, sementara di utara muncul ancaman baru. 

Suku Jurchen, yang terkenal tangguh dan tak terkalahkan, mulai bersatu di bawah pimpinan Pajeon yang agresif.

Ashin, seorang gadis muda, mencoba menyelamatkan ibunya yang sakit keras dengan tanaman misterius yang diyakini mampu menyembuhkan. Sayangnya, sang ayah tidak mempercayainya. Terpaksa, ia berangkat sendiri mencari tanaman itu. 

Namun, dalam waktu singkat, ia kehilangan seluruh orang yang dicintai akibat peristiwa tragis yang tak terelakkan.

The Odd Family: Zombie on Sale

Mengambil latar pedesaan tenang, cerita ini mengikuti seorang pria pemilik pompa bensin dengan tiga anak yang sudah mapan. Ia berencana menghabiskan masa tuanya bersama mereka di Hawaii. 

Rencana berubah ketika sebuah perusahaan farmasi menciptakan zombie akibat eksperimen ilegal. Melihat peluang, keluarga tersebut memutuskan memanfaatkan makhluk itu demi keuntungan. 

Namun, keadaan menjadi rumit ketika sang ayah justru tergigit—memunculkan pertanyaan apakah keluarganya mampu menyelamatkannya tepat waktu.

The Wailing

Berlatar di desa kecil Gokseong, Korea Selatan, kisah ini mengikuti seorang polisi yang menyelidiki serangkaian pembunuhan aneh yang diyakini terkait penyakit misterius. 

Rekannya membawa kabar bahwa seorang pria asal Jepang diduga sebagai roh jahat yang menjadi sumber malapetaka tersebut. 

Polisi itu pun, bersama rekannya dan seorang pendeta muda yang fasih berbahasa Jepang, mendatangi rumah pria tersebut. Di sana, mereka menemukan altar berisi kepala kambing dan deretan gambar mengerikan. 

Sementara itu, wabah semakin menyebar, memaksanya berpacu dengan waktu untuk menghentikannya sebelum bencana meluas.

Army of Thieves

Prekuel dari Army of the Dead ini berfokus pada Sebastian, seorang kasir bank yang sering dihantui mimpi buruk, terutama sejak berita wabah di Nevada menjadi sorotan nasional. 

Hidupnya berubah ketika seorang wanita misterius merekrutnya untuk ikut dalam tim perampokan. 

Bersama para ahli—termasuk peretas, pengemudi, dan penembak ulung—mereka berencana membobol tiga brankas legendaris buatan Hans Wegner, yang dikenal hampir mustahil dibuka.

Dead Snow

Karya asal Norwegia ini menceritakan liburan sekelompok mahasiswa kedokteran ke pegunungan bersalju. Seorang pendaki misterius memperingatkan mereka tentang kisah tentara Nazi yang tewas di wilayah itu dan bangkit kembali sebagai zombie.

Peringatan tersebut ternyata nyata, memaksa mereka melarikan diri dari ancaman mematikan. 

Disutradarai oleh Tommy Wirkola, film ini memadukan horor, komedi, dan aksi dengan apik, hingga meraih berbagai nominasi di Scream Award 2009, termasuk kategori adegan pertarungan dan kematian terbaik, mutilasi paling ikonik, serta film horor terbaik.

Life After Beth

Berbeda dari kebanyakan film zombie, karya ini mengusung sentuhan romansa. Ceritanya tentang Zach yang kehilangan kekasihnya karena gigitan ular. Saat masih berduka, ia terkejut mendapati sang kekasih kembali muncul. 

Namun, kebahagiaannya pupus ketika menyadari bahwa gadis itu telah menjadi zombie. Perpaduan ketegangan, humor, dan momen emosional menjadikan film ini unik di antara genre sejenis.

All of Us Are Dead

Film ini menjadi sorotan besar bagi para penggemar thriller bertema zombie. Ceritanya berkisar pada wabah zombie yang bermula dari sebuah sekolah di Korea Selatan. 

Virus yang menyebar di kalangan siswa ternyata adalah hasil eksperimen seorang guru yang kesal karena anaknya menjadi korban perundungan. 

Perjuangan para siswa yang berani untuk bertahan hidup dan menyelamatkan teman-temannya penuh dengan aksi mendebarkan yang membuat penonton terus ingin tahu bagaimana akhir ceritanya.

One Cut of the Dead

Disutradarai oleh Shinichiro Ueda, film ini mengusung cerita segar dan tidak biasa. Mengisahkan tentang sebuah tim produksi film yang sedang merekam film zombie di gudang kosong, mereka tiba-tiba terjebak dalam situasi nyata wabah zombie. 

Keunikan film ini terletak pada penggunaan teknik pengambilan gambar one shot, yang berarti adegan-adegan berlanjut tanpa potongan, memberikan pengalaman menonton yang intens dan berbeda dari film zombie pada umumnya.

Sebagai penutup, film zombie terbaik selalu mampu menghadirkan ketegangan dan cerita yang unik, membuat penonton terus terpikat dari awal hingga akhir yang tak terduga.

Terkini