Daftar Lengkap Makanan Tinggi Estrogen untuk Wanita

Bru
Jumat, 04 Juli 2025 | 09:30:26 WIB
makanan tinggi estrogen

Makanan tinggi estrogen dipercaya bermanfaat bagi kesehatan wanita karena hormon ini penting dalam perkembangan seksual dan sistem reproduksi.

Walaupun hormon ini terdapat pada pria dan wanita, kadar estrogen pada wanita jauh lebih tinggi. 

Fungsi estrogen dalam tubuh wanita meliputi pengaturan siklus menstruasi serta membantu pertumbuhan dan perkembangan payudara. Namun, kadar estrogen ini biasanya menurun saat masa menopause. 

Untuk mengatasi penurunan tersebut, konsumsi makanan yang mengandung fitoestrogen dapat membantu meningkatkan kadar hormon ini dalam tubuh wanita. Makanan tinggi estrogen.

Fungsi Hormon Estrogen untuk Wanita

Estrogen merupakan hormon penting yang meski kadarnya sedikit, berperan besar dalam menjaga kesehatan, terutama pada wanita. Hormon ini juga diproduksi oleh pria, tetapi jumlahnya lebih tinggi pada wanita. 

Peran estrogen pada tubuh wanita meliputi perkembangan seksual saat pubertas, pengaturan pertumbuhan lapisan rahim selama siklus menstruasi dan kehamilan awal, perubahan pada payudara saat masa remaja dan kehamilan, serta berkontribusi dalam proses metabolisme, pembentukan tulang, pengaturan kolesterol, serta mengontrol asupan makanan, berat badan, metabolisme glukosa, dan sensitivitas insulin.

Daftar Makanan Tinggi Estrogen

Selain dengan pengobatan medis seperti yang telah dijelaskan, ada beberapa jenis makanan tinggi estrogen yang diyakini mampu membantu meningkatkan kadar hormon estrogen dalam tubuh. Berikut ini beberapa contohnya:

Biji rami

Biji rami merupakan biji kecil berwarna emas atau coklat yang menyimpan banyak manfaat kesehatan. Kandungan lignan di dalamnya, yaitu senyawa kimia yang bertindak sebagai fitoestrogen, sangat tinggi. 

Bahkan, jumlah lignan pada biji rami bisa mencapai 800 kali lipat dibandingkan makanan lain. Studi menunjukkan bahwa fitoestrogen dari biji rami berperan penting dalam menurunkan risiko kanker payudara, khususnya pada wanita pascamenopause.

Kedelai dan edamame

Kedelai sering diolah menjadi berbagai produk nabati seperti tahu dan tempe, serta dapat dikonsumsi langsung dalam bentuk edamame. 

Keduanya telah banyak diteliti karena kaya akan protein, vitamin, mineral, serta mengandung fitoestrogen jenis isoflavon. 

Isoflavon ini memiliki kemampuan menyerupai estrogen alami dengan meniru aktivitas hormon tersebut dalam tubuh, sehingga dapat menaikkan atau menurunkan kadar estrogen dalam darah. 

Sebuah penelitian menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi suplemen protein kedelai selama 12 minggu mengalami penurunan kadar estrogen dibandingkan dengan kelompok yang tidak mengonsumsinya, yang diduga dapat membantu melindungi dari beberapa jenis kanker payudara. 

Namun, efek isoflavon kedelai pada kadar estrogen manusia sangat kompleks, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami hal ini secara mendalam.

Buah-buahan kering

Buah-buahan kering mengandung banyak nutrisi, memiliki rasa yang lezat, dan mudah dijadikan camilan. Selain itu, buah kering juga kaya akan berbagai macam fitoestrogen. 

Contoh buah kering dengan kandungan fitoestrogen tinggi adalah kurma, plum, dan aprikot. Selain itu, buah-buahan kering juga kaya serat dan nutrisi penting lainnya, sehingga baik untuk kesehatan saat dikonsumsi.

Biji wijen

Biji wijen merupakan biji kecil berserat yang sering digunakan dalam masakan dan memiliki kandungan fitoestrogen yang cukup tinggi. 

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi biji wijen dapat memengaruhi kadar estrogen pada wanita pascamenopause. 

Dalam sebuah studi, wanita yang mengonsumsi 50 gram bubuk biji wijen setiap hari selama 5 minggu mengalami peningkatan aktivitas estrogen dan peningkatan kolesterol darah.

Bawang putih

Bawang putih sering digunakan sebagai bumbu untuk memberikan rasa pada masakan, namun juga memiliki berbagai manfaat kesehatan. 

Walaupun penelitian pada manusia masih terbatas, beberapa studi pada hewan menunjukkan bahwa bawang putih dapat memengaruhi kadar estrogen dalam darah. 

Selain itu, penelitian selama satu bulan pada wanita pascamenopause menemukan bahwa suplemen minyak bawang putih dapat membantu melindungi tulang dari keropos yang disebabkan oleh kekurangan estrogen.

Buah persik

Persik memiliki rasa manis dengan daging buah berwarna putih kekuningan dan kulit yang berbulu halus. Selain kaya vitamin dan mineral, buah ini juga mengandung fitoestrogen berupa lignan. 

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan yang mengandung lignan dapat menurunkan risiko kanker payudara sekitar 15 persen pada wanita pascamenopause.

Buah beri

Buah beri dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan karena kaya vitamin, mineral, serat, dan senyawa alami, termasuk fitoestrogen. 

Beberapa buah beri yang dianggap paling efektif dalam meningkatkan kadar estrogen adalah stroberi, cranberry, dan raspberry.

Tahu

Tahu dibuat dari susu kedelai yang digumpalkan dan ditekan hingga membentuk balok putih. Tahu merupakan sumber protein nabati yang populer, khususnya dalam pola makan vegan dan vegetarian.

Tahu juga mengandung konsentrasi tinggi fitoestrogen berupa isoflavon, dengan kadar isoflavon tertinggi dibanding produk kedelai lain seperti formula atau minuman kedelai.

Gejala Kekurangan Estrogen

Anak perempuan yang belum memasuki masa pubertas dan wanita yang mendekati masa menopause biasanya memiliki kadar estrogen rendah. 

Namun, kekurangan hormon ini juga dapat terjadi pada wanita dari berbagai usia. Beberapa gejala yang sering muncul akibat rendahnya estrogen antara lain:

  • Rasa nyeri saat berhubungan seksual akibat kurangnya pelumasan di vagina
  • Peningkatan risiko infeksi saluran kemih karena penipisan uretra
  • Siklus menstruasi yang tidak teratur atau bahkan berhenti
  • Perubahan suasana hati yang signifikan
  • Payudara terasa sensitif atau lembut
  • Sakit kepala atau migrain
  • Tingkat stres yang meningkat
  • Kesulitan dalam berkonsentrasi
  • Mudah merasa lelah

Selain itu, wanita dengan kadar estrogen yang rendah biasanya mengalami penurunan kepadatan tulang, sehingga tulang menjadi lebih rapuh dan mudah patah. 

Estrogen berperan bersama kalsium, vitamin D, dan mineral lain dalam menjaga kekuatan tulang. Jika kondisi ini tidak diatasi, rendahnya estrogen juga dapat menyebabkan kemandulan pada wanita.

Penyebab Kekurangan Estrogen

Estrogen adalah hormon yang dihasilkan oleh ovarium. Segala hal yang memengaruhi ovarium akan berdampak pada produksi estrogen. Pada wanita muda, kadar estrogen yang rendah bisa disebabkan oleh:

  • Olahraga yang terlalu berat
  • Gangguan makan seperti anoreksia
  • Fungsi kelenjar hipofisis yang menurun
  • Kegagalan ovarium prematur akibat faktor genetik, paparan racun, atau gangguan autoimun
  • Sindrom Turner
  • Penyakit ginjal kronis

Sementara itu, pada wanita yang berusia di atas 40 tahun, kadar estrogen rendah bisa menjadi tanda bahwa mereka sedang memasuki masa perimenopause, yaitu masa transisi menuju menopause. 

Pada tahap ini, ovarium masih memproduksi estrogen, tetapi produksinya akan menurun secara bertahap hingga menopause terjadi.

Pengobatan

Wanita dengan kadar estrogen rendah bisa menjalani terapi hormonal sebagai pengobatan utama. 

Selain itu, tersedia juga pilihan non-hormonal untuk membantu meredakan gejala, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi mengalami kanker payudara, pembekuan darah, stroke, atau gangguan hati.

Terapi estrogen

Wanita berusia 25 hingga 50 tahun yang mengalami kekurangan estrogen biasanya diberi resep estrogen. Terapi ini berfungsi untuk mengurangi risiko osteoporosis, penyakit jantung, dan ketidakseimbangan hormon lain. 

Pada tahun 2002, FDA menyarankan penggunaan dosis serendah mungkin untuk durasi sesingkat mungkin, sehingga dosis tinggi kini jarang digunakan. 

Dosis dan cara pemberian, seperti topikal, vaginal, atau injeksi, disesuaikan dengan kondisi pasien. Beberapa kasus memerlukan pengobatan jangka panjang meski kadar estrogen sudah normal kembali. 

Terapi ini juga dapat mengurangi gejala menopause dan risiko patah tulang, namun dianjurkan hanya selama 1-2 tahun karena adanya peningkatan risiko kanker.

Terapi penggantian hormon (HRT)

Hormone Replacement Therapy (HRT) digunakan untuk menormalkan kadar estrogen alami tubuh, biasanya direkomendasikan untuk wanita yang memasuki masa perimenopause atau menopause. 

Karena menopause menurunkan kadar estrogen dan progesteron, HRT membantu mengembalikannya ke tingkat normal. 

Pemberian hormon bisa dilakukan secara topikal, vaginal, atau injeksi, dengan dosis, durasi, dan kombinasi hormon yang disesuaikan. Misalnya, progesteron diperlukan jika rahim masih ada, tapi tidak dibutuhkan jika rahim sudah diangkat.

Sebagai penutup, memilih makanan tinggi estrogen dapat membantu menjaga keseimbangan hormon dan mendukung kesehatan reproduksi serta fungsi tubuh secara optimal.

Terkini